Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Kebahagiaan Fajar Bustomi Sukses Rampungkan Trilogi Film Dilan: Enggak Menyangka
14 Februari 2020 14:22 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Fajar Bustomi tak menampik dirinya menemukan berbagai kesulitan selama proses syuting berjalan. Hal tersebut diungkapkannya dalam konferensi pers peluncuran film Milea: Suara dari Dilan.
"Ini pertama kali bikin bareng, Dilan 1991 dan Milea. Saat itu agak masih mencari (formula untuk syuting)," ungkap Fajar Bustomi di Cihampelas Walk, Bandung, Jawa Barat, baru-baru ini.
Seiring berjalannya waktu, Fajar akhirnya mampu mengatasi kesulitan yang dihadapi. Ia punya cara tersendiri untuk melaksanakan syuting dua film berbeda pada waktu yang bersamaan.
"Saya sama teman-teman coba fokus Dilan 1991 dulu. Misal, (set) di rumah Milea, semua adegan Dilan 1991 dikerjakan dulu, baru pindah ke Milea. Enggak mudah memang karena harus switch kepala. Tapi, untungnya periode cerita sama. Jadi agak gampang. Kalau jauh beda, akan sulit," ujar Fajar Bustomi.
ADVERTISEMENT
Meski proses syuting Milea: Suara dari Dilan terbilang cukup rumit, Fajar Bustomi bersyukur tatkala ia dibantu oleh para kru dan pemain yang solid. Hal itu membuatnya lebih mudah dalam menjalani pekerjaan.
Lebih dari itu, bagi Fajar Bustomi, trilogi Dilan sudah sangat menyatu pada dirinya. Bagaimana tidak, selama tiga tahun berturut-turut, ia fokus mengerjakan tiga film tersebut.
"Kondisi setiap nonton ini hati saya bergetar karena saya dekat banget sama film ini. Setiap hari nonton, ingat mereka di lokasi, sedih gitu. Masih enggak menyangka sudah tiga tahun, masih kagok. Ini mau nangis," tutur Fajar Bustomi penuh haru.
Film Milea: Suara dari Dilan masih berkisah tentang perjalanan cinta Dilan dan Milea semasa SMA. Hanya saja, kini kisahnya disajikan dari sudut pandang Dilan.
ADVERTISEMENT