Kenangan Sisca JKT48 saat Didi Kempot Menyapanya: Pakde Benar-benar Ramah

Sisca Saras alias Sisca JKT48 bersama Didi Kempot. Foto: Instagram @jkt48sisca.

Duka mendalam atas meninggalnya maestro campursari, Didi Kempot, turut dirasakan oleh penyanyi Fransisca Saraswati Puspa Dewi alias Sisca JKT48.

Melalui akun Instagram pribadinya, anggota tim J JKT48 ini menceritakan kenangan terakhirnya dengan Didi Kempot saat mereka mengisi acara yang sama. Kala itu, ia terkejut karena disapa duluan oleh pria dengan julukan The Godfather of Broken Heart tersebut.

"Pakde, selamat jalan. Terakhir bertemu, aku terkejut saat beliau lebih dahulu menyapa, 'Muleh Wonogiri ora nduk?' Aku yang tadinya deg-degan dan ragu untuk ajak bicara, jadi merasa disambut dengan hangat oleh Beliau," tulis Sisca JKT48 dalam keterangan foto yang diunggah ke akun Instagram miliknya, Selasa (5/5).

"Pakde Didi Kempot benar-benar ramah. Seperti melihat sosok ayah yang penuh kehangatan. Banyak sekali pengalaman baru yang aku alami karena Pakde," lanjutnya.

Dalam kesempatan tersebut, perempuan berusia 20 tahun ini mendapat wejangan dari Didi Kempot. Anak muda, menurut almarhum, harus bangga pada musik campursari.

"Waktu itu beliau bilang, sebagai anak muda atau milenial, kita tidak seharusnya merasa malu dan harus bangga terhadap budaya kita, terhadap musik campursari," katanya.

Pertemuan dengan Didi Kempot kala itu menjadi momen yang tidak akan pernah dilupakan Sisca di dalam hidupnya.

"Aku bersyukur bisa bertemu dan bahkan bernyanyi bersama Pakde. Terima kasih atas karyamu yang ajaib.. Terima kasih telah menyatukan banyak orang dengan lagu-lagumu.. Terima kasih untuk segalanya Pakde," tuturnya.

Sisca Saras alias Sisca JKT48. Foto: Instagram @jkt48sisca.

Tak lupa, Sisca JKT48 mendoakan agar Didi Kempot bisa beristirahat dengan tenang.

"Istirahatlah dengan tenang. Sampaikan salam untuk Bapak di sana, beliau juga penggemar berat Pakde. Sugeng tindak pakde. Aku akan selalu ingat pesan-pesan Pakde," tutupnya.

Didi Kempot mengembuskan napas terakhirnya hari ini, Selasa (5/5) dalam usia 53 tahun. Pemilik nama Dionisius Prasetyo itu diduga meninggal dunia karena serangan jantung. Jenazah telah dimakamkan di Ngawi, Jawa Timur bersebelahan dengan makam anak pertamanya.