Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Baru-baru ini, aktris Dea Annisa yang juga dikenal dengan nama Dhea Imut mengalami kejadian tak menyenangkan. Ia kehilangan sebuah kamera tipe Canon C500 yang dikirimkan kepada seseorang melalui perusahan jasa pengiriman internasional DHL.
ADVERTISEMENT
Singkat cerita, Dea ingin menjual kamera miliknya kepada pembeli yang berada di Malang. Ia menggunakan jasa pengiriman DHL cabang Pancoran pada 6 September lalu kepada pembeli atas nama Toto dan Suhadi.
Harapannya, pada tanggal 8 September, kamera tersebut sudah sampai. Namun sayang, sudah beberapa hari kamera yang dikirim tersebut tidak sampai di alamat yang dituju.
Apesnya, Dea mendapatkan kabar jika kameranya sudah diambil oleh orang yang tak dikenal bernama Totok Suhadi dengan memberikan KTP yang diduga palsu.
Mendengar barang tersebut hilang, perempuan berusia 21 tahun ini berserta keluarganya pun tak tinggal diam. Berbagai cara dilakukan oleh ibunda Dea, Massayu Chairini, untuk menanyakan keberadaan kamera tersebut. Ia pun menghubungi call center DHL. Namun, perlakuan dari pihak DHL tidak mengenakkan.
ADVERTISEMENT
"Dibilangnya case closed. Gimana bisa digituin? Kami korban dan barang hilang (harganya) Rp 200 juta lebih, gimana? Dea dan keluarga enggak terima dan minta untuk dilakukan upaya hukum," ungkap Henry Indraguna selaku kuasa hukum Dea dan keluarga saat ditemui di kawasan Permata Hijau, Jakarta Selatan, Kamis (28/9).
"Dugaan kami ada modus. KTP ini kami yakin palsu. Kok, tahu-tahu ada yang ambil atas nama Totok Suhadi. Terkesannya satu orang, padahal di pengiriman kami 2 orang, Toto atau Suhadi," sambungnya.
‎Massayu pun merasa dirugikan. Katanya, kamera yang dikirim ke Malang merupakan kebutuhan syuting.
"Kamera untuk syuting iklan. Tapi, karena kamera enggak ada, jadi disewa. Itu pasti kerugian untuk kami karena harus keluar dana," terang Massayu di kesempatan yang sama.
ADVERTISEMENT
"Masalah uang enggak terlalu gimana, ya. Tapi, sakit hatinya pas saya tanya, malah ditantangin dibilangnya udah prosedur. Mereka enggak tahu saya siapa, saya juga engggak bilang kalau saya siapa. Mereka tahunya kalau saya cuma Ibu Rani," lanjutnya.
Sayang, Dea tak bisa hadir lantaran ada kesibukan syuting.
"Ya, pastinya aku kecewa banget dan 'kan itu, mau dipakai buat syuting. Enggak nyangka aja bisa kejadian seperti ini," tuturnya melalui layanan video call.
Pemain sinetron 'Tangisan Anak Tiri' itu berharap, ada niatan baik yang dilakukan oleh pihak DHL padanya. Namun hingga saat ini, ia belum menerima itikad baik dari pihak DHL.
"Ya, aku penginnya sih, baik-baik aja. Cuma sampai sekarang enggak ada niat baik. Jadi, pengin tahu aja kamera aku kemana, hilang gitu aja," ujarnya. "Sebenarnya, kecewa banget sama pihak DHL karena 'kan, DHL perusahaan internasional, bisa memberikan lebih. Tapi sampai sekarang, belum tahu kamera aku di mana. Kecewa aja."
ADVERTISEMENT