Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Kena Nyinyir karena Ikut Reuni 212, Mario Irwinsyah Beri Pesan Menohok
3 Desember 2018 12:57 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:04 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Salah satu selebriti yang ikut dalam acara tersebut adalah Mario Irwinsyah. Mario yang mengenakan baju koko putih panjang dan peci terlihat bersama para sahabatnya jalan kaki menuju monas dan bergabung untuk 'memutihkan' kawasan Monas.
Mario juga merupakan sederet selebriti yang saat ini telah memutuskan untuk hijrah dan belajar mengenal islam dengan lebih baik. Namun, proses hijrahnya itu tak selamanya mudah untuk ia jalani.
Beragam komentar miring netizen selalu dilontarkan untuknya dan para selebriti yang hijrah, termasuk mereka yang ikut menghadiri reuni akbar 212 kemarin.
Namun, Mario tak mau ambil pusing dengan pro dan kontra yang ada, termasuk soal reuni akbar 212. Bahkan, melalui postingan terbaru di akun Instagramnya, Mario mengunggah momen kebersamaannya dengan para sahabat di reuni 212.
ADVERTISEMENT
Mario juga menuliskan sebuah keterangan yang membuat hati adem. Bintang film '3 Nafas Likas' ini juga tak masalah jika masih ada saja yang nyinyir kepadanya.
"Silakan nyinyir, gue enggak akan keberatan. Kalian bilang bahwa akal gue udah enggak sehat, gue enggak masalah. Kalian katakan Islam yang sekarang adalah yang radikal dan ditunggangi, gue bisa maklum," tulisnya sebagai pengantar dari unggahan fotonya itu.
Pria berusia 36 tahun ini kemudian kembali menuliskan tentang kerinduannya dengan islam yang damai. Ia juga menjelaskan kalau dirinya saat ini juga masih melalui proses belajar untuk menjadi umat muslim yang lebih baik dengan tidak menghujat sesamanya.
"Karena sesungguhnya, DULU gue adalah kalian. Sebelum gue bertanya pada diri gue sendiri: seberapa islamnya gue sampai gue merasa lebih tahu dari orang yang betul-betul belajar islam" Gue yang hari ini bukan merasa lebih baik dari kalian," tuturnya.
ADVERTISEMENT
"Tapi gue yang hari ini adalah gue yang sedang berkaca, tentang apa yang bisa gue pertanggungjawabkanatas segala perbuatan di hari kebangkitan kepada Allah Sang Maha Pencipta. Bukan lagi gue yang hidup dalam bumi Allah tapi mengesampingkan aturan Allah," tambah Mario.
Di akhir keterangannya, Mario ingin menegaskan kalau pada akhirnya semua adalah saudara. "Gue berjalan bersama saudara-saudara dengan pengalaman yang sama. Dan kami adalah kalian. #karenakitabersaudara," tutup Mario Irwinsyah.