Kaki Pesinetron Gunawan Nyaris Diamputasi

Gunawan Sudrajat ketika kakinya mengalami infeksi. (Foto: @lala_gunawan)

Efek dari kecelakaan motor yang sempat dialami pesinetron Gunawan Sudrajat (43) pada tahun 2014, berbuntut panjang. Hingga saat ini, ia belum juga sembuh.

Beberapa waktu lalu foto Gunawan tengah menggunakan tongkat 'kruk' yang biasanya digunakan seseorang yang kakinya sedang bermasalah, muncul di media sosial.

Bahkan, sempat ada rumor yang beredar jika kaki aktor yang 'nge-hits' di era 90'an ini akan diamputasi.

Istri Gunawan, Sybilla Ernova Hartoto, menuturkan setelah operasi pertama sang suami sempat dipasangkan pen, akibat ada tulang kaki yang patah.

"Waktu itu penanganannya kurang baik, jadinya kena infeksi. Selama pakai pen itu, dia banyak ngeluh, ada rasa ngilu, nggak enak, dibuat jalan juga kaku," ujarnya ketika dihubungi kumparan, Sabtu (28/1).

Sebelumnya, Gunawan sempat dirawat di salah satu rumah sakit di Surabaya. Kondisinya bukan membaik, malah bertambah parah. Bahkan, pulang dari rumah sakit, Gunawan sempat demam tinggi dan tak kunjung membaik selama seminggu.

"Akhirnya kita pulang dari sana (Surabaya), panasnya masih ada, sampai 40-43 derajat, itu kan panas sekali. Walaupun dikasih obat-obatan itu, nggak mereda juga," kata wanita yang kerap disapa Lala tersebut.

Bahkan kaki pemain sinetron 'Dalam Mihrab Cinta' ini sempat memerah hingga merambat di bagian paha. Merasa ada yang tidak wajar, pada 13 Januari 2017, Gunawan akhirnya memberanikan diri untuk menjalani operasi kedua di suatu rumah sakit di Singapura.

"Ternyata infeksinya sudah sampai paha. Waktu itu sempet ada resiko akan diamputasi, kalau kita nggak cepet ambil tindakan," jelas ibu dua anak tersebut.

Selama 2 tahun menggunakan pen, Lala menceritakan sang suami tidak ada rasa mengeluh terhadap sakitnya. Gunawan bahkan beberapa kali masih ikut sang istri pergi keluar negeri dan mengerjakan bisnis yang tengah dijalankannya.

Lala bahkan bercerita sang suami begitu pasrah namun tetap semangat menahan rasa sakit pada kaki, yang sewaktu-waktu bisa saja kembali dirasakan. Padahal ia tahu, perasaan sedih sempat terlintas di pikiran suaminya.

"Saya hadapi ini semua, karena memang ini yang harus saya jalani. Jadi ya saya terima dengan sabar aja, gak perlu dipikir susah, gak perlu dipikir sedih," begitulah kata-kata Gunawan yang diungkapkan kepada sang istri tempo hari.

Kecelakaan yang dialami Gunawan 2 tahun silam terjadi ketika tengah mengikuti touring motor bersama rekan-rekannya sebanyak 27 motor. Ketika dalam perjalanan di daerah Lasem, perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur, motor yang dikendarai menimpa kaki dan menyebabkan tulang kaki kirinya patah.