Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Bagi sebagian masyarakat DKI Jakarta, hari Rabu (19/4) menjadi hari yang paling dinantikan. Selain Pilkada putaran kedua tengah digelar, itu menjadi hari libur 'berjamaah' bagi seluruh masyarakat Jakarta. Baik yang punya KTP DKI maupun warga yang 'kecipratan' libur meski tidak memiliki KTP DKI.
ADVERTISEMENT
Ya, setiap kantor yang berada di Jakarta meliburkan seluruh karyawannya supaya mereka dapat menggunakan hak pilihnya di setiap TPS yang tersebar di seluruh wilayah Jakarta. Tapi tentunya hal tersebut tidak berlaku untukku. Pertama, aku warga bekasi dan tidak memiliki KTP DKI. Kedua, aku seorang jurnalis yang punya tuntutan pekerjaan meskipun di hari libur.
Ya, namaku Tika, aku adalah seorang jurnalis di bidang entertainment di kantorku yang bernama kumparan (kumparan.com). Tanggal merah tak menjadi halangan untukku tetap menjalankan tugas dan kewajibanku.
"Libur bagi Anda adalah kerja keras bagi kami," tulisku dalam Instastory di akun Instagram pribadiku.
Rabu pagi, Jakarta terlihat begitu lowong dari biasanya. Tak sedikit pun kemacetan terlihat di sudut-sudut Ibu Kota. Hari itu aku memilih naik ojek online setelah turun di stasiun Cikini
ADVERTISEMENT
Tujuan liputan pertamaku adalah Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Kenapa RSCM? Karena aku mau menantikan sosok Julia Perez di hari pencoblosan. Sebetulnya ini bukan kali pertama sih aku ke RSCM hanya untuk liputan Jupe. Entah sudah berapa kali, selama Jupe terbaring sakit di RSCM kurang lebih dua bulan terakhir.
Nah, mengingat waktu pilgub putaran pertama, Jupe kehilangan hak suaranya karena dokumen yang kurang lengkap, siapa tahu di putaran kedua kemarin, Jupe bisa menggunakan hak pilihnya.
Makanya untuk mengambil momen itu, para editor memintaku untuk 'hunting' di RSCM.
Jam 08.00 WIB aku tiba di RSCM dan langsung memantau proses pencoblosan di tempat itu. Kebetulan TPS 15 dari kelurahan Kenari ditempatkan di lobi rumah sakit, jadi aku bisa sedikit leluasa untuk jalan-jalan di sekitar lobi.
ADVERTISEMENT
Pagi itu aku sempat bertanya dengan pihak RSCM tentang Jupe. Apakah ia akan ikut dalam kemeriahan pesta demokrasi di RSCM atau tidak. Sayang mereka sama sekali tidak tahu.
Mereka mengatakan, saat mereka mencoba ke kamar Jupe, ternyata artis berusia 36 tahun sedang tidur. Bahkan pihak RSCM pun dilarang masuk ke kamar dengan alasan Jupe harus istirahat.
"Duh, ada apa ya?" batinku.
Tak lama, awak media yang berkumpul termasuk aku, diajak dong buat tur keliling RSCM. Bahkan kita sampai diajak ke salah satu koridor ruang VIP, tempat Jupe dirawat.
Nah, di sini perasaanku semakin enggak karuan. Soalnya aku ketemu seorang sumber yang minta untuk nama dan pekerjaannya dirahasiakan. Si sumber ini tiba-tiba aja gitu menceritakan kondisi terkini Jupe.
ADVERTISEMENT
"Abis scan dia enggak bisa ngapa-ngapain. Tangannya bergetar dan makannya sudah dibantu selang (disonde). Mesinnya juga bunyi nit...nit... terus. Cepat banget," ungkap sumber tersebut.
"Jupe udah enggak bisa ngomong. Ngomongnya udah terbata-bata. aaa... ae ae gitu. Makanya asistennya nangis terus," lanjutnya.
Aku cuma bisa bengong menatap wajahnya. Lagi-lagi aku ngebatin, 'ini bener enggak ya? orang ini bisa dipercaya enggak ya?'
Setelah itu aku kembali duduk manis di teras lobi depan RSCM, menanti kepastian kondisi Jupe. Tak lama setelah itu, adik kandung Jupe, Nia Anggia terlihat datang bersama seorang temannya.
Ia datang dengan wajah yang sedih. Tubuhnya pun lunglai.
"Saya capek, mbak. Saya bingung mau ngomong apa lagi," ujar Anggi saat pertama kali ditanya soal kondisi Jupe.
ADVERTISEMENT
Tapi.... karena melihat muka aku yang tak kalah jauh lebih memelas dari dia, akhirnya Anggi mau ngobrol. Dengan syarat: semenit saja.
Ya, Anggi membenarkan bahwa kondisi Jupe menurun sejak Selasa (18/4) malam. Bahkan Jupe sudah dipasang infus dan selang sonde untuk membantu asupan makanan ke tubuh Jupe.
Selang sonde atau biasa disebut feeding tube, digunakan untuk memberikan makanan, minuman, dan obat-obatan bagi pasien yang sudah tidak bisa menelan sendiri. Makanan dan minuman yang masuk pun harus berbentuk cairan.
"Makin menurun, makin ngedrop. Tengah malam tadi dipasangin infus dan selang di hidung, makan sekarang melalui selang," ungkap Anggi saat ditemui di RSCM, Rabu (19/4).
