news-card-video
5 Ramadhan 1446 HRabu, 05 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Keluar dari Zona Nyaman, Poppy Sovia Tekuni Dunia Musik

4 Maret 2025 18:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Poppy Sovia ditemui di perilisan produk ‘Dear Love Collection’, Swan Jewelry x Tasya Kamila, Senin (3/2). Foto: Sarah Yulianti Purnama/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Poppy Sovia ditemui di perilisan produk ‘Dear Love Collection’, Swan Jewelry x Tasya Kamila, Senin (3/2). Foto: Sarah Yulianti Purnama/kumparan
ADVERTISEMENT
Poppy Sovia keluar dari zona nyaman. Dikenal sebagai seorang aktris, Poppy kini menekuni dunia musik. Di bidang musik, Poppy sudah menghasilkan beberapa karya, seperti Beda dan Rainbow Warrior. Ia juga pernah berkolaborasi dengan Slank dalam lagu Kupu Biru.
ADVERTISEMENT
Poppy Sovia menyampaikan hal itu saat menjadi bintang tamu di DCDC Pengadilan Musik. Meski kini menekuni dunia musik, perempuan 40 tahun itu tidak akan meninggalkan dunia perfilman.
"Saya masih terus berkarier di dunia perfilman, tapi saya juga masih menjalankan hobi bermusik," kata Poppy dalam keterangan tertulis, Selasa (4/3).
Poppy Sovia terjun ke dunia musik. Foto: Istimewa

Tekuni Dunia Musik, Poppy Sovia Jalani Proyek Bareng Cantik Berisik

Tekuni dunia musik, Poppy Sovia jalani proyek bersama teman-temannya di Cantik Berisik. Mereka sudah beberapa kali diminta mengisi acara musik oleh beberapa rekan.
"Saat ini, saya sedang mengerjakan proyek musik bersama teman-teman cewek yang hobi motor, namanya Cantik Berisik. Saat ini masih menulis beberapa lirik lagu dan semoga bisa segera rilis," tutur Poppy.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Poppy akan berkolaborasi dalam sebuah pertunjukkan musik bersama Ivan Fanny, seorang content creator.
Ivan memiliki hobi bermain drum dan sering membuat video cover lagu dalam berbagai genre musik. Ia pernah tampil bareng Last Child di Pestapora pada akhir September 2024.
Poppy Sovia hingga Iksan Skuter di DCDC Pengadilan Musik. Foto: Dok. Istimewa
Iksan Skuter, yang dulu merupakan personel Putih Band, kini tergabung dalam grup musik Trio Lesehan bersama Jason Ranti dan Bagus Dwi Danto. Mereka belum lama ini merilis single Siapa Yang Tak Pernah.
Sebelumnya, Iksan sempat menelurkan single bertajuk Nyalakan Tanda Bahaya pada 2012. Single itu merupakan pesan kepada para pemimpin di negara yang carut-marut.
Menurut Iksan, lagu merupakan karya seni berisi ungkapan dan keinginan hati untuk berbicara kepada seseorang, mulai dari orang-orang yang dicintai, masyarakat, hingga pemimpin negara.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, mantan vokalis band Scimmiaska, Givani Gumilang atau Gege, membentuk band baru bernama Pinky Wicky. Ia juga sempat menjadi solois.
"Sekarang, saya bisa berkarya lebih maksimal. Saya juga punya dua lagu dengan unsur budaya Sunda, salah satunya Elit Tapi Sulit," ucap Gege.
Poppy Sovia hingga Iksan Skuter di DCDC Pengadilan Musik. Foto: Dok. Istimewa
Perwakilan DCDC, Agus Danny Hartono, mengatakan bintang tamu yang diundang berani menantang arus dan membuat karya serta inovasi dalam bermusik.
"Mereka semua punya keberanian untuk keluar dari zona nyaman baik sebagai musisi, aktris, atau content creator. Gege misalnya, ia keluar di saat namanya melejit bersama band lamanya. Namun, keputusannya untuk solo karier justru membuatnya semakin viral. Ia dikenal dengan lagu-lagunya yang relate dengan anak-anak muda masa kini," ujar Danny.
ADVERTISEMENT
Nantinya Givani Gumilang x Pinky Wicky, Poppy Sovia x Cantik Berisik featuring Ivan Fanny akan tampil dalam DCDC Soul & Vibe of Ramadhan. Sementara itu, Trio Lesehan akan lebih banyak berkunjung bersama DCDC Ngabuburit Campus mulai 5-26 Maret 2025.
"Kalian harus datang dan saksikan pertunjukkan musik DCDC Soul & Vibe of Ramadhan dan DCDC Ngabuburit Campus karena kami akan membuat keseruan sebelum buka puasa. Pertunjukkan pasti akan menghibur, memukau, dan yang penting menemani waktu puasa dan berbuka," kata Poppy.
DCDC Pengadilan Musik adalah program yang digelar dalam rangka mengkaji karya-karya para pelaku musik yang berkembang di industri musik Indonesia. DCDC Pengadilan Musik juga menjadi wadah apresiasi karya-karya dari para musisi Tanah Air yang dikemas dengan konsep persidangan.
ADVERTISEMENT