Ketika Harris J Mengidolakan Sosok Maher Zain

Penyanyi Harris J (Foto: Munady Widjaja)

Penyanyi berkebangsaan Inggris, Harris J, sedang berada di Indonesia untuk berbagi cerita soal single terbarunya yang berjudul 'Save Me From Myself'. Selain menceritakan tentang single terbarunya, Harris J juga akan tampil dalam acara meet and greet bersama para penggemarnya di Neo Soho Mall, Jakarta, pada hari ini, Sabtu (4/11).

Harris pun akan membawakan 2 sampai 3 lagu miliknya. Bahkan tak hanya di Neo Soho, ia juga akan tampil dalam sebuah acara festival Ice Cream di kawasan Tangerang.

"Saya bersemangat karena saya belum pernah tampil dalam festival di Indonesia dan saya tahu sangat semangat bisa ketemu orang-orang di sana. Di Aeon saya akan bawakan sembilan lagu. Cukup lama jadinya. Tahun lalu saya pertama kali ke Indonesia ke Jakarta dan biasanya saya cuma nyanyi 4 atau 5 lagu. Dan Jakarta tahun lalu di konser pertama saya, itu 11 lagu," ungkap Harris saat ditemui dalam sesi wawancara di kantor Warner Music Jakarta.

Sebagai salah satu musisi religi, pelantun 'Salam Alaikum' ini mengaku memiliki tantangan tersendiri dalam membawakan sebuah lagu religi. Apalagi ia sadar musiknya belum tentu mudah diterima oleh sebagian orang di tempatnya berasal. Kendati demikian, musisi berusia 20 tahun ini mengaku hanya ingin menyebarkan kebaikan melalui musik.

"Saya hanya ingin menunjukkan ke semua orang bahwa agama kita itu tentang perdamaian buka kebencian. Agama kita tak seperti yang ditunjukkan televisi. Di Barat, kalian tak akan percaya setiap hari ada saja berita jelek tentang Islam. Doesnt makes any sense ketika saya lihat orang lakukan bom bunuh diri di tv dan saya lihat pamanku orang tereligius yang saya kenal, lakukan kegiatan amal. Jadi saya cuma mau tunjukkan bahwa musik adalah cara terbaik untuk membuktikan itu. Karena orang orang mendegar musik tiap hari. Saya ingin menampilkan itu dalam musik saya," bebernya.

Penyanyi Harris J (Foto: Munady Widjaja)

Harris J bahkan mengaku memiliki seorang role model sebagai inspirasinya bermusik dan menciptakan lagu-lagu religi. Dia adalah Maher Zain. Menurut Harris banyak sekali masukan yang diberikan oleh pelantun 'Ya Nabi Salam Alayka' tersebut.

"Dia satu label dengan saya dan dia seperti role model untuk saya. Dia memberikan saya saran, karena sangat sulit berkembang di industri ini dan dia sangat membantu banyak," bebernya yang mengaku ingin sekali berkolaborasi dengan Maher Zain.

"Mungkin itu bisa terjadi tapi saya tak tahu. Kami memang satu akar, tapi kami membuat tipe musik yang beda. Lagu-lagu saya akan quite deep di album saya berikutnya. Tapi, saya tidak tahu (bisa kolaborasi atau tidak), kami membicarakannya dengan label kami," tambahnya.

Sedangkan untuk musisi pop sendiri, Harris mengaku sangat banyak mendapat inspirasi dari Ed Sheeran,

"Dia penulis lagu yang sangat luar biasa. Saya banyak dapat inspirasi dari Ed," ujar Harris sambil tertawa.

Saat disinggung apakah Harris lebih nyaman menjadi sosok remaja biasa atau dikenal seperti saat ini, ia mengaku galau dan tak bisa memilih.

"Saya tak bisa memilih salah satu. Karena saat tur saya bisa lihat orang-orang menjerit. Hari pertama sangat menyenangkan, yeah saya sukses, saya bangga musik saya disukai orang. Tapi, setelah beberapa hari saya merasa agak lelah dan saya ingin pulang ke rumah dan jadi diri saya sehari-hari. Tapi kemudian pada saat bersamaan jika saya di tinggal di rumah dalam waktu yang lama, teman-teman saya pada kuliah, saya cuma di rumah sendiri dan tak melakukan apa-apa. Saya merasa agak bosan juga. Jadi saya tak bisa memilih salah satunya. Kadang teman teman saya menjuluki saya Hannah Montana hehe. Karena saya punya dua kehidupan. Tapi, saya suka keduanya. Hehehe. Tapi, tentu menyenangkan berada di rumah bersama keluarga," ungkapnya sambil menutup perbincangan.