Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Zefania Carina (6), putri Karen Pooroe atau Karen Idol dan Arya Satria Claproth, mengembuskan napas terakhir pada Jumat (7/2). Ia meninggal setelah diduga terjatuh dari balkon apartemen lantai 6.
ADVERTISEMENT
Selama ini, Zefania tinggal bersama ayahnya. Arya dan Karen sudah tidak tinggal satu atap lagi karena sedang menjalani proses cerai di pengadilan.
Jenazah disemayamkan di rumah duka di Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati, Jakarta Selatan. Jenazah Zefania Carina lalu dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Minggu (9/2).
Jenazah tiba di TPU sekitar pukul 14.58 WIB. Saat peti dibawa ke liang lahat, ibunda Karen Idol tampak menangis histeris sambil memanggil-manggil nama cucunya.
“Oma enggak nyangka tempat kamu di sini,” ungkapnya sambil menangis.
Karen yang mengenakan baju putih dan membawa bunga, terlihat duduk di depan makam sang anak. Ia tampak mencoba untuk tetap tegar.
Sebelum peti dimasukkan ke liang lahat, Karen berkata kepada petugas kuburan agar berhati-hati saat menurunkan jenazah sang anak yang ada di dalam peti tersebut.
ADVERTISEMENT
“Anak aku, hati-hati ya, Pak,” ucap Karen.
Setelah itu, prosesi pemakaman diisi dengan menyanyikan lagu-lagu pujian yang dipimpin oleh pendeta. Saat melakukan hal tersebut, Karen masih mencoba untuk tegar.
“Saudara, kita datang berkumpul untuk memakamkan Zefania Carina. Hidup yang kekal yang telah dijanjikan Kristus menghibur kita. Marilah kita memanjatkan doa yang telah diajarkan Tuhan Yesus,” kata sang pendeta.
Orang-orang yang hadir langsung memanjatkan doa secara bersama-sama. Karen tampak bersandar ke tantenya yang berada di sampingnya. Sambil memejamkan mata, dia juga sesekali memukulkan kepalan tangannya ke dadanya.
Setelah itu, Karen berdiri sambil membawa mawar merah. Dia terlihat sangat lemas, hingga tiba-tiba dia hampir rubuh hendak pingsan. Namun adik Karen, Bima Zeno Pooroe, berusaha untuk menenangkan sang kakak dan ibunya. Meski begitu, prosesi pemakaman tetap berjalan.
ADVERTISEMENT
Karen pun tak bisa menahan kesedihannya. Ia berteriak sembari menangis, sebelum memasukkan buket bunga mawar merah ke dalam liang lahat. Karen yang tampak lemas dipeluk oleh orang-orang yang ada di sekitarnya, termasuk oleh adiknya.
Saat menyanyikan lagu pujian sekaligus menutup liang lahat dengan tanah, Karen kembali berteriak histeris sambil menangis.
“Udah enggak kelihatan,” ungkap Karen sambil melihat ke liang lahat yang sudah mulai tertutup oleh tanah.
Setelah makam tertutup, dilakukan tabur bunga. Karen tampak kembali menangis sambil melihat ke kuburan anaknya dan melakukan tabur bunga. Dia didampingi oleh pendeta dan adiknya.
Setelah Karen, giliran adiknya, ibunya, dan pihak keluarga Karen lainnya yang menabur bunga secara bergantian.
Usai prosesi pemakaman selesai, Karen Idol kembali mencoba untuk tegar. Ia duduk dan sudah tak menangis lagi.
ADVERTISEMENT
Karen Idol sudah tiga bulan tidak bertemu dengan buah hatinya. Hal itu diketahui dari keterangan Ketua Komnas Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait.