Joe Taslim Ceritakan Perbedaan Produksi Film Laga Hollywood dan Indonesia

29 April 2020 20:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Joe Taslim Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Joe Taslim Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
ADVERTISEMENT
Joe Taslim menjadi salah satu aktor laga Indonesia yang sukses go international. Pemain film The Raid ini sudah beberapa kali dipercaya untuk membintangi film produksi Hollywood. Salah satu di antaranya adalah Star Trek Beyond yang tayang tahun 2016.
ADVERTISEMENT
Dalam siaran langsung di akun Instagram Netflix ID, Joe Taslim berbagi pengalamannya. Menurut bintang The Night Comes For Us ini pembeda produksi film Hollywood dan Indonesia adalah sistem kerjanya.
"Mereka itu karena industrinya sudah sangat maju jadi diikutin dengan banyak banget restriction. Jadi, mereka itu kayak jam kerja lebih pendek, berarti kita harus sangat-sangat dikejar waktu," kata Joe Taslim, Rabu (29/4).
Joe Taslim Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
Tidak hanya jam kerja, safety issues juga menjadi hal yang teramat penting di sana dan dilindungi oleh undang-undang. Sehingga apa pun yang dirasa berbahaya, tidak boleh dilakukan langsung oleh aktor.
"Walaupun kita ngerasa, kita bisa tapi kalau dia melihat, 'No, ini terlalu tinggi, lo bisa jatuh'. Walaupun kita, 'Gue enggak bakal jatoh'. (Dijawab) 'I don't care, lo kalau jatoh kita shut down. It's not about you, it's not about your ego, it's about everybody'," ucap Joe Taslim.
ADVERTISEMENT
"Jadi mereka berlapis-lapis. Itu baik sekali, luar biasa bagus karena melindungi. Tapi, at the same time jadi kreativitas itu kita nggak bisa terlalu bold," lanjutnya.
Meski begitu, karena didukung dengan biaya yang memadai, adegan laga yang tidak dilakukan oleh aktor bisa tertutupi dengan adanya pemain pengganti. Belum lagi, didukung dengan teknologi kamera dan CGI yang canggih. Sehingga film-film Hollywood bisa terlihat nyata.
Menurut Joe Taslim, film di Indonesia juga bisa melakukan itu, agar aksi laga dapat terlihat nyata. Tentunya, dengan persiapan yang luar biasa.
"Kita untuk adegan-adegan kayak The Night Come For Us itu kan banyak adegan gila-gilaan (kayak) jatuh, ketiban, kepukul alat. Jadi, itu harus dilakukan karena kita enggak punya budget gila-gilaan untuk cover secara teknologi secara CGI yang luar biasa. Kita harus ngelakuin semuanya practical," tutur pria 38 tahun itu.
Aktor Joe Taslim saat hadir di launcing film Hit n Run di Plaza Indonesia, Jakarta, Rabu, (29/5). Foto: Ronny
Selain melakoni adegan supaya terlihat nyata, ada lagi kelebihan yang dimiliki industri film di Tanah Air.
ADVERTISEMENT
"Practical itu bisa dilakuin, kalau kita persiapannya sempurna. Dan kelebihan kita, kita punya jam kerja lebih panjang di sini. Aku rasa itu suatu kelebihan ya. Aku rasa 12 jam itu masih oke, tapi kalau di Amerika kaya 9 jam... Karena mereka itu sangat berlapis-lapis," tuturnya.
Maka dari itulah, mengapa film-film laga dari Asia umumnya mendapat apresiasi lebih. Karena banyak adegan yang bisa dilakukan oleh aktornya langsung.
"Kenapa mereka lebih appreciate The Raid, The Night Come For Us, atau film Hongkong yang dulu-dulu. Karena aktornya ngelakuin sendiri dan semuanya practical, kalau harus jatoh, jatoh," tutup Joe Taslim.