Jika Ada yang Lebih Mampu, Ifan Seventeen Siap Mundur dari Dirut PFN

22 Maret 2025 11:00 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ifan 'Seventeen'. Foto: Instagram/@ifanseventeen
zoom-in-whitePerbesar
Ifan 'Seventeen'. Foto: Instagram/@ifanseventeen
ADVERTISEMENT
Riefian Fajarsyah atau yang akrab disapa Ifan Seventeen siap mundur dari jabatannya sebagai Direktur Utama Produksi Film Negara atau PFN. Ifan akan mengambil langkah tersebut apabila ada sosok yang lebih mampu dari dirinya untuk mengurus PFN.
ADVERTISEMENT
"Apabila saya rasa ada orang yang lebih mampu menggantikan saya, saya akan mundur," tulis Ifan Seventeen dalam unggahan di akun Instagramnya pada Jumat (21/3) malam.
Ifan meminta orang yang merasa mampu dan bisa menggantikannya sebagai dirut bisa datang langsung ke kantor PFN. "Last but not least, apabila ada siapa pun teman-teman yang dirasa mampu, mau dan bisa menggantikan saya, silakan datang ke kantor PFN kapanpun," tulisnya.
Penyanyi Ifan Seventeen ditemui di sela peluncuran album barunya, 17, di Kemang, Jakarta Selatan, Senin (17/2/2025). Foto: Vincentius Mario/kumparan

Ifan Seventeen Siap Jalani Tugas sebagai Dirut PFN

Akan tetapi, Ifan Seventeen mengatakan, apabila belum ada orang yang dirasa mampu untuk menggantikannya, ia meminta publik untuk membiarkannya bekerja sebagai Dirut PFN.
"Karena saya tidak akan mundur dari sebuah penugasan seberat apa pun situasinya sampai titik ujung perjuangan. Bismillah," tulis Ifan.
ADVERTISEMENT
Ifan mengungkapkan alasan dirinya menerima tawaran menjadi Dirut PFN. Hal ini, menurutnya, merupakan salah satu bentuk pengabdian terhadap negara.
"Saya merasa sudah terlalu lama hidup enak di negara yang kita cintai ini, saatnya untuk melakukan timbal balik dengan cara mengabdi. Jadi, begitu saya ditawarkan saya rasa ini kesempatan untuk pengabdian yang saya yakini," tulis Ifan.
Ifan Seventeen mengatakan menjalankan tugas sebagai Dirut PFN bukanlah hal yang mudah. Ia menuturkan banyak persoalan di tubuh PFN. Misalnya saja utang hingga puluhan miliar, persoalan pembayaran gaji, dan tunjangan hari raya atau THR yang belum tersampaikan untuk seluruh pegawai.
"Ini persoalan yang secara otomatis berpindah ke pundak saya setelah pelantikan. Jadi, ini bukan 'kerjaan' yang sifatnya 'ongkang-ongkang kaki' lalu dapat gaji," tulis Ifan.
ADVERTISEMENT
Ifan menyatakan, sebagai pemimpin baru di PFN, ia berusaha untuk menyelesaikan persoalan-persoalan itu. "Ke depannya harus ada komitmen dan kerja keras yang harus saya lakukan," tulisnya.