Kikan Namara Jadi Music Director di Premiere Pagelaran Sabang—Merauke

26 Mei 2022 19:06 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kikan Namara bersama Taufan Purbo, Mirabeth Sonia, Alsant Nababan, dan Christine Tambunan menjalani sesi latihan di iCanStudioLive, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Foto: iForte
zoom-in-whitePerbesar
Kikan Namara bersama Taufan Purbo, Mirabeth Sonia, Alsant Nababan, dan Christine Tambunan menjalani sesi latihan di iCanStudioLive, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Foto: iForte
ADVERTISEMENT
Premiere with Live Performance dan Pemutaran Video Pagelaran Sabang—Merauke akan diselenggarakan pada 3—5 Juni mendatang di Ballroom Djakarta Theater, Jakarta Pusat. Lima penyanyi yang akan tampil dalam acara tersebut, yakni Kikan Namara eks vokalis Cokelat, Mirabeth Sonia (finalis Indonesian Idol X), Christine Tambunan, Taufan Purbo, dan Alsant Nababan.
ADVERTISEMENT
Kikan Namara, dalam gelaran itu, menjalani dua peran. Selain menjadi lead vocal, ia juga dipercaya sebagai music director.
Sempat ragu, Kikan Namara pada akhirnya mantap mengambil tawaran sebagai music director. Keputusannya didorong oleh tekad untuk menantang diri dan menjadikannya pengalaman baru untuk "naik kelas" di bidang musik.
Kikan Namara bersama Taufan Purbo, Mirabeth Sonia, Alsant Nababan, dan Christine Tambunan menjalani sesi latihan di iCanStudioLive, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Foto: iForte
"Kita harus berani menantang diri untuk keluar dari zona nyaman. Selama ini zona nyaman saya sebagai penyanyi dan kini memberanikan diri jadi music director. Dengan support dari semua orang, ternyata aku tertarik dan menikmati peran tersebut. Meskipun sebagai music director sekaligus penyanyi stress levelnya cukup tinggi. Ini bentuk kontribusi saya dalam mencintai Tanah Air dan untuk mengingatkan kembali betapa kayanya kebudayaan Indonesia," tutur Kikan Namara di sela sesi latihan di iCanStudioLive Senopati, Jakarta Selatan, Rabu (25/5).
ADVERTISEMENT
Kikan Namara kemudian menceritakan seperti apa tantangan yang dihadapinya sebagai music director. Selain harus bisa menyampaikan esensi secara tepat dari setiap musik, lagu, dan tarian agar tak meleset dari konteks, memastikan alunan musik terdengar sempurna, ia juga harus membagi fokus ketika tampil sebagai penyanyi.
"Yang paling menantang adalah, karena setiap daerah memiliki ceritanya sendiri-sendiri, jadi tuntutan mood yang kita sajikan harus sesuai sama lagunya. Sementara di backstage aku yang paling grasak-grusuk karena aku harus ganti baju sampai empat kali. Itu lumayan seru dan bikin stres. Makanya, waktu awal suamiku yang jadi produser pagelaran ini ngajak aku jadi music director, aku sempat ngambek dan diemin dia tiga hari," ungkap Kikan Namara.
Kikan Namara bersama Taufan Purbo, Mirabeth Sonia, Alsant Nababan, dan Christine Tambunan menjalani sesi latihan di iCanStudioLive, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Foto: iForte
Sementara itu, bagi Mirabeth, terlibat dalam Pagelaran Sabang—Merauke menjadi suatu kebanggaan tersendiri. Penyanyi kelahiran Nabire, Papua, ini antusias jelang tampil awal Juni mendatang. Ia melakukan berbagai persiapan, mulai dari latihan vokal secara rutin hingga persiapan fisik agar mampu menyuguhkan penampilan maksimal.
ADVERTISEMENT
"Dengan menjadi bagian dari pagelaran ini, saya jadi semakin bangga menjadi orang Indonesia yang sangat kaya akan budaya dari Sabang sampai Merauke. Apalagi, saya membawakan lagu tradisional yang membuat saya terpacu dan tertantang memberikan yang terbaik saat tampil di atas panggung. Dengan kembali diselenggarakan lagi di Jakarta, saya berharap pagelaran ini bisa menyebarkan energi positif dan membuat khalayak semakin cinta Tanah Air," kata Mirabeth.
Kikan Namara bersama Taufan Purbo, Mirabeth Sonia, Alsant Nababan, dan Christine Tambunan menjalani sesi latihan di iCanStudioLive, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Foto: iForte
Pagelaran Sabang—Merauke menampilkan 21 lagu daerah dan satu lagu nasional, yang dibawakan dengan apik secara bergantian oleh lima penyanyi. Acara ini melibatkan 46 musisi tradisional dan modern serta 135 penari yang telah berpengalaman, baik di Tanah Air dan kancah internasional.
Nama-nama besar di panggung seni pertunjukan turut ambil bagian dalam pementasan ini. Untuk urusan visual, Sandhidea Cahyo Narpati, Pulung Jati, Dian Bokir dan Rizky Dafin berkolaborasi di lini koreografi. Nuansa etnik kedaerahan juga terasa kental di pagelaran ini berkat Kidung & team di bagian penata musik tradisional serta dukungan dari Ava & Team Orchestra. Harmonisasi para pengisi acara ini disimpul dengan manis oleh sutradara Rusmedi Agus.
ADVERTISEMENT
Sejatinya, Pagelaran Sabang—Merauke telah sukses dipentaskan secara live di pelataran Candi Prambanan pada akhir Maret lalu. Untuk lebih menyebarkan semangat merajut kebhinekaan, iForte mengadakan Premiere with Live Performance dan Pemutaran Video Pagelaran Sabang—Merauke pada 3—5 Juni mendatang di Ballroom Djakarta Theater, Jakarta. Pada acara ini, Ikatan Perancang Mode Indonesia (IPMI) turut andil dalam mempercantik busana yang dikenakan oleh para penampil.