Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Kedua Puteri Yana Zein Jual Koran Bekas untuk Menyambung Hidup
6 Januari 2017 19:45 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:19 WIB
ADVERTISEMENT
Vonis kanker payudara yang diterima Yana Zein (44) sejak 2015 lalu mengubah seluruh kehidupan sang pesinetron. Gemerlap panggung hiburan yang ia geluti sejak tahun 80-an tak lagi bisa ia nikmati. Kini, Yana hanya bisa terbaring lemah di ranjang rumah sakit.
ADVERTISEMENT
Perempuan yang namanya mulai melejit sejak perannya di film 'Cintaku di Rumah Susun' (1987) ini sedang berjuang melawan kanker payudara stadium 4. Bahkan kanker itu telah berkembang menjadi kanker getah bening dan bersarang di bawah ketiaknya.
Saat ditemui oleh kumparan, Yana mengungkapkan sedikit penyesalannya karena terlambat untuk berobat secara medis. Ia malah memilih pengobatan alternatif, mengingat kontrak syuting yang harus ia jalani saat itu.
"Saya waktu itu tidak merasa apa-apa sih, tidak merasakan sakit atau apapun. Makanya saya tetap jalani aktivitas seperti biasa. Tapi mungkin badan saya nggak kuat lagi, saat syuting mau selesai tahu-tahu tangan saya bengkak sekali tapi saya tetap syuting. Waktu itu saya cuma berpikir bagaimana caranya saya bisa dapat uang untuk biaya pengobatan setelah selesai syuting," kenangnya dengan mata berkaca-kaca.
ADVERTISEMENT
Nyatanya keputusan Yana untuk melakukan pengobatan alternatif salah besar. Kondisinya tak membaik padahal biaya yang dikeluarkan juga tak sedikit.
"Begitu selesai (syuting) saya drop sekali. Saya sudah collapse banget dan akhirnya dirawat di RS Mayapada selama 2,5 bulan. Tangan yang bengkak di biopsi dan hasilnya sudah stadium 3. Setelah itu saya menjalani kemo, dan saya ikut program BPJS karena keuangan saya sudah terkuras habis. Kanker memang penyakit yang nggak bisa diprediksi, dan biaya untuk pengobatan penyakit ini luar biasa mahal. Karena untuk sekali kemo saja bisa menghabiskan puluhan juta."
Meski tertolong dengan bantuan BPJS, namun keuangan Yana menipis. Semua barang miliknya sudah habis terjual untuk menambah biaya pengobatan, "Pada kemo keempat dan kelima itu adalah kondisi terberat saya. Saya sudah tidak punya biaya lagi," katanya dengan suara tercekat.
ADVERTISEMENT
Kondisi itu akhirnya memaksa kedua anak Yana, Aurellia Calista (13) dan Alika Pandora Salvine (11) putus sekolah. Di tengah situasi yang terpuruk tersebut, kedua anak Yana pun terpikir untuk menjual koran bekas dan buku pelajaran bekas.
"Mereka lihat ke loteng ada koran bekas dan buku pelajaran bekas. Mereka bilang ke mama saya 'Ma kayaknya mami masih bisa berobat. Di atas ada koran bekas dan buku pelajaran bekas kita, mungkin mama bisa panggil pemulung yang suka lewat depan rumah, jadi bisa kita jual. Habis itu mami bisa pergi ke dokter' Akhirnya mereka panggil pemulung dan jual semua barang bekas tersebut," ungkapnya.
Tentu itu tak menyelesaikan semua masalah. Di waktu yang sama pemain sinetron 'Cinta di Langit Taj Mahal' ini merasakan dilema besar karena mereka sama sekali tak punya uang untuk makan. "Saya mikir apa uang (hasil jualan) ini saya pakai untuk pergi ke rumah sakit atau saya belikan makanan untuk anak-anak saya? Karena kondisi saat itu betul-betul terpuruk. Kami tinggal punya 2 telur untuk makan," kenangnya.
ADVERTISEMENT
Akhirnya Yana bilang ke sang ibunda untuk menggunakan uang hasil jual koran untuk membeli beras dan lauk-pauk supaya anak-anaknya bisa makan. Tapi ucapan anak-anaknya saat mendengar hal tersebut sungguh di luar dugaan.
"Mereka bilang 'Mami goreng telur saja, kita nggak usah makan pakai nasi. Nanti uangnya bisa kita pakai berobat,' dan mereka juga rela menemani saya seharian tanpa makan. Mereka sama sekali tidak mengeluh. Mereka selalu bilang ke saya 'Mami harus berobat. Kalau mami nggak sembuh, apa yang bisa kita lakukan? Kalau mami berobat sekarang, mami bisa sembuh dan mami bisa cari uang lagi untuk kita.' Mereka begitu tabah dan selalu mendukung saya..."
Suntikan semangat dari kedua puterinya ini yang membuat Yana akhirnya bertahan dan melanjutkan pengobatan. Kini setelah menjalani proses kemoterapi, mantan istri Fahmi Darmawansyah tengah menjalani proses radiasi selama 25 kali. Uluran donasi dari para sahabat dan rekan kerja pun sedikit meringankan beban biaya pengobatan kanker.
ADVERTISEMENT
Selain itu, donasi yang terkumpul tak hanya membantu untuk berobat tapi juga membantu masalah pendidikan Aurellia dan Alika. Kini keduanya akan kembali mengenyam pendidikan dengan sistem homeschooling dalam waktu dekat.