Kata Pengacara soal Teuku Ryan Komplain Fisik Ria Ricis

Teuku Ryan Tiba di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Senin (1/4/2024) Foto: Aprilandika Pratama/kumparan

Teuku Ryan dan Ria Ricis kembali jadi sorotan usai salinan putusan mereka tersebar. Dalam salinan putusan itu, Ricis mencantumkan kurangnya nafkah batin sebagai salah satu alasannya melayangkan gugatan cerai.

Dalam gugatan itu, Ria Ricis juga menyertakan keterangan bahwa Ryan selalu mengomentari fisiknya. Berbagai perlakuan Ryan membuat Ricis tertekan, hingga sempat berencana untuk implan payudara.

Kuasa hukum Ryan, Dedi Armidi, meluruskan berbagai spekulasi yang muncul di publik mengenai hal tersebut.

"Ya, jadi sebenarnya Ryan juga sampaikan hal itu, dalam tanda kutip ada candaan saja sih," kata Dedi di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Senin (6/5).

Teuku Ryan Usai Hadiri Sidang Cerai di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Senin (1/4/2024) Foto: Aprilandika Pratama/kumparan

Teuku Ryan Tidak Pernah Bermaksud Merendahkan Ria Ricis

Dedi mengatakan bahwa perkataan tersebut muncul saat Ricis tengah menjalani program dietnya. Namun, Dedi enggan masuk lebih dalam ke ranah personal Ryan dan Ricis.

"Kalau enggak salah pada saat itu Ricis memang masih menjalankan program dietnya dia," tutur Dedi.

"Jadi, masalah kecil lainnya saya enggak maulah, bicara body shaming gitu, karena itu urusan mereka," tambahnya.

Kendati demikian, Dedi menekankan bahwa Ryan tidak pernah bermaksud untuk merendahkan atau menghina Ricis yang kala itu masih berstatus sebagai istrinya.

"Ryan sama sekali enggak ada istilahnya mendiskreditkan istrinya sendiri. Kalaupun itu ditulis, ya, silakan, monggo-monggo saja," ucap Dedi.

Ria Ricis dan Teuku Ryan menjalani sidang perceraian perdana di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Jakarta, Senin, (19/02/2024). Foto: Agus Apriyanto

Salinan putusan cerai Ryan dan Ricis beredar di media sosial. kumparan telah menghubungi kuasa hukum Ricis, Hendra K. Siregar, untuk bertanya lebih lanjut soal putusan cerai yang viral ini.

Namun, Hendra tidak bisa berkomentar banyak karena belum mendapatkan salinan putusan cerai tersebut.

"Saya belum bisa komen karena belum terima mungkin baru minggu depan terima. Belum tahu dokumennya belum kita baca soalnya belum bisa komentar jadinya," kata Hendra, Minggu (5/5).