Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Pesta demokrasi di DKI Jakarta kembali digelar pada hari ini, Rabu (19/4). Dua pasangan calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Syaiful Hidayat, dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno akan bersaing kembali pada pilkada hari ini.
ADVERTISEMENT
Setiap warga di DKI Jakarta berhak menggunakan hak suaranya asal memenuhi syarat yang telah ditentukan. Begitu pula mereka yang sedang dirawat di rumah sakit.
Setiap rumah sakit biasanya menyediakan Tempat Pemungutan Suara (TPS) agar pasien tetap bisa menyoblos, salah satunya di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).
TPS 15 yang berada di keluarahan Kenari ini, berada di Lobby gedung RSCM, Jakarta Pusat.
Baca Juga:
"Seperti yang saya sampaikan semua pasien kita fasilitasi, kalau yang bersangkutan sehat akan datang ke tempat (TPS). Tapi kalau kurang sehat akan kita datangi ke kamar. Itu sesuai dengan kehendak pasien. Ada yang mau ada yang tidak," ujar dr. Surahman Hakim, SpOG, selaku Direktur Umum dan Operasional, saat dijumpai di RSCM (19/4).
ADVERTISEMENT
Lantas bagaimana dengan aktris Julia Perez yang selama ini terbaring lemah di rumah sakit?
Saat dihubungi awak media, Nia Anggia, adik kandung dari pelantun 'Belah Duren' tersebut mengaku belum tahu apakah sang kakak akan ikut menggunakan hak suaranya pada Pilkada kali ini.
"Aku belum tahu nih, kayaknya sih enggak. Info dari dalam katanya Kak Jupe lagi demam," ucap Nia saat dihubungi melalui pesan singkat.
Hingga berita ini diturunkan, belum terlihat pula kehadiran keluarga dekat atau kerabat Jupe yang mengunjunginya ke rumah sakit.
Pada pilkada putaran pertama yang digelar 15 Februari lalu, mantan istri Gaston Castano tidak dapat memberikan hak suaranya. Hal itu terjadi karena Jupe tidak memenuhi persyaratan untuk ikut mencoblos.
ADVERTISEMENT
Jupe yang kala itu ditemani Yuni Shara bahkan tak kuasa membendung air matanya, karena tidak bisa ikut mencoblos kepala daerah DKI Jakarta.