Kebahagiaan Amy Poehler Perankan Lagi Karakter Joy di Film Inside Out 2

Artis Amy Poehler. Foto: Ronda Churchill / AFP

Sekuel animasi Disney dan Pixar, Inside Out 2, kembali menghadirkan aktris Amy Poehler sebagai pengisi suara karakter emosi Joy. Karakter yang ia isi suaranya di film pertama pada 2015 lalu.

Peran sebagai Joy di Inside Out 2 sangat ditunggu oleh Amy Poehler. Karena itu, perempuan 52 tahun tersebut senang ketika kembali memerankan karakter Joy.

"Aku sudah menunggu sejak lama sebenarnya. Setiap kali selesai syuting aku selalu bilang, 'ayo kita buat lagi' (Inside Out)," kata Amy saat berbincang dengan kumparan, belum lama ini.

Artis Amy Poehler. Foto: Ronda Churchill / AFP

Amy Poehler Harus Nunggu Waktu Cukup Lama untuk Kembali Perankan Joy di Inside Out 2

Menurut Amy, film animasi membutuhkan waktu produksi yang jauh lebih panjang dibandingkan film live-action. Oleh karena itu, Amy harus menunggu dalam waktu yang lama.

"Jadi biasanya, produksi animasi itu memang cukup lama. Tim produksi cukup lama membuatnya. Tapi aku senang bisa kembali bersama Inside Out 2," tutur Amy.

Amy mengaku karakter Joy membawa elemen nostalgia dalam dirinya. Dia mengingat masa remaja ketika melihat interaksi antara Riley dan emosi Joy.

"Aku merasa bahagia ketika aku berperan sebagai Joy. Aku selalu memikirkan masa remajaku ketika memerhatikan Riley dan Joy. Mereka adalah gambaran remaja bahagia pada umumnya," ucap Amy.

Sejauh ini, film Inside Out 2 terbilang sukses dengan meraup pendapatan sebesar 155 juta dolar AS atau setara dengan Rp 2,54 triliun selama satu pekan pembuka di bioskop.

Capaian ini melebihi film Dune: Part Two dan Godzilla x Kong: The New Empire sebagai film dengan capaian pembuka tertinggi sepanjang 2024.

Sinopsis Film Inside Out 2

Meskipun sekuel, skrip dan alur cerita dalam Inside Out 2 terasa sangat matang. Diceritakan, tokoh Riley kini sudah remaja berusia 13 tahun.

Masalah-masalah remaja hadir sehingga membuat gempar para penghuni emosi di kepalanya. Joy, Anger, Sadness, Fear, dan Disgust dihadapkan dengan permasalahan Riley yang lebih rumit.

Kelimanya juga kedatangan teman-teman baru, yakni Anxiety, Ennui, Embarrassment, dan Envy. Kemunculan emosi ini memberikan dinamika konflik yang lebih seru jika dibandingkan dengan film sebelumnya.

Kelima elemen perasaan ini cukup penting dan vital dalam masa pertumbuhan seorang remaja seperti Riley.