Kemampuan Indigo Bikin Roy Kiyoshi Alami Kecemasan hingga Konsumsi Obat Tidur

15 Mei 2020 8:53 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Roy Kiyoshi Foto: Instagram@roykiyoshi
zoom-in-whitePerbesar
Roy Kiyoshi Foto: Instagram@roykiyoshi
ADVERTISEMENT
Artis Roy Kiyoshi, saat ini telah direkomendasikan penyidik untuk menjalani rehabilitasi. Roy juga sudah dibawa ke RSKO, Jakarta Timur ,untuk menjalani rehabilitasi sembari menunggu proses hukumnya berjalan.
ADVERTISEMENT
Kasat Narkoba Polres Jakarta Selatan, Kompol Vivick Tjangkung, menyebutkan bahwa Roy memang memiliki ketergantungan yang tinggi terhadap obat-obatan yang dia gunakan.
Menurut Vivick, Roy Kiyoshi mengaku hal tersebut dikarenakan dirinya merupakan seorang Indigo.
“Pengakuannya memang istilah di umum itu indigo,” kata Vivick, ketika ditemui di Polres Jakarta Selatan, Kamis (14/5).
Roy Kiyoshi dipindahkan ke RSKO, Polres Jakarta Selatan, Kamis (14/5) Foto: Giovanni/kumparan
Namun, menurut Vivick sebetulnya Roy memiliki kecemasan yang tinggi. Sehingga perasaannya juga terbilang naik turun. Oleh karena itu, dia memang membutuhkan obat untuk bisa mendapat kondisi rileks dalam dirinya.
“Sebenarnya dia memiliki kecemasan yang tinggi, mood-nya yang naik turun. Sehingga dia membutuhkan rileks, sehingga tiga tahun terakhir dia mengontrol terus di dokter yang jadi langganan tetapnya,” tutur Vivick.
Vivick mengaku bahwa selama tiga tahun terakhir, Roy memang sempat berkonsultasi ke dokter, dan mengonsumsi resep yang diberikan.
Peramal Roy Kiyoshi saat ditemui dikawasan Tendean, Jakarta, Rabu (13/11). Foto: Ronny
Namun di tahun ini, Roy memang belum ada kesempatan untuk menemui dokternya lagi. Sehingga, dia berinisiatif untuk membeli obat sendiri.
ADVERTISEMENT
“Mungkin karena kebanyakan kegiatan dia di luar, dan juga dia buka praktik di rumahnya, sehingga menyita waktu dia untuk melakukan kontrol yang biasa dia lakukan melalui dokter yang sudah dia temui,” ungkap Vivick.
“Dengan dia berpikir bahwa obat yang disarankan oleh dokter yang selama ini dia gunakan, dia coba menggunakan obat lain untuk dia beli melalui online,” tambahnya.
Roy Kiyoshi saat ditemui dikawasan Tendean, Jakarta, Rabu, (4/12). Foto: Ronny
Vivick mengatakan bahwa dengan obat tersebut, Roy merasa bisa lebih rileks. Dengan begitu, dia mampu mengatasi rasa kecemasannya yang tinggi.
Namun, tindakan Roy yang membeli obat tanpa resep tersebut, justru dinilai sudah melanggar peraturan.
“Obat itu lebih arah untuk buat orang lelap tidur. Dia menganggap dengan rasa kecemasan dia yang tinggi, mood yang tidak teratur, dengan menggunakan obat itu dia bisa rileks. Itu menurut mood dia. Tapi nyatanya, justru itu yang membuat dia salah dalam penindakannya itu,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Roy Kiyoshi ditangkap di kediamannya di kawasan Cengkareng Indah, Jakarta Barat, Rabu (6/5). Dalam penangkapan tersebut, polisi mengamankan 21 butir psikotropika yang terdiri dari Diazepam 10 butir, Dumolid 7 butir, dan Alprazolam 4 butir.
Kemudian setelah menjalani sejumlah pemeriksaan dan tes urine, Roy dinyatakan positif benzodiazepine dan ditetapkan sebagai tersangka.