Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Sebagian anak ’90-an mungkin enggak asing mendengar nama Jhody Bejo , presenter plontos yang kerap disandingkan bersama Edwin di berbagai program televisi. Kini, Jhody sudah jarang tampil di layar kaca. Sebagian besar waktunya digunakan untuk berbagi pengalaman hidup dari pengajian satu ke pengajian lain.
ADVERTISEMENT
Jika dulu Jhody tampil maksimal di TV dengan busana anak motornya, belakangan pria kelahiran 1970 itu lebih sering memakai baju koko dan peci. Lengan bajunya panjang, menutupi tato yang masih meninggalkan jejak di beberapa bagian lengan.
kumparan sempat menyambangi kediaman Jhody Bejo yang berlokasi di Perumahan Citra Raya, Cikupa, Tangerang, pada awal Maret lalu. Kedatangan kami untuk bersilaturahmi sekaligus berbincang seputar kehidupan Jhody yang kini memilih untuk memperdalam ilmu agama Islam.
Jodhy menyambut kumparan dan ustaz Erick Yusuf di depan rumahnya dengan senyuman hangat. Ia kemudian mengajak kami beranjak ke Masjid Al Muhajirin yang jaraknya hanya sekitar beberapa langkah dari kediaman Jhody. Di lokasi ini, Jhody banyak bercerita tentang perjalanan spiritualnya.
ADVERTISEMENT
Pria yang sempat bermain sitkom bersama Harry de Fretes ini, mengenang masa jayanya yang penuh kenikmatan duniawi. Popularitas dan limpahan materi begitu melenakan.
"Saya punya album namanya Super Bejo sama teman saya Edwin. Terus akhirnya dari sana, berkiprahlah mulai jadi presenter, penyanyi, bahkan terakhir saya sinetron, film juga sempat (terlibat) sama Afgan. Ada beberapa judul film yang saya (mainkan)," ucap Jhody, seraya tersenyum kecil.
Tapi, justru segala kenikmatan dunia membuat pemilik nama lengkap Didi Sumantri ini menariknya ke perbuatan buruk. Jhody mulai terbiasa melakukan hal-hal yang bertentangan dengan nilai-nilai agama Islam.
"Kalau dilihat dari dzahir saja, kalau dilihat dari fisiknya saja, tato saya sudah belepetan begini, stad," kata Jhody pelan. Gesture-nya memperlihatkan bahwa ia begitu malu cerita masa lalu.
ADVERTISEMENT
Jhody melakukan banyak hal maksiat demi mendapat kesenangan sesaat. Jika tidak, dia kembali gundah gulana. Perbuatan itu ia lakukan selama belasan tahun.
Kesenangan dunia kala itu, masih menjadi tujuan utama bagi hidup Jhody. Ketika sudah cukup terkenal dan lingkungan pertemanannya semakin luas, ia mendirikan klub motor Ahooy Geboy pada 2013. Di tengah kegiatan bersama klub motornya, Jhody mendapatkan kesempatan untuk membangun musala dadakan.
“Saya disuruh mengelola musala. Ya sudah, saya bikin musala, bahkan akhirnya jadi continue. Setiap event dia itu, saya bikin musala. Nah, dari situ, malah makin berkembang, ada kajiannya," sambung Jodhy.
Saat mengetahui stand musala yang dibuatnya mampu menarik perhatian pengunjung, muncul perasaan bangga dan sombong di dalam dirinya.
ADVERTISEMENT
Pikiran dan hati Jhody kala itu langsung berkecamuk saat mengalami serangan jantung pada 2016 lalu. Ia marah, tak terima, dan langsung berburuk sangka kepada Sang Pencipta.
"Saya marah sama Allah, saya su'udzon sama Allah. Saya bilang, 'Ya Allah, karena saya sudah melakukan sesuatu yang menurut saya mulia secara rasio, kok ini saya malah dapat kayak begini kadonya', gitu, lho. Saya merasa kok dibalasnya kayak gini," ucapnya.
Kemudian pada tahun berikutnya, presenter berusia 50 tahun ini baru melakukan pemasangan ring pada jantungnya.
"2017 saya pasang ring jantung, itu dalam waktu 1 bulan setengah, saya pertama pasang 1. Sebulan setengah (berikutnya), saya pasang 2 ring jantung, sebulan setengah lagi saya pasang balon jantung dua. Jadi sudah tiga ring Jantung, dan dua balon jantung," kata Jhody tentang kondisi kesehatannya saat ini.
Setelah kejadian itu, Jhody Bejo langsung intropeksi diri dan mulai kembali belajar agama. Ia kemudian mendapatkan saran dari sang istri untuk melakukan salat tahajud selama 40 kali.
ADVERTISEMENT
Seperti apa kisah hijrah Jhody selengkapnya? Ikuti terus ceritanya melalui topik Selebriti Hijrah .