Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Kabar Terkini Para Pemain Film ‘Petualangan Sherina’
25 Juli 2018 16:15 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
Pada kisaran tahun 1990-an, film layar lebar tengah lesu tatkala eksistensinya semakin tergerus oleh industri sinetron yang mulai digandrungi. Belum lagi, produksi film yang berkualitas dan mampu menarik minat penonton begitu minim.
ADVERTISEMENT
'Petualangan Sherina ' pun menjadi sebuah karya yang sukses membangkitkan industri perfilman Indonesia pada tahun 2000 lalu. Tak hanya filmnya, original soundtrack (OST) film tersebut juga sangat digemari kala itu.
Film yang disutradarai oleh Riri Riza dan diproduseri oleh Mira Lesmana itu berkisah mengenai seorang bocah bernama Sherina. Ia terpaksa pindah ke Bandung mengikuti orang tuanya dan beradaptasi sebagai murid baru di sekolah.
Sebagai murid baru, Sherina harus berhadapan dengan Sadam, teman sekelas yang gemar bertindak seenaknya kepada orang lain. Siapa sangka, mereka berdua justru harus menghadapi sebuah petualangan tak terlupakan.
Setelah 18 tahun berlalu sejak 'Petualangan Sherina' dirilis pada 23 Juni 2000 lalu, sebagian dari para pemain masih aktif di dunia hiburan Tanah Air. Hanya saja, seorang di antara mereka, yakni Didi Petet, telah berpulang. Mendiang Didi berperan sebagai Ardiwilaga, ayah Sadam, sosok lelaki yang ramah sekaligus bijaksana.
ADVERTISEMENT
Lantas, selain mendiang Didi, seperti apa kabar dan penampilan para pemain film 'Petualangan Sherina' kini?
1. Sherina Munaf sebagai Sherina
Putri Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf tersebut masih berusia 10 tahun ketika ia berperan sebagai Sherina Melodi Darmawan. Selain berakting, ia juga harus bernyanyi sambil menari dalam film 'Petualangan Sherina'.
Kini, Sherina sudah berusia 28 tahun. Pipi tembam dan wajah lugu khas anak-anaknya telah menghilang, berganti menjadi sesosok perempuan dewasa.
Perempuan kelahiran Bandung, 11 Juni 1990 itu tak lantas meninggalkan industri hiburan Tanah Air. Sebagai penyanyi, Sherina sempat meluncurkan sejumlah album, yakni 'My Life' (2002), 'Primadona' (2007), 'Gemini' (2009), dan 'Tuna' (2013)
Ia juga kembali ke dunia akting melalui film terbarunya, 'Wiro Sableng'. Dalam film yang akan tayang pada Agustus mendatang tersebut, ia berperan sebagai Anggini.
ADVERTISEMENT
"Aku memang sudah pernah dengar cerita 'Wiro Sableng', cuma aku enggak pernah kepikiran sama sekali untuk bisa terlibat karena aku enggak pernah melihat diriku pada akhirnya terjun ke dunia seni peran,” ujar Sherina saat ditemui di Senayan City, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.
2. Derby Romero sebagai Sadam
Seperti Sherina, Derby juga masih berusia 10 tahun saat berperan sebagai Sadam dalam film 'Petualangan Sherina'. Dengan poni rata dan tingkah arogannya, sosok pelantun lagu 'Gelora Asmara' tersebut tak kalah menggemaskan dibandingkan Sherina.
Setelah 18 tahun berlalu, gaya rambut Derby tentunya tak lagi sama. Pemilik nama lengkap Martua Rumero Derby Nainggolan itu kini juga tampil berkumis dan berjanggut tipis.
Derby meneruskan kiprahnya di dunia hiburan Tanah Air melalui sejumlah single dan album sebagai penyanyi, juga beberapa sinetron, film televisi (FTV), hingga film layar lebar sebagai aktor.
