Jerome Polin: Kami Akan Berjuang Menjaga Mama Seperti yang Papa Lakukan

6 November 2025 8:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-circle
more-vertical
Jerome Polin: Kami Akan Berjuang Menjaga Mama Seperti yang Papa Lakukan
Jerome Polin: Kami Akan Berjuang Menjaga Mama Seperti yang Papa Lakukan. Selengkapnya di sini.
kumparanHITS
Keluarga Jerome Polin di rumah duka. Foto: Instagram/jeromepolin
zoom-in-whitePerbesar
Keluarga Jerome Polin di rumah duka. Foto: Instagram/jeromepolin
ADVERTISEMENT
Jerome Polin dan keluarga telah menggelar ibadah tutup peti dan proses kremasi ayahanda tercinta, Marojahan Sintong Sijabat, pada 3 November kemarin.
ADVERTISEMENT
Namun, kepergian sang ayah masih meninggalkan duka mendalam untuk Jerome dan keluarganya. Dalam postingan terbaru di Instagram, Jerome kembali mengungkap kesedihannya usai ditinggal sang ayah.
"Selamat jalan papa🤍🥹 Doain dan jagain kami dari sana ya. Sekarang giliran kami untuk melanjutkan perjuanganmu, kebaikanmu, kehangatanmu, dan legacymu," tulis Jerome Polin.
YouTuber berusia 27 tahun itu juga berjanji akan menjaga dan merawat sang ibunda, Chrissie Rahmeinsa, bersama kakak dan adiknya, Jehian Sijabat dan Jesse Sijabat.
"Aku, bang Jehian, dan Jesse bakal berjuang untuk menjaga dan membahagiakan mama seperti yang selama ini papa lakukan. You will always be in our heart and mind, we love you, forever," pungkasnya.

Penyebab Meninggalnya Ayah Jerome Polin

Ibunda Jerome Polin, Chrissie Rahmeinsa, mengungkap penyebab meninggalnya sang suami, Marojahan Sintong Sijabat. Ia menceritakan hal itu di momen ibadah penghiburan yang digelar pada Sabtu (1/11) kemarin.
ADVERTISEMENT
Awalnya, Chrissie bercerita bahwa suaminya hendak melayani kegiatan retreat siswa SMA Petra. Namun, di satu malam, Marojahan tiba-tiba merasa sakit perut hebat, yang semula dikira masuk angin biasa.
"(Sempat) diborehin minyak kayu putih, tapi melilitnya enggak hilang-hilang," ucap ibunda Jerome Polin.
Karena rasa sakit makin parah, Chrissie akhirnya membawa Marojahan ke rumah sakit di Kota Batu, Jawa Timur. Hasil pemeriksaan awal belum menunjukkan penyebab pasti, Marojahan pun hanya diberi obat pereda nyeri.
Jerome Polin bersama keluarganya. Foto: Instagram/@jeromepolin
Keesokan harinya, dokter yang memeriksa hasil rontgen, menduga ada sumbatan di usus yang memerlukan operasi. Namun, karena keterbatasan alat di rumah sakit tersebut, Marojahan pun dirujuk ke rumah sakit yang lebih besar di Surabaya.
Pemeriksaan CT Scan di rumah sakit Surabaya menunjukkan bahwa sumbatan tersebut diakibatkan oleh gumpalan darah berbentuk gel (clot). Dokter menjadwalkan operasi untuk Marojahan keesokan harinya.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi, malam sebelum operasi, kondisi Marojahan menurun. Ia bahkan dipindah ke ruang ICU. Berbagai upaya medis tak berhasil menyelamatkan Marojahan. Gumpalan tersebut rupanya berpindah ke pembuluh darah yang menuju paru-paru, sehingga paru-paru tak bisa mendapatkan oksigen.