Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Tak pernah terbayangkan dibenak pemain film Kenes Andari untuk melihat betapa indahnya alam Indonesia, jika dinikmati melalui ketinggian di atas puncak gunung.
ADVERTISEMENT
Kenes mengatakan, pengalaman pertama menapaki langkah ke puncak Bukit Sikunir, sudah mampu membuat dirinya keranjingan untuk kembali menapaki puncak gunung yang sesungguhnya.
Meski hanya menanjak bukit dengan ketinggian sekitar 800 meter, tetap membuat istri Winky Wiryawan itu merasakan betapa indahnya alam raya ini.
"Lama-lama penasaran juga sama cerita orang kalau naik gunung seru, terus sekali nyoba ternyata enak banget ya," ujar Kenes ketika ditemui di kantor kumparan, kawasan Jati Murni, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Pemain film 'Haji Backpacker' ini pun mengaku memiliki keinginan untuk mewujudkan impiannya menikmati keindahan alam dari ketinggian. Gunung Rinjani menjadi salah satu lokasi alam yang ingin dikunjungi.
Kenes namun belum bisa memastikan kapan rencana tersebut dapat direalisasikan bersama sang suami. Apalagi, untuk mencapai puncak gunung, diperlukan persiapan yang cukup matang.
ADVERTISEMENT
"Mungkin fisiknya harus prima juga, jauh kan gitu nanjaknya. Jadi harus cari waktu yang benar-benar pas. Waktu itu mau ke sana (Gunung Rinjani), tapi hujan, jadi nggak bisa," katanya dengan nada menyesal.
Selain itu, wisata Gunung Bromo pun pernah disambanginya. Meski tak sesungguhnya merasakan sensasi gunung pendakian, ia memiliki cara berbeda untuk menikmati keindahan Gunung Bromo.
Lari di area sekitar Gunung yang dipenuhi pasir, dilakukan Kenes agar liburannya memiliki cerita saat kembali pulang ke rumah.
"Saya pernah trail run di Bromo. Lari 21 kilometer di Bromo pernah. Baru itu doang, tapi pengin yang lebih tinggi lagi, nginep, kemah. Ini lagi nyari waktu," tuturnya.
Kondisi pendakian gunung yang gelap, terjal, melewati hutan, serta cuaca yang dingin, tidak membuat nyali wanita tinggi semampai dan berkulit hitam manis tersebut menjadi takut.
ADVERTISEMENT
Ia bahkan tak pusing seandainya nggak bisa mandi dan tidak ada toilet umum saat dalam pendakian menuju puncak gunung.
"Yaudahalah 'kan cuma 2 sampai 3 hari doang, nggak apa-apa juga. Nggak yang berbulan-bulan (nginap) di gunung dengan keadaan seperti itu. Nggak masalah sih," ucapnya sembari tersenyum.
Walaupun belum memiliki pengalaman mendaki gunung sesungguhnya, Kenes menyarankan agar setiap pendaki harus membawa segala perlengkapan, dan peralatan yang akan dibutuhkan.
Persiapan fisik yang baik dan sehat, menjadi modal utama bagi setiap orang yang ingin mendaki gunung. Apalagi jika orang tersebut belum memiliki pengalaman mendaki.
"Otomatis kalau kita fit untuk naik dan turunnya, akan lebih mudah. Peralatan juga harus lengkap sampai P3K. Karena kita nggak bakal tahu apa yang bakal terjadi," tandas wanita yang kini menggeluti pekerjaan sebagai publisis itu.
ADVERTISEMENT