ADVERTISEMENT
Lelaki kelahiran Jakarta, 8 Juni 1990 tersebut juga tak lagi melajang. Ia memperistri Claudia Adinda pada 14 Oktober 2017.
“Hidup gue lebih tertata dan lebih rapi sekarang. Claudia orangnya rapi banget. Gue main lempar-lempar baju saja dulu kan, sekarang enggak. Jadi, belajar lebih rapi, belajar lebih bisa menata diri,” tutur Derby mengenai kehidupan barunya setelah menikah saat ditemui di kawasan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
3. Mathias Muchus sebagai Pak Darmawan
Suami Mira Lesmana tersebut berperan sebagai Darmawan, ayah Sherina. Ia beradu akting dengan Uci Nurul sebagai istrinya.
Mathias telah berkecimpung di dunia perfilman sejak tahun 1980-an. Setelah membintangi film 'Petualangan Sherina' pun ia masih aktif membintangi sejumlah film layar lebar.
Beberapa di antaranya, yakni 'Petualangan 100 Jam' (2004), 'Denias, Senandung di Atas Awan' (2006), 'Laskar Pelangi' (2008), 'Pengejar Angin' (2011), 'Gending Sriwijaya' (2013), 'Jenderal Soedirman' (2015), dan 'Surat Cinta untuk Starla' (2017).
ADVERTISEMENT
Ia juga membintangi film '22 Menit' yang tayang sejak 19 Juli lalu bersama Ario Bayu dan Ardina Rasti. Selain itu, Mathias terlibat dalam sebuah film berjudul ‘Dilarang Menyanyi di Kamar Mandi’ yang belum diketahui kapan jadwal tayangnya.
4. Butet Kartaredjasa sebagai Pak Raden
Aktor yang juga merupakan pemain teater ini berperan sebagai Pak Raden, salah seorang lelaki yang menculik Sadam dan Sherina. Ia berada di bawah perintah Kertarajasa (Djaduk Ferianto) yang berniat menguasai tanah pertanian milik Pak Ardiwilaga demi proyek propertinya.
Kini, sebagian rambut Butet telah tampak putih. Meski demikian, semangatnya bagi dunia seni tak pernah luntur. Hingga kini, ia masih aktif berkecimpung di dunia seni dan budaya meski tak lagi kerap tampil di layar kaca.
Selain sempat menjadi pengisi program komedi satir berjudul ‘Republik Sentilan Sentilun’ bersama Slamet Rahardjo di salah satu stasiun televisi, Butet juga menciptakan 'INDONESIA KITA', sebuah forum pergelaran seni yang bertujuan untuk meyakini kembali proses keindonesiaan melalui jalan kesenian dan kebudayaan, bersama Agus Noor dan Djaduk Ferianto pada 2011.
ADVERTISEMENT
Ia sempat pula menggelar pameran Goro-Goro Bhinneka Keramik. Pameran tersebut digelar pada 30 November hingga 12 Desember 2017.
5. Djaduk Ferianto sebagai Kertarajasa
Dalam film ini Djaduk Ferianto kedapatan peran antagonis. Demi proyeknya, ia ingin menguasai lahan perkebunan milik Ardiwilaga. Lantaran niatnya tak juga berhasil, tokoh bernama Kertarajasa tersebut pun menyuruh Raden untuk menculik Sadam, anak semata wayang Ardiwilaga.
Lahir dalam keluarga yang aktif berkesenian membuat Djaduk tetap melanjutkan kariernya di dunia hiburan Tanah Air setelah membintangi film 'Petualangan Sherina'. Ia sempat membintangi film layar lebar lainnya, yakni 'Koper' (2006), 'Jagad X Code' (2009), dan 'Cewek Saweran' (2011).
Kini, ia yang berdomisili di Yogyakarta masih terus berakting melalui Teater Gandrik. Djaduk juga aktif menggelar berbagai kegiatan terkait seni dan budaya.
ADVERTISEMENT