Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Kembali Beradu Akting dengan Reza Rahadian, Acha Septriasa: Ini Spesial Banget
10 Februari 2021 20:01 WIB
ADVERTISEMENT
Jelang Hari Valentine, tepatnya pada 11 Februari, Netflix siap merilis film drama Indonesia yang bertajuk Layla Majnun. Film tersebut kembali menyandingkan Reza Rahadian dan Acha Septriasa .
ADVERTISEMENT
Dalam film, Reza memerankan tokoh bernama Samir, mahasiswa asal Azerbaijan. Sementara, Acha berperan sebagai Layla, seorang guru dari Indonesia yang berkesempatan untuk menjadi dosen tamu di Azerbaijan.
Sebagai pengingat, sebelumnya Reza dan Acha menjadi lawan main di film Testpack. Berkat film itu, keduanya bahkan sempat menjadi nominasi Piala Citra.
"Sebagai aktor, untuk dipasangkan sama lawan main yang ngerti kita dan sudah kenal lama kan enggak sering terjadi ya. Ini aja kita baru bisa satu formasi lagi film setelah 8 tahun. Jadi, selalu spesial buat aku jika dikasih kesempatan untuk berakting bareng Reza," ungkap Acha saat diwawancarai kumparan, Selasa (9/2).
ADVERTISEMENT
Karena berteman, Acha mengaku sangat mudah untuk membangun chemistry dengan Reza. Malahan, mereka bisa berperan dengan baik, tanpa waktu reading yang lama.
"Aku sama Reza, kesempatan reading untuk baca satu-satu naskahnya tuh enggak pernah ada. Jadi, kita cuma kayak ketemu di set, kita rasanya sudah tune in, sudah tahu blocking, cut, dan lain-lain. Tapi, apa yang akan terjadi di set hanya kita berdua yang tahu," kata Acha seraya tertawa.
"Maksudnya, Reza itu enggak tahu aku mau ngapain dan begitu pun sebaliknya. Jadi, sebenarnya kita kayak memberi kebebasan satu sama lain untuk saling berkarya. Tapi, dari situ kita dapat banyak surprise," sambungnya.
Tertarik bermain di Layla Majnun karena naskahnya yang unik
Selain menceritakan kesannya bisa bermain lagi dengan Reza Rahadian, Acha Septriasa juga sempat menceritakan alasan dirinya mau bermain di Layla Majnun. Salah satunya adalah karena ia sudah mengenal karya sastra dari abad ke-12 yang menjadi acuan dari film tersebut.
ADVERTISEMENT
"Kita sebagai orang yang kerja di dunia seni, kita tahu ini literatur Timur Tengah. Ya, pasti kita pernah dengar lah kisah ini dan sudah ada beberapa versi filmnya juga dari berbagai negara," tuturnya.
Selain itu, Acha juga tertarik dengan kisah drama romantis yang ditawarkan dari Layla Majnun. Apalagi, ada nuansa yang sangat Indonesia di dalam film.
"Dari segi ceritanya, banyak banget lika-likunya dan ini tuh Indonesia banget. Jadi, ini kisah Layla Majnun yang sangat Indonesia. Sentuhan tangan Monty Tiwa juga sukses membuat film ini terasa universal dan bisa mengenalkan dua negara, Azerbaijan dan Indonesia, yang berbeda secara kultur. Jadi, ya, banyak banget yang bisa didapat gitu," ujar Acha Septriasa.