Keseruan Jazz Gunung Burangrang: Digoyang Elvy Sukaesih-Dewa 19 ala Dul Jaelani

21 Oktober 2024 8:58 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dul Jaelani saat konferensi pers Jazz Gunung Burangrang di Dusun Bambu, Bandung, Jawa Barat. Foto: Andrian Gilang Khrisnanda/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Dul Jaelani saat konferensi pers Jazz Gunung Burangrang di Dusun Bambu, Bandung, Jawa Barat. Foto: Andrian Gilang Khrisnanda/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jazz Gunung Burangrang yang digelar di Dusun Bambu, Bandung, Jawa Barat, pada 19 Oktober lalu menghadirkan keseruan dengan penampilan musisi dari lintas generasi, mulai dari Dul Jaelani hingga Elvy Sukaesih.
ADVERTISEMENT
Penampilan Dul Jaelani menjadi salah satu yang dinanti para penonton di gelaran Jazz Gunung Burangrang. Hal ini terlihat dari banyaknya penonton yang memadati panggung Gending Ngibing.
Dul Jaelani bersama rekan-rekannya, salah satunya Axl Ramanda, membawa format Dewa 19 Experience saat manggung di Jazz Gunung Burangrang.
Sesuai format yang diusung, Dul bersama rekan-rekannya membawakan lagu-lagu Dewa 19 yang digawangi oleh ayah Dul, Ahmad Dhani, dengan versi mereka.
Dul membuka penampilan dengan lagu Arjuna, yang langsung disambut hangat oleh para penonton. Mereka bernyanyi bersama Axl Ramanda yang diplot sebagai vokalis.
Koor dari para penonton terus berlanjut ketika Dul bersama rekan-rekannya membawakan lagu Risalah Hati dan Roman Picisan.
Dul Jaelani Dewa 19 Experience di Jazz Gunung Burangrang. Foto: Andrian Gilang Khrisnanda/kumparan
Dul sempat mengisi posisi vokalis dalam beberapa lagu, salah satunya adalah Sedang Ingin Bercinta. Ia sempat berseloroh sebelum menyanyikan lagu tersebut.
ADVERTISEMENT
"Cewek Bandung cantik-cantik, tapi tetap yang paling cantik Tissa Biani Azzahra," kata Dul.
Tissa, yang merupakan kekasih Dul, menyaksikan langsung penampilan pria 24 tahun itu di Jazz Gunung Burangrang.
Usai tampil, Dul merasa senang karena Tissa menemaninya saat manggung di suatu event. Menurut Dul, kehadiran Tissa bisa mengurangi rasa gugupnya.
"Ditonton sama Tissa Biani, ya, senang banget karena ya terkadang kalau sendirian kesepian, kadang deg-degan juga. Aku tuh butuh Tissa biar bisa manja-manja dikit," tutur Dul kepada kumparan.

Dul Jaelani Sudah Minta Izin Ahmad Dhani Bawakan Lagu Dewa 19 di Jazz Gunung Burangrang

