Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
JogjaROCKarta Kembali Hadir, Tawarkan Experience Rock on Jeep
5 Maret 2022 16:03 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Situasi pandemi memang sempat menghalangi festival musik Rock ini diadakan pada tahun lalu. Namun, tahun ini, Rajawali Indonesia selaku promotor akan kembali menggelar JogjaROCKarta yang rencananya akan dilaksanakan pada 24 & 25 September 2022, di Landasan Udara Gading Wonosari, Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Mengusung Konsep “Rock On Jeep”
Pada edisi ke-5 ini, JogjaROCKarta akan menawarkan experience yang berbeda bagi penggemar musik Rock Indonesia. Bekerja sama dengan komunitas Jeep di Yogyakarta, JRF 2022 akan membawa penonton merasakan pengalaman menonton konser musik Rock di atas Jeep.
“Nantinya para penonton JRF akan mendapatkan experience menaiki Jeep dari Tebing Breksi menuju Lanud Gading Wonosari untuk menikmati aksi panggung seluruh penampil JRF dari atas Jeep secara langsung hingga nantinya kembali lagi di Tebing Breksi,” ujar Anas Syahrul Alimi, Founder JogjaROCKarta Festival, Jumat (4/3).
ADVERTISEMENT
Konsep tersebut diusung mengingat situasi pandemi yang masih terjadi di Indonesia. Menurut Anas, konsep tersebut hadir sebagai bentuk dari adaptasi baru dalam menonton konser musik, terutama musik Rock dengan ciri khas penonton yang melakukan aksi headbang.
“Ini era baru, jadi saya berpikir, kalau nonton konser Rock harus headbang, pakai kursi enggak mungkin, jadi antara Jeep dan Rock ketemu. Konsepnya adalah penonton pakai jeep yang terbuka, jadi (penonton) bisa berdiri, loncat-loncat, bisa headbang, dan pastinya berjarak,” tutur Anas Syahrul selaku CEO Rajawali Indonesia.
Pertama Kali dengan Full Line Up Band Rock Indonesia
Pada festival sebelumnya yang digelar tahun 2020, JogjaROCKarta menampilkan musisi Rock mancanegara yaitu Scorpions dan Whitesnake sebagai headliners. Namun, berbeda dari JRF ke-4, tahun ini festival musik Rock tersebut memberikan panggung besar bagi band Rock lokal yang pernah unjuk gigi, dan melaksanakan tour di mancanegara.
ADVERTISEMENT
“Dikarenakan kondisi mendatangkan band rock luar negeri tidak memungkinkan, konsepnya kita balik, biasanya dari luar, tahun ini akan kita berikan panggung besar bagi band-band yang pernah tour dunia,” tutur Bakkar Wibowo, selaku Co Founder JogjaRockarta Festival, dalam konferensi pers yang dilaksanakan di Tebing Breksi, Prambanan, Sleman, DIY.
Rencananya, seperti pada pelaksanaan edisi ke-4 tahun 2020 lalu, JogjaROCKarta akan membuka dua panggung dalam satu venue yang sama untuk menampung musisi-musisi yang akan tampil di acara musik tersebut.
Tahun ini, JRF 2022 akan dimeriahkan oleh sejumlah musisi Rock lokal yang mendunia, di antaranya Burgerkill, Deadsquad, Superman is Dead, Serigala Malam, Jamrud, The Hydrant, Edane, Seringai, Death Vomit.
“Ini waktunya kita memberikan panggung besar bagi band Indonesia,” timpal Anas.
ADVERTISEMENT
Memilih Landasan Udara Sebagai Lokasi Konser
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, JogjaROCKarta biasanya digelar di Kawasan Kota Yogyakarta. Namun, tahun ini, Rajawali Indonesia pertama kalinya memindahkan venue ke Landasan Udara Gading Wonosari, Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Terpilihnya Landasan Udara Gading sebagai lokasi digelarnya festival musik Rock tersebut karena konsep utama yang dipilih pada edisi JRF ke-5. Seperti yang diketahui, pada konsep Rock on Jeep tersebut memerlukan mobil Jeep sebagai akomodasi penonton dalam menikmati konser.
Hal tersebut membutuhkan lokasi yang luas dan lapang demi mewujudkan pengalaman baru yang akan dirasakan penonton.
“Besok kita akan melibatkan kurang lebih 500 jeep, yang punya kapasitas memadai adalah Lanud Gading. Kita sudah komunikasi juga untuk venue-nya, selain itu Gunung Kidul masih wilayah Jogja dan kita mau JogjaROCKarta bukan cuma punya Kota Jogja tapi menyeluruh,” ujar Ahmad Sobirin, selaku Project Manager JRF 2022, dalam kesempatan yang sama.
ADVERTISEMENT
Tak hanya masalah kebutuhan venue yang lapang, Ahmad berharap dengan dipilihnya Gunung Kidul sebagai lokasi diselenggarakannya event musik Rock Internasional tersebut dapat menaikkan minat dan popularitas wisata di Kawasan Gunung Kidul.
Laporan: Arnellia Anindya