Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Jenazah Marthin Endrico Saba , atau yang lebih dikenal dengan nama Marthin Saba , dimakamkan hari ini, Selasa (9/2), di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pandu, Bandung, Jawa Barat. Vokalis KSP Band tersebut meninggal dunia pada Minggu (7/2) malam karena serangan jantung.
ADVERTISEMENT
Ibadah penguburan lebih dulu dilangsungkan sebelum peti jenazah Marthin Saba diletakkan di liang lahat. Dari siaran langsung di kanal YouTube Glorify the Lord ensemble, tampak para pelayat mengenakan masker.
Prita Laura atau yang akrab disapa Lulu, istri almarhum, juga hadir di pemakaman. Meski tengah bersedih, mantan pembawa acara berita Metro TV itu tampak begitu tegar.
Pendeta yang memimpin ibadah penguburan lebih dulu memberi kata sambutan. Kemudian, perwakilan keluarga memberikan sambutan setelahnya.
"Selasa minggu lalu, dia melatih sendiri lagu ini dan hari ini kita semua bagikan sama Ico (sapaan akrab Marthin Saba) lagu itu dan ternyata lagu itu mengantar dia ke tempat terakhirnya. Co, kita siapin tenda buat lu, Co. We love you so much, Co," ucap saudara Marthin Saba.
ADVERTISEMENT
Sebuah lagu kemudian dilantunkan. Sesudahnya, ibadah penguburan dilanjutkan dengan khotbah pendeta.
"Dia sudah menyelesaikan pertandingan. Dia sudah mencapai puncak di atas gunung, tidak ada yang lebih tinggi lagi yang dia harus daki dalam kehidupan. Sekarang, bagi kita semua yang lain, selesainya perjalanan dia, imannya, perjuangannya, kasihnya, harapannya, mimpinya, passion-nya, untuk seni, untuk glorify, untuk orang-orang yang sedang terdampak corona, itu kebaikan dan sekian dari warisan yang Marthin Endrico Saba tinggalkan untuk kita semua," tuturnya.
Jelang peti jenazah Marthin Saba diturunkan ke liang lahat, dilantunkan lagu Berserah kepada Yesus. Pendeta juga memimpin doa.
Setelah peti jenazah berada di liang lahat, pelayat diberi kesempatan melihat jenazah Marthin Saba untuk terakhir kalinya dari jendela yang berada di bagian atas peti. Isak tangis mulai terdengar, membuat suasana terasa haru.
Prita Laura pun tak menyia-nyiakan kesempatan terakhir untuk menatap wajah sang suami. Entah bicara apa, ia sempat tampak menunjuk-nunjuk wajah Marthin Saba. Sesaat tampak begitu sedih, dirinya kemudian kembali menunjukkan sikap tegar.
ADVERTISEMENT
Suasana haru kemudian berubah menjadi ceria setelah pendeta mengajak para pelayat untuk merayakan kembalinya Marthin Saba kepada Tuhan. Tak ada lagi suara isak tangis pada prosesi tabur bunga. Lagu-lagu ceria mengiringi momen tersebut.
Keluarga menyempatkan diri berfoto bersama di makam Marthin Saba yang telah ditutup. Prita Laura sempat membuka maskernya dan tersenyum ketika momen itu diabadikan.
Mengilas balik, semasa hidup, Marthin Saba dikenal sebagai personel KSP Band. Ia merupakan salah satu pendiri grup musik tersebut.
Marthin Saba juga bergabung dalam band keluarga bernama SABA. Grup musik itu digawangi oleh tiga anggota keluarga Saba lainnya, yakni Carlo, Denny, dan Ivan Saba.