Sementara itu, terkait penampilannya membawakan lagu-lagu Dewa 19, Dul mengaku sudah meminta izin kepada Dhani.
"Izin sebagai anak dan sesama seniman yang mengetahui hak cipta. Alhamdulillah diizinkan dan enggak perlu bayar royalti," ucap Dul.
ADVERTISEMENT
Dul merasa senang bisa tampil di Jazz Gunung Burangrang dengan membawakan lagu-lagu Dewa 19. Menurutnya, hal itu merupakan salah satu caranya untuk melestarikan karya Dewa 19.
"Harapan saya pribadi, apabila ada yang belum tahu lagu Dewa, bisa tahu lagu Dewa dari acara ini," kata Dul.
Elvy Sukaesih di Jazz Gunung Burangrang. Foto: Andrian Gilang Khrisnanda/kumparan
Elvy Sukaesih 'Goyang' Jazz Gunung Burangrang
Penyanyi dangdut Elvy Sukaesih 'menggoyang' Jazz Gunung Burangrang saat tampil di panggung Rindang Berdendang bersama Bandung Jazz Orchestra.
Elvy Sukaesih dibantu oleh anaknya, Dhawiya Zaida, yang menjadi backing vocal. Elvy membuka penampilannya dengan membawakan lagu Gula Gula dan Bisik Bisik Tetangga.
Sejumlah penonton yang tadinya menonton sembari duduk pun berdiri. Mereka berjoget mengikuti irama lagu yang Elvy bawakan.
Elvy begitu energik. Perempuan 73 tahun itu berjoget di atas panggung saat tampil di Jazz Gunung Burangrang.
ADVERTISEMENT
Elvy sempat berduet dengan Dhawiya di atas panggung membawakan lagu Pecah Seribu, yang disambut antusias oleh para penonton.
Elvy merasa senang bisa tampil di Jazz Gunung Burangrang. Menurut dia, hal ini menjadi tanda bahwa musik dangdut sudah diterima di berbagai kalangan.
"Kayaknya sekarang ini dangdut sudah bisa diterima, alhamdulillah," kata Elvy.
Vina Panduwinata tampil di Jazz Gunung Burangrang. Foto: Andrian Gilang/kumparan
Nostalgia Bersama Vina Panduwinata
Penyanyi Vina Panduwinata membawa rasa nostalgia pada penonton yang menyaksikan penampilannya di Jazz Gunung Burangrang. Rasa itu muncul karena Vina membawakan lagu-lagu hits miliknya, seperti Didadaku Ada Kamu dan Aku Makin Cinta.
Penonton dari usia muda hingga tua menikmati penampilan Vina. Mereka ikut bernyanyi bersama Vina. Bahkan ada satu momen menarik yakni seorang anak kecil meminta untuk dinyanyikan lagu Burung Camar.
ADVERTISEMENT
Menurut Vina, hal seperti itu sudah terjadi beberapa kali dalam penampilannya. Perempuan 65 tahun ini mencontohkan ketika ia mendapat pesan dari seorang penonton yang menyaksikan penampilannya dalam suatu festival.
"Ada kirim di Story (Instagram), 'Ternyata gue tahu semua (lagunya Vina). Gue hafal. Gue ingat waktu kecil, gue tuh dulu dicekokin lagu-lagunya Mama Ina'," kata Vina.
Vina mengatakan musik itu tidak ada urusannya dengan umur. Sebab, siapa saja bisa menyukai musik dari tahun berapa pun.
Vina mengandaikan hal itu seperti gaya busana. Bisa saja orang-orang menyukai kembali gaya busana di era masa lalu.
"Musik itu enggak ada urusan sama umur. Musik itu bisa bergulir seperti model baju," tutur Vina.
Danilla di Jazz Gunung Burangrang. Foto: Andrian Gilang Khrisnanda/kumparan
Danilla Perkenalkan Telisik (lagi)
ADVERTISEMENT
Penyanyi Danilla memperkenalkan Telisik (lagi) saat tampil di Jazz Gunung Burangrang. Danilla merilis Telisik (lagi) sebagai perayaan 10 tahun album Telisik.
Karena itu, Danilla dalam penampilannya membawakan sejumlah lagu yang ada di album tersebut, seperti Wahai Kau, Ada di Sana, dan Senja di Ambang Pilu. Para penonton terbuai dan ikut bersenandung bersama Danilla.
Perempuan 34 tahun itu mengungkapkan dirinya akan membawa lagu-lagu di album Telisik (lagi) saat ia manggung di suatu acara.
"Saya akan membawa album Telisik (lagi) dalam penampilan-penampilan saya," kata Danilla.
Eksplorasi, Kolaborasi, dan Regenerasi
Hal menarik tidak hanya dari sisi penampil, tapi juga konsep yang dihadirkan. Untuk pertama kalinya, Jazz Gunung menggunakan lebih dari satu panggung saat gelaran Jazz Gunung Burangrang.
ADVERTISEMENT
"Ini challenge yang baru, tanpa ada itu, kita enggak bisa kembangin untuk eksplor," kata Direktur Utama PT Jazz Gunung Indonesia, Bagas Indyatmono.
Bagas mengatakan ada konsep kolaborasi yang menarik dalam gelaran Jazz Gunung Burangrang. Misalnya saja, Elvy Sukaesih yang berkolaborasi dengan Bandung Jazz Orchestra.
Kemudian, menurut Bagas, pihaknya juga ingin memperlihatkan regenerasi di penyelenggaraan Jazz Gunung. Ia mencontohkan Dul yang menjadi salah satu penampil.
"Dul mewakili generasi muda. Kita ingin ada regenerasi, tidak hanya dari penampil tapi juga penonton. Kita ingin jazz terus berjalan," ucap Bagas.