Enggak lama setelah Anggi wawancara, aku kembali duduk. Iseng-iseng buka media sosial dan mata langsung melotot saat melihat postingan foto yang diunggah mantan istri Ahmad Dhani, Maia Estianty.
ADVERTISEMENT
Kira-kira itu pukul 15.00 sore. Maia mengunggah foto Jupe yang mengenakan baju rumah sakit berwarna hijau. Di wajahnya menempel selang oksigen dan selang sonde. Yang mengejutkan adalah keterangan foto tersebut.
"Mohon doa untuk @juliaperrezz yang sedang drop kritis," tulis Maia.
Ditambah postingan foto Anggi yang tengah memeluk tubuh Jupe di atas ranjang. Duh, hati ini rasanya semakin 'mencelos'. Sekritis itukah kondisi Jupe?
"Not now, Jupe. Please. Not this week. Be strong!!!," tulisku lagi-lagi dalam akun Instastory.
Sekitar pukul 16.00 WIB, salah satu sahabat Jupe datang. Ruben Onsu datang dengan terburu-buru tanpa mau sedikit pun berbagi tentang kondisi Jupe. Enggak lama, orang tua Jupe, mama dan ayah tirinya juga datang.
ADVERTISEMENT
Mama Jupe terlihat bawa tas gede seperti bawa banyak baju untuk nginep lama. Setelah itu di kala gerimis mengundang, adik Jupe, Dela datang terburu-buru dengan naik ojek online.
Semua berlalu memasuki lobi rumah sakit. Semua terlihat kompak menutup mulut.
Tak hanya Ruben, sahabat Jupe lainnya, Melanie Ricardo dan Fitri Karlina juga datang bersamaan. Mereka sukses loh ya membuat wartawan terkecoh.
Tik...tok...tik...tok
Waktu terus berputar hingga akhirnya 2 jam berlalu sejak kedatangan Ruben ke rumah sakit. Tiba-tiba ia keluar dengan tergesa-gesa dan bersimbah air mata dengan didampingi sang istri, Sarwendah.
"Gimana Ben?" tanya kami kepada presenter berusia 33 tahun itu.
Awalnya sih dia cuma diam dan menangis sambil terus berjalan. Tapi akhirnya dia buka suara, dia cuma bilang doain Jupe karena kondisinya lagi enggak baik.
ADVERTISEMENT
Setelah Ruben berlalu, datang lagi nih tamu artis lainnya. Maia Estianty yang datang bersama manajernya. Ia juga tergesa-gesa masuk ke rumah sakit dan beralasan ingin membayar biaya rumah sakit Jupe.
Benar aja loh, duit segepok Maia taruh di atas meja administrasi. Tak tanggung-tanggung, ibu dari Al, El, dan Dul itu langsung membayar deposit sebesar Rp100 juta untuk biaya perawatan Jupe.
Gilaaaaaa banget kan hariku ini? Berawal dari hanya ingin liputan pilkada, berujung dengan 'hunting' para sahabat Jupe, hanya demi mendapatkan kabar mengenai kondisi Jupe yang sebenarnya.
Tak lama setelah Maia datang, Luna Maya dan Ayu Dewi juga terlihat menyambangi rumah sakit. Lagi-lagi...... mereka terburu-buru masuk.
'Sebenarnya ada apa sih? Beneran kondisi Jupe kritis?' Mungkin itu isi kepalaku tadi malam.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Aku pun bersama seluruh awak media lainnya, cuma bisa menantikan kepastian dari dalam dengan harap-harap cemas.
Masalahnya kemana kami harus bertanya? Semua akses seperti ditutup.
Sampai tiba-tiba..... muncul kabar Jupe meninggal dunia. Ya Tuhan....... Rasanya malam itu jantungku udah benar-benar mencelat keluar.
Kami semua sibuk cari info. Pertama ke satpam, dan dia bilang enggak. Kita juga berusaha mencoba cari jalan tembus masuk ke dalam, lewat basement Hasilnya? Gagal total.
Di mana-mana dihadang satpam dan muka-muka kami sudah dikenali satpam. Bahkan kami pun mencoba mencari tahu sampai kamar jenazah. Kali aja ya kan kami dapat secercah harapan.
ADVERTISEMENT
Nyatanya sih tetap aja nihil. Tapi ya enggak apa-apa yang penting usahanya ya kan?
Tak lama asisten Jupe --yang selalu ditelpon dan enggak pernah angkat ini-- tiba-tiba keluar dan langsung diberondong pertanyaan awak media.
Dia pun langsung membantah kabar soal Jupe meninggal. Dia bilang Jupe hanya demam dan lagi tidur. Ok deh!
Enggak lama manajer Jupe, Markoneng juga keluar. Sebelumnya dalam akun Instagram miliknya Markoneng bilang kalau kaki dan perut Jupe membengkak.
Benarkah?
"Pokoknya saya minta doanya supaya Jupe cepat sembuh, diberi mukjizat sama Allah. Pokoknya ya, yang terbaik buat dia," katanya.
Setelah itu situasi rumah sakit pun menjadi sepi. Satu persatu awak media pun sudah kembali ke rumah masing-masing. Aku pun bergegas meninggalkan lobi rumah sakit dengan secuil harapan.
ADVERTISEMENT
Harapan agar Jupe diberikan kesembuhan seperti sedia kala.
Be strong, Mamita!