Kata Keluarga Vadel Badjideh soal Nikita Mirzani Jadi Tersangka Kasus Pemerasan

21 Februari 2025 9:00 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Martin dan Bintang Badjideh menjenguk adiknya Vadel Badjideh di Polres Metro Jakarta Selatan, Kamis (20/2/2025). Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Martin dan Bintang Badjideh menjenguk adiknya Vadel Badjideh di Polres Metro Jakarta Selatan, Kamis (20/2/2025). Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
ADVERTISEMENT
Keluarga Vadel Badjideh enggan mengomentari soal Nikita Mirzani yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan pemerasan dan pengancaman yang dilaporkan oleh Reza Gladys.
ADVERTISEMENT
Ayah Vadel, Umar Badjideh, memilih tak berkomentar karena merasa itu adalah masalah yang harus dihadapi oleh Nikita.
"Kita lagi fokus sama Vadel di sini. Biarin itu urusan mereka, ya, kalau orang lain bilang karma, ya, mungkin itu bisa juga. Tapi kita enggak tahu," ujar Umar Badjideh kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Selatan, Kamis (20/2).
Artis Nikita Mirzani usai jalani pemeriksaan selama 12,5 jam di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (7/2). Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
Senada dengan Umar, kakak dari Vadel, Bintang Badjideh, juga tak mau mengomentari kasus Nikita. Bintang dan keluarganya memilih untuk fokus dengan masalah yang tengah dihadapi Vadel.
Menurut Bintang, dukungan untuk Vadel lebih penting ketimbang mengomentari soal Nikita.
"Ya ikutin prosesnya aja, kalau misalkan itu bersalah atau gimana, ya sudah. Kita di sini fokusnya untuk men-support Vadel," kata Bintang Badjideh.
ADVERTISEMENT
dr Reza Gladys Dipl. AAAM. Foto: Instagram/@rezagladys
Sebelumnya, Nikita Mirzani dilaporkan oleh Reza Gladys atas dugaan pemerasan dan pengancaman lewat media sosial. Pasal yang disangkakan Nikita Mirzani adalah Pasal 27 B Ayat 2 UU Nomor 1 Tahun 2024 Tentang ITE. Ada juga Pasal 368 KUHP terkait dugaan pemerasan dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara.
Selain itu, Reza Gladys juga melaporkan Nikita dengan pasal terkait dugaan tindak pidana pencucian uang atau TPPU, sebagaimana diatur dalam Pasal 3, 4 dan 5 UU No. 8 Tahun 2010.