Jessica Iskandar Usai Ditipu Rp 9,8 M: Sakit, Mental Jatuh, Gak Percaya Diri

Artis Jessica Iskandar bersama suaminya Vincent Verhag saat konferensi pers dirumahnya di Jakarta, Rabu, (8/3/2023). Foto: Agus Apriyanto

Jessica Iskandar merasa terpuruk usai ditipu rekan bisnisnya, Christopher Steffanus Budianto (CSB). Ia mengalami kerugian sebesar Rp 9,8 miliar.

Hal tersebut diungkapkan Jessica dalam konferensi pers yang digelar pada Rabu (8/3) kemarin.

"Kemarin sempat down banget, sempat sakit, mental jatuh, enggak percaya diri. Jadi enggak banget deh mentally dan physically," ujar Jessica Iskandar di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan.

"Tapi seiring berjalannya waktu ini juga kan sudah 2 bulan berjalan, jadi sudah banyak pembelajaran, ambil hikmahnya, belajar ikhlas, sabar," sambungnya.

Artis Jessica Iskandar bersama suaminya Vincent Verhag saat konferensi pers dirumahnya di Jakarta, Rabu, (8/3/2023). Foto: Agus Apriyanto

Jessica Iskandar Tak Mau Larut dalam Kesedihan

Istri Vincent Verhaag itu tak mau masalah ini mengganggu kehidupan pribadinya. Apalagi, saat ini ia dan sang suami sedang berencana untuk menambah momongan.

"Karena aku juga enggak mau ini berlarut-larut karena aku punya anak, takut. Kita lagi rencana mau punya anak lagi, jadi enggak mau hal ini berlarut-larut mengganggu keluarga, mengganggu daily life anak-anak, soalnya kan kasihan," ucap Jessica.

Untuk urusan pemasukan, Jessica mengaku tak khawatir. Selain ia masih aktif melakukan beberapa kegiatan, sang suami Vincent Verhaag pun juga masih bekerja.

Artis Jessica Iskandar bersama suaminya Vincent Verhag dan kuasa hukum saat konferensi pers dirumahnya di Jakarta, Rabu, (8/3/2023). Foto: Agus Apriyanto

Sehingga, ia memastikan kerugian akibat kasus dugaan penggelapan tak mempengaruhi kehidupan ekonominya.

"Ya tetap berusaha aja, sebagai manusia kan kita berusaha, jangan berhenti berusaha.

Sebelumnya, Jessica Iskandar melaporkan Christopher Steffanus Budianto alias Steven ke Polda Metro Jaya atas kasus dugaan penipuan.

Laporan tersebut tercatat dengan laporan polisi nomor LP/B/2947/VI/2022/SPKT/POLDA METRO JAYA tanggal 15 Juni 2022 terkait penipuan dan atau penggelapan yakni Pasal 378 KUHP dan atau Pasal 372 KUHP.