Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.3
20 Ramadhan 1446 HKamis, 20 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Kata Anak Mat Solar soal Kasus Sengketa Lahan: Ayah Sudah Ikhlas
19 Maret 2025 10:00 WIB
·
waktu baca 4 menit
ADVERTISEMENT
Keluarga mendiang Mat Solar mengaku enggan untuk terus mempermasalahkan kasus sengketa lahan yang dialami sang ayah semasa hidupnya.
ADVERTISEMENT
Bahkan sampai mengembuskan napas terakhirnya, Mat Solar harus kehilangan haknya atas sebidang tanah seluas 1.313 m². Hak itu berkenaan dengan sebidang tanah milik Mat Solar yang hingga kini belum ada kejelasan soal biaya ganti ruginya. Padahal tanah itu kini telah dimanfaatkan untuk pembangunan tol.
Kepada sang anak, Idham Aulia, Mat Solar rupanya pernah menitipkan pesan untuk mengikhlaskan apa pun yang sedang terjadi. Pun demikian yang dilakukan oleh Mat Solar semasa hidupnya.
"Mungkin ini baru pertama kali saya berbicara di media terkait dengan case ini. Ayah cuma titip satu, ayah sudah ikhlas dengan semua apa pun yang terjadi," ujar Idham Aulia kepada wartawan di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan, Selasa (18/3).
Kendati demikian, Mat Solar juga tidak melarang anak-anaknya untuk tetap memperjuangkan apa yang harusnya menjadi hak mereka. Hanya saja mereka memang tetap diminta ikhlas dalam menghadapi masalah tersebut.
ADVERTISEMENT
"Apa pun hasilnya, ayah ikhlas. Cuma dibilang, perjuangkan tapi ikhlaskan, Dam. Ikhlaskan semuanya, karena ilmu ikhlas itu yang ayah ajarin juga sama saya. Jadi ikhlaskan, tapi tetap perjuangkan," ucap Idham.
Dalam kesempatan itu, Idham membantah bila sengketa lahan ini menjadi salah satu faktor pemicu sakitnya Mat Solar. Idham memilih untuk menyerahkan semua masalah ini ke kuasa hukum dan juga aparat yang berwenang.
"Ya, kalau sempat tanya, mungkin semasa dia masih masih bisa berbicara, dia tanya, tapi wajar lah. Nantilah, kita lihat jalurnya ke depan, karena kan semua sudah diurus sama negara. Kita sudah serahkan semuanya ke aparat penegak hukum," tandasnya.
Kilas Balik Sengketa Lahan Mat Solar
Sebelumnya, dalam rapat Komisi VI DPR bersama Jasa Marga, Rieke Diah Pitaloka, menyoroti uang ganti rugi tanah milik Mat Solar senilai Rp 3,3 miliar untuk pembangunan Tol Cinere-Serpong pada 2019 yang belum dibayarkan.
ADVERTISEMENT
"Tahun 2018 begitu ada persoalan untuk jalan Tol dengan PT Cinere Serpong Jaya. Tanah itu memang dibeli dari seseorang berinisial Haji I begitu. Tapi kemudian dianggap bersengketa padahal ada AJB (Akta Jual Beli)," kata Rieke yang juga akrab disapa 'Oneng' itu dikutip Selasa (18/3).
Rieke yang merupakan pemeran istri dari Mat Solar itu menyebut, anak perusahaan Jasa Marga PT Cinere Serpong Damai, bermanuver. Mereka melakukan konsinyasi.
"Ada AJB dan kemudian tanda terima BPN Tangerang atas sesuai pemerintah AJB tersebut. Kemudian juga seharusnya tidak ada konsinyasi. Karena AJB itu terbit Juni 2019 namun Desember dinyatakan konsinyasi," tutur dia.
Konsinyasi adalah perjanjian kerja sama antara pemilik barang (consignor) dengan penjual (consignee) untuk menjualkan barang. Dalam konsinyasi, barang tidak berpindah hak milik, tetapi masih menjadi milik consignor.
ADVERTISEMENT
"Pihak Jasa Marga dalam hal ini Cinere Serpong Jaya untuk tanah seluas 3100 sekian meter senilai Rp 3,3 miliar dititipkan ke pengadilan melalui PU oleh CSJ. Pak itu kan, saya sudah bertahun tahun ngurusin ini, mudah mudahan di Ramadan untuk Bang Juri yang saat ini sedang stroke sejak 2017," ujar Rieke. Dalam rapat itu turut hadir Dirut Jasa Marga Subakti Syukur.
Ia menjelaskan, sampai sakit keras pun, Mat Solar tak mendapatkan haknya. Padahal itu merupakan hasil kerja keras selama bermain seni peran dan menjadi komedian.
"Dan tanah itu saya pastikan hasil syutingnya Bang Juri dan itu adalah uang yang dia perjuangkan untuk simpanan hari tua. Kita sudah bolak balik ke BPN dan seterusnya pimpinan dan sekarang harus masuk Perdata," tutur Rieke sambil terisak.
ADVERTISEMENT
Dirut Jasa Marga, Subakti Syukur, pun menanggapi pernyataan Rieke.
"Memang ini betul Bu Rieke, ini masalah konsinyasi yang sudah terlanjur ya, pembebasan tanah kan oleh PU. Kemudian, kami kawal," kata Subakti.
Di sisi lain, Subakti memastikan sebelum Lebaran uang yang tertahan di pengadilan akan diberikan kepada Mat Solar.
"Sehingga target kami sebelum Lebaran ini kalau bisa sudah dibayarkan. Kami ikutin terus, kok. Dan nanti akan langsung kita buatkan ke notaris jadi perjanjian perdamaian sehingga sebelum Lebaran ini, insyaallah sudah. Tapi kita upayakan sebelum Lebaran," imbuhnya.