Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Katy Perry Akui Perang Dingin dengan Taylor Swift
24 Mei 2017 18:04 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
ADVERTISEMENT
Lama diisukan berseteru, Katy Perry akhirnya buka suara soal perang dinginnya dengan Taylor Swift. Dilansir Ace Showbiz, pelantun 'Roar' tersebut membenarkan berita yang menyebutkan bahwa dirinya dan Taylor memiliki hubungan yang tidak baik, terutama sejak lagu 'Bad Blood' milik Swift diluncurkan di tahun 2015.
ADVERTISEMENT
Kabarnya, lagu 'Bad Blood' memang menceritakan tentang Katy Perry. Terutama, pada liriknya yang berbunyi, 'You say sorry just for show' . Sedangkan lagu terbaru Perry yang berjudul 'Swish Swish' juga dikabarkan berhubungan dengan Swift.
Akhirnya, pada acara 'Carpool Karaoke' yang dipimpin oleh James Corden baru-baru ini, ia menjelaskan lebih rinci tentang isu yang menerpa dirinya dan Swift. Ya, ia tidak menampik adanya perang dingin di antara mereka.
"Sejujurnya, dia (Taylor Swift) yang mulai. Dan ini waktunya untuk menyelesaikannya (apa yang ia perbuat)," terang Perry.
Penyanyi lagu 'Wide Awake' itu pun mulai bercerita. Ternyata, perseteruan mereka bermulai dari penari latar Perry yang tengah bekerja dengan Swift.
"Jadi, ada tiga penari latar yang ikut bersamanya untuk turnya, kan? Sebelumnya, mereka bertanya padaku apakah mereka boleh pergi. Dan aku bilang, 'Ya, tentu saja. Aku sedang tidak melakukan rekaman dan mereka mendapat pekerjaan. Toh, dia (Taylor Swift) adalah orang yang hebat," terang Perry.
ADVERTISEMENT
Mantan kekasih Orlando Bloom tersebut melanjutkan, meski ia sedang tidak sibuk rekaman, ia akan melakukan rekaman di tahun yang sama, yakni pada saat itu adalah tahun 2016.
"Jadi, aku bilang pada mereka, 'Pastikan untuk memasukkan kontingensi selama 30 hari dalam kontrak kalian. Jadi, kalian bisa keluar jika kalian ingin bergabung denganku saat aku kembali. Dan akhirnya, aku kembali (melakukan rekaman). Karena aku sangat dekat dengan mereka, aku mengirimi mereka pesan singkat dan berkata, 'Hanya sekadar informasi, aku kembali'. Dan mereka menjawab, 'Baiklah, kami akan bicara dengan manajemen tentang hal itu'. Mereka melakukannya, dan mereka dipecat," terang Perry panjang lebar.
Perry mengaku, ia bahkan ingin membicarakan hal itu dengan Swift. Namun, penyanyi lagu 'Shake it Off' itu menolak untuk bicara.
ADVERTISEMENT
"Aku rasa, aku sudah melakukan hal yang benar. Tapi, dia (Taylor Swift) menutup semua akses (komunikasi). Lalu, dia menulis lagu tentang aku! Aku merasa, 'Oh, keren, keren, keren. Itu caramu menghadapiku? Karma," kata Perry.
Penyanyi berusia 32 tahun itu pun menegaskan bahwa ia tidak ingin membicarakan perseteruannya dengan Swift. Namun, ia siap apabila masalah tersebut harus diselesaikan.
Baca juga:
"Ada hukum sebab dan akibat. Jika kamu melakukan sesuatu, pasti akan ada reaksi. Dan percayalah, reaksi itu pasti ada. Karma berlaku," tutupnya.
Awalnya, kabar perseteruan Perry dan Swift beredar di tahun 2014, tepatnya saat Swift diwawancarai Rolling Stone. Kala itu, Swift tengah membicarakan arti lagu 'Bad Blood' tanpa menyebut siapa orang yang dimaksud di lagu tersebut.
ADVERTISEMENT
"Selama bertahun-tahun, aku tidak pernah yakin apakah kami teman atau bukan. Dia akan menghampiriku di sebuah acara penghargaan, mengatakan sesuatu, dan pergi. Itu membuatku berpikir apakah kami benar-benar teman atau dia hanya datang untuk memberiku sindirian halus?" jelas Swift saat itu.
Nama Katy Perry semakin diperdebatkan saat Swift menggunakan kata 'she' saat ia menjelaskan siapa sosok yang dimaksud.
"Ia melakukan sesuatu yang buruk. Aku pikir, 'Oh, kami memang musuh antara satu sama lain'. Dan ini bukan tentang seorang pria, melainkan tentang bisnis! Dia mencoba untuk menyabotase semua tur arena. Dia mencoba untuk menyewa beberapa orang dari timku. Dan yang mengejutkan, aku tidak melakukan konfrontasi apapun karena aku benci konflik. Jadi sekarang, aku harus menghindari dia. Itu aneh, dan aku tidak suka itu," terangnya.
ADVERTISEMENT