Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Ketegaran Istri Antar Jenazah Beben Jazz ke Peristirahatan Terakhir
5 Juli 2021 14:04 WIB
·
waktu baca 2 menitDiperbarui 13 Agustus 2021 13:55 WIB
ADVERTISEMENT
Musisi Beben Jazz meninggal dunia pada hari ini, Senin (5/7). Sebelum mengembuskan napas terakhir, kakak Dik Doank itu menjalani perawatan di rumah sakit karena mengidap COVID-19.
ADVERTISEMENT
Jenazah Beben Jazz dimakamkan di TPU Pedurenan. Pemakaman dilakukan dengan protokol COVID-19 dan disiarkan secara langsung melalui akun Instagram @ncang_ricky milik manajer Beben Jazz, Ricky.
Dalam siaran langsung itu, tampak ambulans yang membawa jenazah Beben Jazz tiba di pemakaman sekitar pukul 12.00 WIB. Dari kejauhan, terlihat deretan ambulans mengantre.
Anak-anak Beben Jazz hadir dalam proses itu. Begitu pula sang istri, Inna Kamarie, yang tampak tegar menyaksikan prosesi pemakaman dari jauh. Ya, sesuai protokol kesehatan, para pelayat tentunya tak boleh menyaksikan dari dekat.
"Insyaallah, prokes ketat sekali, enggak lepas masker, semprot sana-sini, dan kita enggak mendekat, jaga jarak. Insyaallah, kita sehat," ujar Ricky.
Pemakaman tak langsung dilakukan karena liang lahat untuk Beben Jazz masih dipersiapkan. Hal ini dikarenakan banyaknya jenazah yang hendak dimakamkan di hari yang sama.
ADVERTISEMENT
Setelah liang lahat siap, peti jenazah Beben Jazz kemudian dibawa dan dimasukkan ke dalam liang lahat. Keluarga tampak menyaksikan langsung prosesi pemakaman tersebut dengan tetap menjaga jarak.
Suasana haru terasa sepanjang prosesi pemakaman. Isak tangis keluarga tampak mengiringi prosesi tersebut.
Tak lupa, mereka juga menghaturkan doa dalam prosesi pemakaman. Istri Beben Jazz menjadi sosok yang terlihat paling tegar ketika itu.
Setelah makam ditutup, pihak keluarga mengelilingi makam tersebut. Kemudian lantunan azan dikumandangkan.
"Aku harus menjaga amanah Mas Beben. Ayo, yang mau berdoa kita berdoa, nanti kita lanjutkan di rumah," kata Inna Kamarie dengan tegar sembari meminta saudaranya memimpin doa.
Setelah itu, mereka kembali melantunkan doa untuk mendiang Beben Jazz. Di penghujung doa, Inna Kamarie terlihat sanggup menenangkan keluarganya yang bersedih.
ADVERTISEMENT
"Hidup adalah perjuangan. Sampai mati kita lanjutkan amalan Om Beben. Siapa yang paling sedih, jangan kau tanya lagi. Selamat jalan, sayangku, cintaku, suamiku, ayah dari anak-anakku. Sampai jumpa lagi, Sayang," tutur Inna Kamarie, masih dengan tegar.
Inna Kamarie kemudian berjanji akan membenahi makam Beben Jazz ketika situasi sudah kembali normal. Ia juga mengatakan akan menjaga apa yang almarhum tinggalkan.
"Sampai kami bisa membenahi makammu seindah-indahnya. Aku harus menjaga orang-orang yang kamu sayangi. Terima kasih, Sayang," ucapnya.
Inna Kamarie lalu meminta para pelayat untuk pulang demi kebaikan bersama. Ia juga tampak mengajak buah hatinya pulang dan melanjutkan doa di rumah.
"Assalamualaikum, cintaku. Ayo, Nak, Sayang, demi kebaikan semua, kita harus lebih tegar. Kalau sudah lebih aman, kita ke sini lagi," pungkas Inna Kamarie.
ADVERTISEMENT