Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Kanker Menyebar ke Tulang, Renita Sukardi Hanya Bisa Baring di Kasur
5 April 2017 14:32 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT
Setelah menderita kanker payudara stadium 3B selama setahun belakangan ini, pesinetron Renita Sukardi mulai mengurangi kegiatannya di dunia hiburan.
ADVERTISEMENT
Hal ini dikarenakan selain terdapat benjolan di payudara, penyakit tersebut menyebar ke paru-paru dan tulang kakinya. Sehingga wanita berusia 40 tahun itu tak boleh banyak bergerak.
Sinetron terakhir yang dimainkannya adalah 'Tukang Ojek Pengkolan' dan masih berjalan hingga kini di salah satu stasiun televisi swasta.
Beberapa minggu belakangan ini, Renita ditawari lagi mengikuti syuting sinetron tersebut. Namun ia hanya bisa mengikuti proses syuting dari dari atas kasur.
"Dari April tahun lalu udah dibatasi geraknya, di tempat tidur terus, mau jalan pun harus pakai kursi roda. Dari habis operasi itu, dia sudah enggak syuting," ucap ucap suami Renita, Andi Hilmi Salahudin, saat dihubungi kumparan (kumparan.com), Rabu (5/4).
Baca Juga:
ADVERTISEMENT
"Tapi kemarin tanggal 28 Maret mulai syuting lagi. Syutingnya di rumah aja. Pokoknya syuting itu cuma di tempat tidur doang. Cuma ngomong-ngomong doang, enggak banyak bergerak," sambungnya.
Saat ini, Renita sedang menjalani rawat jalan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat, untuk mengobati penyakit yang menyebar di tulang kaki dan paru-paru.
"Belum (dirawat). Karena kalau di RSCM seseorang dirawat itu kalau udah benar-benar drop. Kalau masih rawat jalan, ya rawat jalan," jelasnya.
Sebelum menjalani perawatan di RSCM, pesinetron 'Heart Series' tersebut sempat berganti-ganti rumah sakit untuk mencari pengobatan yang tepat untuk dirinya.
ADVERTISEMENT
"Pindah-pindah rumah sakit juga, pertama di Premiere Jatinegara, Melia Cibubur, sempat juga mau ke Siloam tapi enggak jadi, langsung ke RSCM. Karena di RSCM ini lebih banyak alternatif. Kalau di tempat lain, biasanya cuma di kemo doang, kalau di RSCM kan banyak pilihannya," lanjut Hilmi.
Hilmi berencana untuk memboyong istri tercintanya ke salah satu rumah sakit kanker terbaik di China, yaitu Modern Hospital Ghuangzhou. Namun karena Renita masih merasakan sakit di tulang, ia harus menunda terlebih dahulu rencana tersebut.
"Kemarin kita berencana mau ke Modern Guangzhou Hospital di China. Sebelum Yana Zen ke sana, kita juga sudah konsul ke sana. Tapi kan dia tulang belakangnya sakit, sama konsultan yang di sini itu disarankan untuk diperbaiki dulu tulang belakangnya karena perjalanan ke sana kan 7 jam," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Khawatir dengan kondisi sang istri selama perjalanan ke China yang tidak sebentar, membuat Hilmi memutuskan agar sang istri melakukan perawatan di Jakarta terlebih dahulu.
"Harus ambil empat seat di pesawat dan harus ada dokter pendamping dari Indonesia. Sedangkan enggak mudah kan cari dokter spesialis yang cuma buat nganterin doang. Akhirnya ya udah deh diterapi dulu aja di RSCM. Mudah-mudahan abis terapi dan kondisinya membaik kita akan konsul lagi, semoga bisa berangkat ke sana," harapnya.