Keprihatinan Gigi Hadid pada Anak yang Jadi Korban Konflik Israel dan Palestina

11 Oktober 2023 9:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tampilan Gigi Hadid pakai gaun transparan di Met Gala 2023. Foto: Andrew Kelly/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Tampilan Gigi Hadid pakai gaun transparan di Met Gala 2023. Foto: Andrew Kelly/Reuters
ADVERTISEMENT
Model keturunan Palestina, Gigi Hadid, menyoroti konflik Israel dan Palestina. Konflik ini kembali terjadi menyusul serangan yang dilakukan oleh pasukan militan Palestina, Hamas, ke beberapa wilayah Israel.
ADVERTISEMENT
Lewat unggahan di akun Instagram pribadinya, Gigi Hadid mengungkapkan konflik tersebut tidak seharusnya terjadi. Ia menyayangkan, karena anak-anak yang paling banyak terkena dampak.
"Pikiranku tertuju ke semua orang yang terkena dampak dari tragedi yang tidak dapat dibenarkan ini, dan setiap hari nyawa tak berdosa direnggut oleh konflik ini-terlalu banyak di antaranya adalah anak-anak," kata Gigi.
Gigi Hadid di fashion show Chanel di Paris Fashion Week. Foto: REUTERS/Gonzalo Fuentes
Memiliki darah Palestina dari sang ayah, Mohamed Hadid, Gigi menyebut dirinya mengemban tanggung jawab untuk mendukung gerakan pembebasan Palestina yang dijajah Israel beberapa tahun terakhir.
"Aku memiliki empati yang mendalam dan patah hati terhadap perjuangan dan kehidupan Palestina di bawah penjajahan, sebuah tanggung jawab yang aku emban setiap hari," tuturnya.
Perempuan 28 tahun itu mempunyai tanggung jawab kepada rekan-rekannya yang Yahudi mengenai harapan kebebasan untuk seluruh penduduk di Palestina.
ADVERTISEMENT
"Aku juga merasakan tanggung jawab kepada teman-teman Yahudi saya untuk menjelaskannya, seperti yang aku lakukan sebelumnya: Meskipun aku memiliki harapan dan impian untuk warga Palestina, tidak ada satu pun yang mencakup kerugian bagi orang Yahudi," ucap Gigi.

Gigi Hadid Ucapkan Belasungkawa pada Korban Konflik Israel dan Palestina

Kendati mendukung kebebasan Palestina, Gigi Hadid mengaku kecewa dengan adanya teror kepada orang-orang tak bersalah yang dilakukan Hamas selama beberapa hari terakhir. Ia khawatir tindakan tersebut justru memunculkan antisemitisme atau kebencian terhadap kaum Yahudi.
"Meneror orang yang tidak bersalah tidak sejalan dengan & tidak ada gunanya bagi gerakan Palestina Merdeka. Gagasan bahwa hal itu telah memicu siklus pembalasan yang menyakitkan dan berlangsung selama beberapa dekade (yang tidak ada warga sipil tak berdosa, baik Palestina maupun Israel, yang pantas menjadi korban), dan membantu melanggengkan gagasan yang keliru bahwa menjadi Pro-Palestina = antisemitisme," ungkap Gigi.
ADVERTISEMENT
Masih dalam unggahannya, Gigi menyampaikan belasungkawa kepada para korban yang terdampak konflik Israel dan Palestina. Ia juga turut menyuarakan kesetaraan hak yang harusnya bisa diperoleh semua golongan.
"Ada banyak perasaan yang kompleks, pribadi, dan valid, tetapi setiap manusia berhak mendapatkan hak-hak dasar, perlakuan, dan keamanan, tidak peduli apa pun kebangsaan, agama, etnis, atau tempat mereka dilahirkan," kata Gigi.
"Aku tahu kata-kataku tidak akan pernah cukup atau menyembuhkan luka yang dalam dari begitu banyak orang, tetapi aku berdoa untuk keselamatan nyawa yang tak berdosa, selalu," pungkasnya.