Kehidupan Andhara Early Usai Jadi IRT: Lunasi KPR dengan Tabungan & Jual Aset
PerbesarADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Nama Andhara Early sempat tenar di era tahun 2000-an. Namun, kini eksistensinya mulai meredup seiring dengan waktu. Apalagi Early memang sudah jarang tampil di depan layar kaca.
ADVERTISEMENT
Early memang sudah memutuskan untuk rehat dari dunia hiburan yang membesarkan namanya selama ini. Ia mengaku jenuh dengan rutinitas yang dijalani selama hampir puluhan tahun dan ingin fokus dengan keluarga.
"Aku lagi menjalani hari-hari yang selama 30 tahun aku belum bisa rasakan. Aku lagi menikmati masa-masa jadi ibu rumah tangga, main bersama anak, banyak quality time bareng," ujar Andhara Early kepada wartawan di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, belum lama ini.
Andhara Early memang sudah menjalani karier di dunia hiburan sejak usianya 16 tahun. Setiap hari ia tak pernah lepas dari jadwal yang padang.
"Aku di dunia entertainment sudah hampir 30 tahun, mulai berkarier umur 16 tahun, kerja, kerja, kerja terus setiap hari. Misal syuting, pemotretan, berasa jenuh aja," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Andhara Early Sempat Kerja Kantoran, Resign dan Lunasi KPR dengan Tabungan
Kendati demikian, Early sempat memutuskan untuk bekerja kantoran di tahun 2016 hingga 2021. Kala itu ia merasa butuh suasana baru hingga akhirnya mencoba melamar di sebuah perusahaan Start up.
"Temen-temen aku kuliah juga bilang, 'Akhir dari kuliah, kan, kerja juga'. Iya, juga dan saat itu kan banyak start up gitu, aku mencoba apply, dipanggil, interview dan diterima," ucap Early.
Hanya saja saat pandemi COVID-19 melanda Indonesia, roda kehidupan Early kembali berputar ke bawah. Saat itu ia juga memutuskan resign dari kantornya. Ia merasa rutinitas WFH yang diterapkan oleh kantornya, tak lagi sehat untuk dijalani.
"Kemarin karena ada pandemi juga, ada internal issue soal politik gitu. Jadi, aku merasa sudah aja deh, sudah nggak fair buat aku, jadi aku mengundurkan diri," ungkap Early.
Tak hanya dirinya yang resign dari pekerjaan, suaminya juga memutuskan resign dari kantor. Padahal, Early dan suaminya juga masih ada beberapa cicilan yang wajib dibayar.
ADVERTISEMENT
"Saat itu dari 20 tahun (KPR), kita baru membayar 8 tahun. Saat itu kita memutuskan untuk resign dari pekerjaan masing-masing, 3-6 bulan kita masih belum mendapatkan pekerjaan yang stabil," lanjutnya.
Meski hanya memiliki dana terbatas yang diambil dari tabungan, Early memberanikan diri untuk melunasi cicilan KPR rumah. Hal ini dilakukan agar bisa sedikit mengurangi bebannya.
"Terus dilihat pertambahan bunga, hampir sama seperti kita bayar 8 tahun kemarin. Setelah kita tahu nominal yang harus kita lunasi, kita keluarkan tabungan-tabungan dan aset kita, kita jual semua, Alhamdulillah terbayar semua meskipun harus menguras (tabungan kita)," pungkas Early.