Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Dewa 19 akan menggelar tur konser di 6 kota di Indonesia. Tur bertajuk '20 Tahun Bintang Lima Tour 2020' tersebut akan dimulai pada 15 Februari mendatang di Bandung, Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
Konser ini digelar dalam rangka merayakan 20 tahun perilisan album 'Bintang Lima'. Album itu disebut-sebut menjadi album Dewa 19 yang paling laris sepanjang masa.
Sebagian besar lagu dalam album ini menjadi hits yang banyak disukai orang. Seperti misalnya, 'Roman Picisan', 'Risalah Hati', 'Separuh Nafas', dan lain-lain.
Pentolan Dewa 19 , Ahmad Dhani, memiliki pandangan sendiri mengapa album 'Bintang Lima' bisa bertahan begitu lama dan dicintai banyak orang. Salah satu alasannya, adalah proses pembuatan album yang dinilai cukup berat.
"Album ini dibuat dengan ketakutan luar biasa. Kita buat album itu, Dewa baru tanpa Ari Lasso," ungkap Ahmad Dhani dalam konferensi pers yang diselenggarakan di FX Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu (15/1).
Ya, ketika hendak meluncurkan album 'Bintang Lima', Dewa 19 memang sedang goyah. Sebab, vokalisnya, Ari Lasso, hengkang dari band tersebut di tahun 1997 gara-gara kecanduan narkoba.
ADVERTISEMENT
Dewa 19 pun harus menyesuaikan diri dengan vokalis mereka saat itu, Once Mekel. Mereka bahkan membuat sebuah lagu khusus yang ditujukan untuk Baladewa (fans Dewa 19).
"'Separuh Nafas' itu bukan lagu cinta, itu lagu untuk Baladewa. (Lirik) 'Aku ini' itu maksudnya kita bukan lagi Dewa yang kayak dulu. Album ini dibuat dengan ketakutan luar biasa," kata Dhani.
Saking takutnya, Ahmad Dhani sampai pernah mendapatkan mimpi buruk di masa itu. Ia bermimpi Dewa 19 tak mendapat respons baik dari penggemarnya setelah Once Mekel bertugas sebagai vokalis baru.
"Saya mimpi, manggung dengan Once, begitu tampil, penonton pulang semua," kenang Dhani seraya tertawa.
Tak hanya itu, Dhani bahkan sempat 'menekan' Once agar bisa tampil dengan maksimal. Bagi Dhani, album 'Bintang Lima' menjadi pertaruhan, apakah Dewa 19 akan tetap bertahan, atau lenyap dan dilupakan.
ADVERTISEMENT
"Bahkan sampai berantem, ya. Saya, Andra, sama Tyo memaksa Once buat les vokal. Once marah. Sempat ribut. Saya inget kalimatnya, 'I'm ready to quit'. Karena kita bebannya berat," tutur Dhani.
"Ada beban juga, ya. Kalau enggak berhasil, saya jadi kena juga, nih. Jadi kita musti persiapin semua. Tapi, pas itu umurnya masih 28-29, stamina masih kenceng masih antusias," timpal Once.
Ahmad Dhani bersyukur karena album 'Bintang Lima' ternyata sukses besar di pasaran. Album tersebut bahkan menorehkan rekor baru di perjalanan karier Dewa 19 saat itu.
"Enggak bisa disamakan dengan pembuatan album lain-lain. Ini jadi milestone, apakah Dewa akan sukses atau gagal. Titiknya ada di 'Bintang Lima'. Bikinnya mencurahkan segala macam kekuatan. Alhamdulillah, sukses makanya albumnya bisa cukup fenomenal," tutup Ahmad Dhani.
ADVERTISEMENT