Jumbo, Film Animasi Produksi Visinema, Dipastikan Tayang pada Lebaran 2025

23 Januari 2025 15:00 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Group President and CEO of Visinema Studio Herry Budiazhari Salim memberikan pemaparan disaksikan oleh Vice President kumparan Studio Risang Dhananto dan Group CEO Infia Corp Aji Pratomo saat IP.Expo Indonesia di Jakarta, Selasa (21/1/2025). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Group President and CEO of Visinema Studio Herry Budiazhari Salim memberikan pemaparan disaksikan oleh Vice President kumparan Studio Risang Dhananto dan Group CEO Infia Corp Aji Pratomo saat IP.Expo Indonesia di Jakarta, Selasa (21/1/2025). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Film animasi terbaru Visinema Studio, Jumbo, dipastikan tayang di momen Lebaran 2025. Informasi ini diungkap oleh Herry Budiazhari Salim selaku CEO Visinema Studios, di acara IP Expo Indonesia 2025, Selasa (25/1).
ADVERTISEMENT
"Insyaallah Lebaran 2025, rilis. Jumbo akan jadi film animasi pertama di Indonesia yang rilis di momen Lebaran," kata Herry.
Menurut Herry, film Jumbo menjanjikan sebuah cerita yang universal, relate dengan semua anak di dunia.
Group President and CEO of Visinema Studio Herry Budiazhari Salim memberikan pemaparan saat IP.Expo Indonesia di Jakarta, Selasa (21/1/2025). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
"Secara story, ini ada universal truth-nya. Anak-anak melihat dunia yang berubah. Dari sisi orang tua, mereka melepaskan anak-anak untuk berdiri sendiri. Jumbo ini film untuk kita semua. Untuk anak-anak kita dan anak-anak dalam diri kita," ujar Herry.
Herry menyebut banyak sekali tantangan untuk menghadirkan Jumbo ke layar bioskop. Untuk mencapai kualitas sempurna, sutradara Rian Andriandhy butuh waktu selama 5 tahun.
"Tantangannya, Jumbo itu butuh waktu 5 tahun. Untuk kualitas seperti ini, adalah hal yang baru. Di situ terjadi banyak sekali kalibrasi," jelas Herry.
Vice President kumparan Studio Risang Dhananto, Group President and CEO of Visinema Studio Herry Budiazhari Salim dan Group CEO Infia Corp Aji Pratomo berfoto bersama saat IP.Expo Indonesia di Jakarta, Selasa (21/1/2025). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Herry menambahkan, ada 200 animator Indonesia yang terlibat dalam film Jumbo. Biaya yang digelontorkan pun tidak sedikit.
ADVERTISEMENT
"Jumbo itu dikerjakan lebih dari 200 animator di Indonesia. Biayanya 4 atau 5 kali lipat dari dari film biasa," ujar Herry.
Semua ini dilakukan Visinema agar kualitas animasi Indonesia bisa bersaing di luar negeri.
"Di-prepare semuanya dulu. Ini harus kita kalkulasi. Ini yang membuat, sedikit lagi film ini selesai, kami nggak sabar buat menontonnya dan melihat bagaimana marketnya," tutur Herry.

Tantangan Film Animasi Lokal

Menurut Herry, film Animasi Indonesia secara cerita dan konten, jaraknya tidak terlalu jauh dari film produksi Disney. Namun ada beberapa hal yang harus dibenahi lagi.
"Sebenarnya, dari inti konten dan story telling, nggak ada gap. Kita bisa kejar. Hanya dari teknologi dan penyampaian cerita, kita harus bisa belajar," ujar Herry.
ADVERTISEMENT
"Bicara soal evergreen IP, kita harus tanya apa itu universal truth, overtime dan overgeneration? Disiplin itu masih jarang dilakukan produser lokal," lanjutnya.
Film Jumbo mengikuti kisah anak laki-laki bernama Don. Karena memiliki fisik yang gemuk, Don dirundung dengan panggilan Jumbo. Oleh karenanya, Don bertekad membuktikan kepada teman-temannya bahwa ia juga memiliki bakat yang bisa dibanggakan.
Karakter animasi dalam film Jumbo bakal diisi suaranya oleh Angga Yunanda, Ariel NOAH, Cinta Laura Kiehl, Bunga Citra Lestari, Ariyo Wahab, Kiki Narendra dan Ratna Riantiarno. Ada juga Quinn Salman, M. Adhiyat, Yusuf Ozkan, Graciella Abigail, Den Bagus Satrio Sasono, hingga Prince Poetiray.