Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
YouTuber Ferdian Paleka menjadi pembicaraan publik. Hal ini lantaran dia menipu transpuan dengan memberi paket makanan palsu.
ADVERTISEMENT
Ferdian membuat konten prank dengan modus bagi-bagi sembako kepada transpuan yang ditemui di pinggir jalan. Namun, isi sembako itu bukanlah makanan layak. Aksi itu sempat diunggah Ferdian di kanal YouTube miliknya, tapi video tersebut saat ini sudah dihapus.
Aktor dan komika Kemal Palevi menanggapi mengenai prank yang dilakukan oleh Ferdian Paleka. Ia menyampaikan pesan kepada para penggemar Ferdian.
“Tapi, gue cuma mau nitip pesan aja, buat kalian yang udah terlalu nge-fans sama orang-orang yang model begini, tolong diingetin aja idolanya biar pada tobat,” kata Kemal dalam akun Instagram miliknya, Senin (4/5).
Menurut Kemal Palevi, jangan karena hanya ingin terkenal, akhirnya seorang YouTuber membuat konten yang tidak berbobot, seperti yang dilakukan oleh Ferdian.
ADVERTISEMENT
“Takutnya entar kayak YouTuber yang ada di video ini, digerebek warga,” ucap cowok 30 tahun itu.
Kemal berharap agar Ferdian bisa belajar dari kesalahan yang telah ia perbuat dan tidak mengulangi tindakannya.
“Jadi, tolong banget diingetin, kalau dari kalian ada yang masih nge-fans sama orang-orang model Ferdian ini, semoga idolanya bisa belajar dari kesalahan dan bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi ke depannya. Amin,” tutup Kemal Palevi.
Waria yang menjadi korban telah melaporkan peristiwa yang dialaminya ke Polrestabes Bandung. Ditemui di Mapolrestabes Bandung, korban yakni Sani (39) mengatakan peristiwa tersebut terjadi di Jalan Ibrahim Adjie, Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung.
Mulanya Sani dan empat rekannya yang jadi korban sedang mangkal di lokasi tiba-tiba dihampiri tiga pelaku yang datang menggunakan kendaraan roda empat jenis sedan.
ADVERTISEMENT
Para pelaku memanggil korban seraya berkata hendak membagikan rezeki. Ketika itu, pelaku memberikan dua buah dus mi instan yang di dalamnya terdapat sejumlah plastik.
"Malam Jumat jam 01.30 WIB aku kan lagi di depan mangkal ceritanya, udah gitu ada mobil itu lewat ke situ terus manggil. Katanya mau ngasih, bagi-bagi rezeki, terus aku manggil temen-temen," kata Sani, Senin (4/5).
Setelah menerima, paket itu kemudian dibuka dan dia mendapati ternyata paket miliknya berisi sayuran taoge yang sudah membusuk dan batu. Sani mengaku sedih dan kecewa usai mendapati isi dari paket tersebut. Padahal, mulanya dia tidak menaruh rasa curiga terhadap pelaku.
"Marah. Enggak menyangka soalnya, kan, bulan puasa. Dulu, kan, suka ada yang kasih. Itu, kan, di dalamnya ada kemeja, sarung, kayak gitu. Sudah gitu dibuanglah barang buktinya. Mungkin diambil tukang rongsokan," ucap dia.
Salah seorang anggota komunitas transgender Bandung yang tergabung dalam Srikandi Pasundan, Abel, kemudian melaporkan Ferdian Paleka .
ADVERTISEMENT
Polisi langsung mencari pelaku di rumahnya. Kapolsek Baleendah Kompol Supriyono membenarkan hal tersebut. Polisi mendatangi rumah Ferdian dengan didampingi Ketua RT dan RW.
"Itu anggota Polrestabes Bandung cari yang diduga pelaku di Rancamanyar, kasusnya ditangani Polrestabes Bandung," kata Supriyono melalui pesan singkat, Senin (4/5).