Kebahagiaan Lukman Sardi karena Film 'Night Bus' Kembali Tayang

3 Desember 2017 18:44 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lukman Sardi  (Foto: Munady)
zoom-in-whitePerbesar
Lukman Sardi (Foto: Munady)
ADVERTISEMENT
Dalam ajang penghargaan Festival Film Indonesia (FFI) 2017, film ‘Night Bus’ meraih enam penghargaan sekaligus mengalahkan pesaing-pesaingnya. Salah satu penghargaan yang mereka sabet adalah untuk kategori Film Terbaik, mengalahkan 'Cek Toko Sebelah', 'Kartini', 'Pengabdi Setan', dan 'Posesif'.
ADVERTISEMENT
Walaupun begitu, kesuksesan film 'Night Bus' di festival berbanding terbalik dengan nasibnya di bioskop komersial di Indonesia. Film ini sudah ditayangkan serentak di bioskop seluruh Indonesia pada bulan April lalu. Sayangnya film ini hanya bertahan satu minggu sebelum akhirnya ditarik dari pasaran.
Setelah sukses menyabet gelar Film Terbaik di FFI 2017, 'Night Bus' kembali ditayangkan di beberapa bioskop di kota-kota besar, seperti Jakarta, Bekasi, Bandung, Semarang, dan Surabaya. Film tersebut sudah mulai tanggal 30 November kemarin di bioskop.
Ditemui di Gala Premiere film ‘Chrisye’ pada Sabtu (1/12), Lukman Sardi yang merupakan salah satu pemain di film ‘Night Bus’ mengatakan bahwa dirinya senang film tersebut bisa tayang kembali. Menurut Lukman, ini waktu bagi masyarakat Indonesia memuaskan rasa penasarannya menyaksikan film terbaik FFI 2017.
ADVERTISEMENT
“'Night Bus' tayang lagi itu menurut saya hal yang bagus ya. Mungkin waktu di masa film 'Night Bus' tayang waktu itu, orang mau nonton ternyata sudah habis, tapi terus setelah itu film 'Night Bus' jadi film terbaik,” ujar Lukman di Epicentrum XXI, Jakarta Selatan.
Menurutnya, masyarakat perlu tahu seperti apa film yang bagus dari kacamata festival. Karena bagi Lukman, film pemenang festival film tidak harus menjadi film box office yang meledak di pasaran.
“Harus dimengerti juga, film festival itu bukan berarti film box office, film yang bagus itu bukan berarti film yang penontonnya banyak,” begitu tuturnya.
Dengan menyayangkan kembali film ‘Night Bus’, Lukman tidak menampik kalau masyarakat Indonesia saat ini memang tengah kembali menyukai film-film dengan warna horor atau thriller. Selain itu, aktor berusia 46 tahun itu juga berbahagia karena sekarang film horor atau thriller semakin berkualitas, tidak lagi kacangan seperti sebelumnya.
ADVERTISEMENT
“Sekarang ada masanya horor lagi booming, lo enggak bisa menolak itu. Masyarakat kita sedang melihat horor sebagai film yang menarik bagi mereka. Bahkan gue yang senangnya, horor itu sekarang punya standar baru. Itu berarti sebuah progres dan juga ada kemajuan dari masyarakat melihat sebuah karya,” kata pemain film 'Sang Pencerah' itu.
Lukman juga menambahkan, ada korelasi antara animo masyarakat Indonesia menonton bioskop dengan pertumbuhan ekonomi dan perbaikan pendidikan di Indonesia.
“Ada riset yang mengatakan kalau banyak orang Indonesia yang dulu tidak bisa nonton sekarang bisa nonton ke bioskop. Berarti ada peningkatan ekonomi dan pendidikan. Memang enggak drastis tapi ada,” ujarnya menjelaskan.
Film Night Bus (Foto: Dok. nightbuspictures.com)
zoom-in-whitePerbesar
Film Night Bus (Foto: Dok. nightbuspictures.com)
Film ‘Night Bus’ sendiri berkisah tentang Bus Babad yang membawa penumpang menuju Sampar, kota yang kaya akan sumber daya alam namun tengah berkonflik. Konflik ini terjadi karena adanya kelompok Sampar Merdeka yang ingin memerdekakan tanah mereka. Saat para penumpang sedang dalam perjalanan menuju kota tersebut, ternyata ada seorang penyusup yang membawa pesan petaka untuk Sampar dan mengancam nyawa para penumpang.
ADVERTISEMENT
Film ini disutradarai oleh Emil Heradi dan diproduseri oleh Darius Sinathrya. Selain Lukman Sardi, film ini juga dibintangi oleh Tio Pakusadewo, Teuku Rifnu Wikana, Donny Alamsyah, dan Alex Abbad.