Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Kembali Jadi YouTuber Usai Dipenjara, Rey Utami Janji Akan Buat Konten Positif
14 Desember 2020 20:33 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Beberapa waktu lalu, ia sudah membuat video pertama di YouTube setelah bebas dari penjara. Di awal video itu, ia menyapa para penggemar dan menjelaskan kondisinya saat ini.
"Ini adalah vlog pertama saya, pascakeluar dari sekolah ilmu sabar, tabah, ikhlas dan tawakal. Saya mengucapkan selamat datang untuk subscriber saya semua. Inilah Rey Utami sekarang, alhamdulillah, insyaallah, mantap berhijrah," ungkap Rey Utami .
Setelah menyapa para penggemar, istri Pablo Benua itu mengutarakan permintaan maaf. Ia minta maaf pada orang yang pernah ia sakiti karena konten YouTube-nya, yakni Fairuz A Rafiq.
"Saya juga minta maaf pada pihak yang dulu, beberapa tahun lalu, sempat jadi bahasan di vlog saya. Saya ingin mengucapkan maaf yang sebesar-besarnya, pada saat saya belum hijrah. Saya kembali dengan konsep yang sudah hijrah," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Rey tampak menyesali perbuatannya dulu. Ia pun berjanji bahwa ke depannya ia akan membuat konten yang lebih positif.
"Saya akan memberikan vlog yang inspiratif, bermanfaat, dan juga memberikan sesuatu yang positif untuk masyarakat semuanya," tuturnya.
Kilas Balik Kasus Ujaran 'Ikan Asin' yang Melibatkan Rey Utami, Pablo Benua, dan Galih Ginanjar
Kasus ujaran ‘Ikan Asin’ bermula dari vlog berjudul Galih Ginanjar Cerita Masa Lalu. Di vlog itu, Galih mengupas kehidupan rumah tangga dengan Fairuz A Rafiq, mantan istrinya, hingga tercetus ucapan ‘bau ikan asin’.
Saat membahas rumah tangganya dengan Fairuz, Galih didampingi oleh Rey Utami sebagai host. Vlog itu ditayangkan di kanal YouTube milik Pablo Benua. Pablo merupakan suami Rey.
ADVERTISEMENT
Fairuz yang merasa dirugikan, melaporkan hal itu ke kepolisian. Proses hukum berlanjut hingga persidangan. Galih, Rey, dan Pablo dinyatakan bersalah dalam kasus itu dan kemudian dipenjara.