news-card-video
9 Ramadhan 1446 HMinggu, 09 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Kakak: Laura Anna Menangis Diam-diam, tapi Jarang Banget Mengeluh

16 Desember 2021 18:02 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Keluarga mengiringi jenazah Laura Anna untuk dikremasi di Grand Heaven, Jakarta, Kamis, (16/12). Foto: Ronny
zoom-in-whitePerbesar
Keluarga mengiringi jenazah Laura Anna untuk dikremasi di Grand Heaven, Jakarta, Kamis, (16/12). Foto: Ronny
ADVERTISEMENT
Laura Anna dalam dua tahun terakhir mengidap spinal cord injury atau cedera saraf tulang belakang.
ADVERTISEMENT
Cedera yang menghilangkan sensor motorik dan kendali geraknya itu, Laura Anna dapat usai mengalami kecelakaan mobil yang dikemudikan oleh mantan kekasihnya, Gaga Muhammad, pada 2019.
Laura Anna sering menangis diam-diam karena kondisinya tersebut. Meski begitu, ia sangat jarang mengeluh.
“Meskipun Laura nangis diam-diam, dia jarang banget ngeluhnya. Itu aku bisa (hitung) pakai jari, selama sakit itu berapa kali ngeluh,” kata kakak Laura, Greta Irene, di rumah duka Grand Heaven, Jakarta Utara, Kamis (16/12).

Kakak Ungkap Alasan Laura Anna Menangis Diam-diam

Keluarga mengiringi jenazah selebgram Laura Anna untuk di kremasi di Grand Heaven, Jakarta, Kamis, (16/12). Foto: Ronny/Kumparan
Greta menyatakan Laura Anna tidak kuasa menahan air matanya karena merasa membebani orang-orang di sekitarnya setelah mengalami kecelakaan.
“Meski enggak ngeluh, tapi dia suka nangis, kadang sedih, hidupnya setelah kecelakaan jadi susah,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
Greta mengungkapkan ada kekhawatiran yang dirasakan oleh Laura Anna. Laura, kata dia, takut membebani orang tua.
Selain itu, Laura juga merasa takut ditinggal pergi oleh orang-orang yang ia cintai.
“Dia takut ditinggalin sama orang-orang yang dia sayang, tapi ternyata dia yang ninggalin kita duluan,” ucap Greta.
Laura Anna. Foto: Instagram/@edlnlaura
Di sisi lain, Greta menyampaikan pujian kepada Laura Anna. Menurutnya, adiknya merupakan sosok perempuan yang hebat dan selalu berusaha berpikir positif.
“Dia, kan, periang banget, ya, jadi dia suka mikir yang positif dan yang ceria-ceria saja, yang bisa (membuat) bahagia,” ujarnya.
Greta juga menyampaikan doa untuk Laura Anna. Dia mengatakan adiknya kini sudah tidak merasakan sakit lagi.
“Doa buat Laura dari aku, semoga Laura bisa tenang, dia dapat kebahagiaan, karena Laura sudah ngerasain sakit. Jujur saja aku ngerasa tenang Laura, tuh, sakitmu hilang karena dia tiap malam sering kesakitan, meskipun dia enggak bilang aku, tapi, kan, kelihatan dari ekspresi mukanya,” kata Greta.
Greta Irene, kakak Laura Anna. Foto: Alexander Vito/kumparan
Sebelum meninggal dunia, Greta mengungkapkan Laura Anna menderita sakit asam lambung. Dia sempat dilarikan ke rumah sakit.
ADVERTISEMENT
“Setelah itu dokter sudah cek darah, saturasi, jantung, dokter bilang aman untuk pulang,” tuturnya.
Pada 15 Desember, Greta mengatakan, Laura Anna sudah diam saja dan wajahnya membiru. Akhirnya, anggota keluarga membawa Laura ke rumah sakit.
“Jadi kita sampai di RS, tuh, jam 9 lewat sedikit. Tapi ternyata pas sampai RS memang sudah enggak ada nadinya. Dokter sudah coba setengah jam buat balikin (denyut) nadi, tapi ternyata enggak berhasil. Habis itu dinyatakan meninggal,” ujarnya.
Greta mengatakan Laura Anna meninggal dunia pada 15 Desember pukul 10.13 WIB di Rumah Sakit Eka Hospital Cibubur. Laura mengembuskan napas terakhir di usia 21 tahun.
Infografik Kronologi Meninggalnya Laura Anna. Foto: kumparan