Kalem Aya Urang, Persembahan Melly Goeslaw untuk Tanah Sunda

25 Juni 2023 19:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Melly Goeslaw rilis lagu Kalem Aya Urang. Foto: Dok: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Melly Goeslaw rilis lagu Kalem Aya Urang. Foto: Dok: Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Melly Goeslaw merilis lagu berjudul Kalem Aya Urang. Lagu ini dipersembahkan Melly untuk tanah kelahirannya, Bandung, selama 28 tahun berkarier di industri musik.
ADVERTISEMENT
"Saya lahir dan besar di Bandung, semua unsur yang ada di kehidupan saya ambience-nya, ya, Bandung. Kemarin reuni memang semua geng saya di Bandung, semua jadi pengin memberikan dedikasi aja," tutur Melly Goeslaw di kawasan Bintaro, belum lama ini.
Melly mengatakan bahwa tak ada ide khusus saat pertama kali menggarap single tersebut. Ia hanya mengaku mantap ingin mempersembahkan sesuatu untuk tanah kelahirannya usai reunian.
Sekiranya sudah 600 lagu yang Melly ciptakan sepanjang kariernya. Namun baru kali ini Melly menciptakan lagu berbahasa Sunda. Dia mengaku bangga saat lagu tersebut akhirnya dirilis.
"Yang penting saya sudah pernah buat karya yang saya dedikasikan untuk tanah Sunda, ke depannya, kan, unpredictable. Mudah-mudahan bisa menghibur, menyenangkan buat semua," ujar Melly.
Melly Goeslaw di Acara Peluncuran Trailer Film Suzana Malam Jumat Kliwon. Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
Istri Anto Hoed itu juga mengungkap makna dari lagu Kalem Aya Urang. Kata Melly, lagu tersebut mengajak agar masyarakat Sunda percaya diri menunjukkan karya mereka.
ADVERTISEMENT
"Liriknya tentang ajakan orang-orang Sunda untuk percaya diri mengembangkan kreativitas, makanan-makanan sunda, itu masuk dalam lirik ada balakutak, bala-bala, batagor, leunca sama peda," ungkap Melly tertawa.
"Aku juga memasukkan nama-nama tempat aku dulu kongkow sama teman-teman ada Dago, Cicadas, Kosambi, sama Cihampelas. Ya message yang ringan, ini lagu terenteng yang pernah aku ciptakan tapi mengandung pesan yang benar-benar dari lubuk hati saya. Wujud bakti saya sama tanah Sunda," tambahnya.
Melly memang tak menemukan kesulitan apa pun dalam proses penggarapan lagu itu. Namun, pengambilan instrumen musik tradisional cukup memakan waktu.
"Unsur kendangnya, gamelannya, sulingnya semuanya organik, live," tutur Melly.
Lantas apakah Melly akan membuat lagu berbahasa Sunda lagi nantinya?
"Kalau ini booming dan orang suka dan ada permintaan lagi, kenapa enggak bikin lagi yang bahasa Sunda," tukasnya.
ADVERTISEMENT