Kelompok yang Menamakan Diri Laskar Nikita Mirzani Bakal Gelar Aksi Kasih

14 November 2020 16:23 WIB
Nikita Mirzani saat ditemui dikawasan Tendean, Jakarta, Rabu, (4/11).  Foto: Ronny
zoom-in-whitePerbesar
Nikita Mirzani saat ditemui dikawasan Tendean, Jakarta, Rabu, (4/11). Foto: Ronny
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Nikita Mirzani tengah berseteru dengan pemuka agama bernama Maheer At-Thuwailibi. Nikita mendapat ancaman rumahnya akan dikepung oleh Maheer dan ratusan orang yang menyebut diri mereka sebagai pembela ulama.
ADVERTISEMENT
Tak hanya mengancam, Maheer juga melontarkan beragam hujatan yang tak pantas kepada Nikita. Ancaman dan hujatan itu dilontarkan Maheer setelah ia mendengar pernyataan Nikita Mirzani soal kepulangan Habib Rizieq.
Maheer menganggap ucapan soal istilah habib sama dengan tukang obat adalah penghinaan untuk Habib Rizieq. Perseteruan kedua belah pihak ini pun menjadi sorotan publik, terutama para penggemar Nikita.
Sekumpulan masyarakat yang tergabung dalam Laskar Nikita Mirzani mengaku akan memberikan dukungan moril dengan menggelar aksi kasih. Aksi kasih dengan memasang lilin akan dilakukan di sekitaran bundaran HI malam ini, Sabtu (14/11) pukul 20.00 WIB.
“Itu hanya dukungan saja kepada Nikita, jadi untuk penyemangat yang lain juga buat perbaikan negara ini. Ada seorang perempuan lemah kok berani ngomong begitu sementara yang punya kekuasaan itu kenapa selama ini terdiam,” kata Wawan Suwandi salah satu anggota laskar Nikita Mirzani, ketika dihubungi kumparan, Sabtu (14/11).
Nikita Mirzani saat ditemui dikawasan Tendean, Jakarta, Rabu, (4/11). Foto: Ronny
Menurut Wawan, aksi tersebut tercetus karena hujatan yang dilontarkan Maheer pada Nikita. Menurutnya, hujatan tersebut tak pantas keluar dari mulut seorang pemuka agama.
ADVERTISEMENT
“Spontanitas saya lihat ini merupakan bentuk dukungan moril untuk Nikita. Nikita walaupun begitu, maaf kata, latar belakang begini begitu, tapi dia tahu yang benar dan yang salah,” ungkap Wawan.
“Ini yang latar belakang agama kuat, kok ngomong begitu, kayak preman kampung. Ya, istilahnya silent majority keluar lah ikut bersuara. Selama ini kan diam,” tambahnya.
Sementara itu, narahubung lainnya, Rudyanto mengaku bahwa aksi tersebut benar-benar murni untuk memberikan dukungan moril pada Nikita. Dia membantah jika aksi itu disebut dibiayai oleh Nikita.
“Spontanitas, enggak ada gerakan apa pun, murni enggak ada biaya dari Nikita, enggak ada biaya dari siapa pun. Kita spontanitas aja, dari cuitannya Maheer, enggak pantas lah seorang ustaz melawan satu cewek dengan kata-kata kasar,” tukasnya.
Nikita Mirzani saat ditemui dikawasan Tendean, Jakarta, Rabu, (4/11). Foto: Ronny
Kata Rudyanto, Nikita juga sudah diberitahu soal adanya aksi tersebut. Namun atas alasan keamanan, Nikita memang tak disarankan hadir dalam aksi tersebut.
ADVERTISEMENT
“Kalau buat keamanan, sih, kayaknya enggak (datang), sih, ya, lewat video call aja kali, ya. Kalau yang hadir itu kan 300, ya, untuk yang daftar, cuma kan buat yang datang lagi nanti saya enggak tahu berapa orang lagi,” ujarnya
Rudyanto menegaskan aksi tersebut murni merupakan dukungan moril saja. Dia ingin mengajak masyarakat lain agar tak takut menyuarakan pendapatnya.
“Nikita Mirzani aja berani, seorang perempuan yang enggak punya backing apa-apa dia berani,” tutur Rudyanto.
Mengenai Laskar Nikita Mirzani, Rudyanto mengaku grup tersebut baru dibuat beberapa hari lalu. Pembentukan grup yang berangkat dari whatsapp grup tersebut, berawal dari cuitan Maheer terhadap Nikita.
“Grupnya baru terbentuk kemarin. Baru kemarin, itu karena cuitan Maheer itu, mau bawa laskar, kita mau bawa laskar Nikita juga. Dia punya laskar kita juga punya laskar,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT
***
Saksikan video menarik di bawah ini.