Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Menonton film atau serial drama saat ini sudah menjadi hobi tersendiri bagi sebagian besar kaum milenial. Tapi bagaimana kalau enggak punya waktu untuk nonton di bioskop atau nungguin jadwal tayang di layanan TV kabel?
ADVERTISEMENT
Layanan video on demand menjadi jawabannya. Saat ini, platform video on demand sudah menjamur banget di Indonesia. Salah satunya yang cukup populer adalah HBO GO.
Sesuai dengan namanya, kamu bisa menyaksikan film atau serial televisi yang pernah tayang di HBO. Seperti misalnya 'Watchmen', 'Big Little Lies', atau bahkan 'Game of Thrones', serial paling populer dalam satu dekade ini.
Salah satu sutradara yang pernah menggarap serial di HBO, Billy Christian, mengutarakan pendapatnya tentang sensasi menyaksikan tayangan di HBO GO.
"Kalau sekarang kita ketinggalan di bioskop, kita bisa lihat di platform digital seperti HBO GO. Positif dan bagus banget sih," ucap Billy Christian di sela-sela acara Kopdar Teman Kumparan x HBO bertajuk “The Art of Storytelling”, di Goodrich Suites, ARTOTEL Portfolio, Jakarta Selatan, Senin (9/12) malam.
ADVERTISEMENT
Mobilitas kaum milenial yang serba cepat membutuhkan penyesuaian dengan teknologi yang mengikuti perkembangan zaman pula. Dan menurut Billy, HBO GO menjadi jawaban untuk mereka yang ingin menonton film atau serial kesayangan mereka dengan praktis.
"Menurutku sekarang ini orang sangat dinamis ya. Jadi untuk ngikutin tv series kadang-kadang sudah enggak harus ngikutin jadwal lagi, bisa langsung download sesuai dengan acara yang kita pengin dan kita bisa nonton kapan pun," ucapnya.
Selain berbicara mengenai platform HBO GO, sutradara yang baru saja beusia 36 tahun ini juga bercerita tentang pengalamannya bekerja sama dengan HBO.
Ya, beberapa waktu lalu, Billy dipercaya untuk menggarap 'Foodlore: Maria's Secret Recipe'.
"Mungkin bisa lebih disiplin kayak proses paper work lebih detail. Di 'Foodlore' enggak bisa ada merek atau copyright sama sekali. Kalau pembuatan film di Indonesia kan saya bisa improve di lapangan, kalau project ini, apa yang saya buat ya sesuai dengan yang ada di script," katanya.
ADVERTISEMENT
Meskipun terbilang cukup ketat, namun menurut Billy, HBO tetap memberinya ruang kebebasan untuk bereksplorasi dalam karya yang ia buat.
"Kalau ada perubahan, saya harus lapor, tim HBO juga ada di lokasi, cukup detail semuanya. Produser juga menghargai saya sebagai sutradara, dan bisa memahami kebutuhan cerita. Kita sebagai yang punya ide diberi kebebasan sekali," pungkasnya.