Joko Anwar Senang PTJ Efektif Kenalkan Budaya Indonesia ke Luar Negeri

7 Februari 2020 10:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Joko Anwar di acara diskusi film ‘Perempuan Tanah Jahanam’. Foto: Sarah Yulianti/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Joko Anwar di acara diskusi film ‘Perempuan Tanah Jahanam’. Foto: Sarah Yulianti/kumparan
ADVERTISEMENT
Belum lama ini, Perempuan Tanah Jahanam (PTJ) diputar di Sundance Film Festival 2020, Amerika Serikat. Hasil karya sutradara kondang Joko Anwar itu, menjadi satu dari dua film panjang asal Asia yang ditayangkan di sana.
ADVERTISEMENT
Bagi Joko Anwar, pengalamannya menghadiri ajang bergengsi tersebut sebagai sutradara Perempuan Tanah Jahanam, merupakan hal yang luar biasa. Ditayangkan sebanyak lima kali, film horor garapannya itu menuai apresiasi yang begitu positif.
“Semua pemutarannya full. Tanggapan dari kritikus film luar biasa, mereka sangat suka dengan Perempuan Tanah Jahanam,” ujar Joko Anwar saat dijumpai di Gandaria City, Jakarta Selatan, Kamis (6/2).
Joko Anwar Foto: Munady/kumparan
Respons penonton pun, menurut Joko Anwar, tak kalah menggembirakan. Film yang dibintangi Tara Basro hingga Christine Hakim itu juga sukses membuat mereka penasaran dan ingin tahu lebih banyak mengenai budaya Indonesia, khususnya Jawa.
“Habis nonton Perempuan Tanah Jahanam, mereka bilang, ‘Saya malah pengin ke Jawa, melihat Jawa kayak gimana.’ Jadi, kami senang karena kami bawa film itu film horor, tapi ternyata kami memperkenalkan budaya Indonesia dengan efektif melalui film genre horor. Jadi, ya, alhamdulillah,” tuturnya semringah.
ADVERTISEMENT
Salah satu yang begitu menarik perhatian penonton dari Perempuan Tanah Jahanam adalah wayang. Ketertarikan penonton tersebut pun dimanfaatkan Joko Anwar untuk menjelaskan betapa Indonesia kaya akan budaya. Wayang adalah salah satu budaya yang tergolong populer sekaligus bersifat inheren.
Joko Anwar di Gandaria City, Jakarta Selatan, Kamis (6/2). Foto: Regina Kunthi Rosary/kumparan
“Mereka melihat bahwa biasanya film horor itu, kan, hanya film yang sangat populis, modern, pop, dan ternyata ada film horor yang membawa, paling enggak, elemen budaya Jawa, ya. Mereka jadi pengin tahu lebih lanjut tentang wayang karena menurut mereka menarik,” ucapnya.
Menutup perbincangan mengenai Perempuan Tanah Jahanam yang diputar di Sundance Film Festival 2020, Joko Anwar berujar para hadirin juga sangat tertarik perihal tata cahaya dalam film dengan judul internasional, Impetigore, itu.
ADVERTISEMENT
“Mereka paling tertarik sama lighting-nya. Lighting, kan, kami bikin sedemikian rupa sehingga kayak wayang, ya, cahayanya dari belakang. Mereka menangkap itu. Mereka mau pergi ke Jawa, mau lihat wayang kayak gimana, Jawa kayak gimana,” pungkas Joko Anwar.