Kesedihan Widyawati Soal Minimnya Layar untuk Film 'Ambu'

16 Januari 2020 20:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Widyawati di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (16/1). Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Widyawati di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (16/1). Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan
ADVERTISEMENT
Aktris senior, Widyawati, baru-baru ini mendapatkan piala dari ajang 'Asia Pacific Film Festival'. Wanita berusia 69 tahun itu, meraih predikat 'Best Supporting Actress' atas perannya di film 'Ambu'.
ADVERTISEMENT
Dalam acara 'Penyerahan Penghargaan 59th Asia Pacific Film Festival' di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Widyawati mengungkapkan rasa syukurnya. Namun, selain rasa bahagia ada rasa sedih, yang ia rasakan.
"Tentunya pasti siapa pun yang mendapatkan ini bersyukur, dan saya pun bersyukur. Film yang mewakili Indonesia dua-duanya membawa kemenangan. Tapi, ada tapinya, karena saya sedih film 'Ambu' tidak tayang di seluruh Indonesia. Ini catatan khusus, sedih banget, hanya tayang di Jawa Barat," ujar Widyawati, Kamis (16/1).
Widyawati mendapatkan Piala Citra. Foto: Munady Widjaja
Bahkan kata Widyawati, banyak orang-orang mempertanyakan di akun media sosial miliknya, soal penayangan film yang dibintanginya bersama Laudya Cynthia Bella itu, sangat terbatas.
"Cukup sedih, karena banyak juga orang melalui Instagram tanya, 'Kenapa sih enggak main ke sini?' Kita semua, produser pasti pengin main di seluruh Indonesia," katanya.
ADVERTISEMENT
Istri mendiang Sophan Sophiaan ini kemudian menjelaskan alasan minimnya layar untuk film 'Ambu', yang tayang pada 16 Mei 2019.
"Alasannya karena (film 'Ambu') berbahasa Sunda, itu sangat menyedihkan. Karena buat saya, film barat kok bisa dengan bukan bahasa kita. Sementara, bahasa Sunda itu kan bahasa kita, bahasa dari suku Baduy, di mana, apa alasannya, saya juga enggak ngerti itu (film) cuma main di Jawa Barat," jelas Widyawati.
Alasan ini juga dibenarkan oleh sutradara sekaligus produser film 'Ambu', Farid Dermawan. Ditemui secara terpisah, pria berkacamata ini mengatakan bahwa filmnya hanya tayang sekitar 25 layar di Jabotabek dan Jawa Barat.
"Kita itu kurang lebih 25 layar. Kalau di Bandung, satu minggu udah turun, di Bogor hampir dua minggu. Tapi di Jakarta, itu lumayan lama cuma ada di Plaza Senayan itu selama 36 hari. Paling lama alhamdulillah, cuma satu layar di Plaza Senayan," ujar Farid.
ADVERTISEMENT
Tentu saja, baik Widyawati atau Farid berharap, film-film Indonesia yang mengangkat tema tentang budaya, mendapatkan porsi yang sama dengan film lainnya.
"Jadinya pengennya untuk next-nya kalau ada PH lain yang bikin film tentang budaya, coba dikasih layarnya yang banyak, di seluruh Indonesia. Biar orang Indonesia juga tahu budayanya sendiri," imbuh Farid penuh harap.
Film 'Ambu' bercerita tentang seorang ibu bernama Misnah (Widyawati) yang ditinggalkan oleh perempuan satu-satunya, Fatma (Laudya Cynthia Bella). Fatma kemudian kembali ke rumah ibunya bersama anak kandungnya, Nona (Lutesha).
Kembalinya Fatma bersama dengan anak perempuannya itu, sempat mengundang amarah Misnah. Ya, beragam keharuan dan kebahagiaan pun muncul meluputi ketiganya kala itu.
Proses syuting film ini memakan waktu lebih kurang dua minggu. 90 persen latar film tersebut diambil di Baduy.
ADVERTISEMENT