Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Kepedulian Chicco Jerikho Terhadap Kesejahteraan Petani Kopi
6 Juli 2017 13:23 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB

ADVERTISEMENT
Aktor Chicco Jerikho baru saja berulang tahun pada 3 Juli kemarin. Di hari ulang tahun yang ke-33, ia membuat penggalangan dana untuk petani kopi di Merapi, Jawa Tengah, melalui situs kitabisa.com. Menurutnya, kesejahteraan petani kopi juga harus ditingkatkan.
ADVERTISEMENT
"Sejak peristiwa Merapi sudah banyak kopi yang hilang. Sekarang masih ada, tapi masih kurang. Kalau semakin banyak yang donasi, semakin banyak yang bantu, semakin banyak jenis kopi," kata Chicco ketika ditemui di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, baru-baru ini.
Menjadi salah satu dari pemeran utama film 'Filosofi Kopi' garapan sutradara Angga Dwimas Sasongko, membuat mantan kekasih Laudya Cynthia Bella ini merasa ada dampak positif yang dihasilkan film tersebut.
Dampak itu sudah mulai terlihat dari munculnya kedai kopi kecil di berbagai daerah. Selain itu, film ini juga berdampak langsung kepada para pekerja kopi, seperti petani kopi dan barista yang menyeduhkan kopi.
Salah satunya adalah di Makassar, Sulawesi Selatan. Dulu sebelum film yang diadaptasi dari cerita pendek Dee Lestari ini tayang, hanya ada 20 barista yang bekerja di seluruh Makassar. Kini, jumlah barista di sana terus meningkat.
ADVERTISEMENT
"Sekarang ada hampir 500 profesi barista di sana, akhirnya mereka punya komunitas. Mereka akhirnya percaya diri untuk membuka coffee shop, karena mereka tahu di belakang bar ini, bukan hanya tukang seduh kopi," kata aktor pemain film 'Negeri Van Oranje' itu.

Chicco juga dikenal sebagai seorang aktivis yang peduli dengan alam. Selain memberikan perhatian terhadap kesejahteraan petani kopi, ia turut menyuarakan pentingnya upaya konservasi gajah di Sumatera.
Aktor yang pernah dirumorkan dekat dengan Chelsea Islan ini memang cukup peduli dengan lingkungan dan alam. Semakin umur bertambah, ia semakin sadar akan pentingnya untuk melihat segala sesuatu dari sudut pandang yang berbeda, terutama untuk kelestarian alam.

"Sebagai manusia kita saling menjaga ekosistem, saling tolong-menolong bukan hanya teman dekat saja, tapi juga pada sekitar dan pada lingkungan," ujar Chicco tersenyum.
ADVERTISEMENT
Sejak kurang lebih 3 hari melakukan pengumpulan donasi di kitabisa.com/kadoultahben, sudah terkumpul sekitar Rp 3.866.349 dari 41 donatur. Pengumpulan donasi tersebut masih akan dilakukan hingga 7 hari ke depan.
Nantinya, hasil donasi tersebut, akan Chicco berikan kepada Sukiman Mochtar Pratomo, atau yang kerap disapa Kang Sukiman, seorang petani kopi dan sayur yang juga merangkap sebagai koordinator komunitas Lintas Merapi Desa Sidorejo.
Saat ini komunitas tersebut sedang berupaya membangkitkan kembali kejayaan kopi Merapi seperti era 1980-an. Salah satu kegiatan nyata mereka yakni melalui produksi kopi kemasan Cap Petruk.