Kata Kemendikbud soal Wali Murid Diminta Buat Surat Pengunduran Diri dari Binus

Irjen Kemendikbud, Catharina Muliana Girsang di Binus School Serpong, Senin (26/2/2023). Foto: Giovanni/kumparan

Binus School Serpong dikabarkan meminta wali murid yang anaknya terlibat dalam kasus bullying di Binus School untuk membuat surat pengunduran diri. Pihak Kemendikbud pun ikut buka suara mengenai hal tersebut.

Inspektur Jenderal Kemendikbud, Catharina Muliana Girsang, mengatakan bahwa pihaknya sudah mendiskusikan hal tersebut. Kata Catharina, pihak sekolah juga sudah berkomitmen untuk mencari jalan keluar terbaik.

"Jadi, ini yang sedang akan kita diskusikan mencari jalan keluar dengan berpihak pada kepentingan anak dan juga kepada kepentingan korban," ujar Catharina di Binus School Serpong, Senin (26/2).

Logo BINUS. Foto: kumparan

Kendati demikian, Catharina tak bisa melarang jika ada wali murid yang memang ingin anaknya mengundurkan diri. Namun, Catharina mengatakan bahwa Kemendikbud berpihak pada kepentingan pendidikan anak

"Kalau ada orang tua yang sukarela, ya, enggak bisa kita larang," kata Catharina.

"Yang penting intinya adalah keberpihakan pada anak, baik sebagai korban maupun anak pelaku," tambahnya.

Aktor sekaligus musisi Vincent Rompies saat hadir di syukuran film Pretty Boys di kawasan Kemang, Jakarta, Senin, (30/9). Foto: Ronny

Sebelumnya, kuasa hukum Vincent Rompies, Yakup Hasibuan, mengatakan bahwa kliennya tidak dikeluarkan. Kata Yakup, Vincent sebagai wali murid justru diminta membuat surat pengunduran diri sang anak.

"Minggu lalu dari klien kami dipanggil ke sekolah diminta untuk mengundurkan diri. Jadi, ini, sih, yang sebenernya kita sayangkan," kata Yakup Hasibuan yang merupakan anak pengacara Otto Hasibuan, belum lama ini.

Kasus bullying tersebut menjadi sorotan lantaran menyeret putra Vincent Rompies. Tak hanya anak Vincent, kasus tersebut diduga menyeret anak pejabat dan pemimpin redaksi salah satu media.

Tindakan bullying itu dilakukan oleh sejumlah oknum murid kelas 12 terhadap korban yang masih duduk di bangku kelas 10.

Kabarnya tindakan bullying dilakukan oleh Geng Tai di sebuah warung yang disebut dengan Warung Ibu Gaul (WIG). Warung tersebut berada di seberang salah satu pintu masuk sekolah itu.

Setiap hari warung tersebut memang menjadi tempat berkumpul beberapa murid. Biasanya, mereka berkumpul sepulang sekolah.