Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
#MusikalDiRumahAja merupakan sebuah pertunjukan musikal yang menampilkan cerita rakyat Indonesia secara online. Awalnya Kikan memang sempat ragu menerima tawaran tersebut. Apalagi ini momen pertamanya kembali berakting.
“Emosinya naik turun pas ditawarin mau ikut apa nggak, orang mengenal aku sebagai penyanyi ya. Walaupun pernah ikut drama musikal, tapi terakhir aku ikutan sudah lama banget,” ungkap Kikan, dalam konferensi pers yang digelar lewat sambungan video, Kamis (16/7).
“Aku pribadi ngerasa buat balik lagi mental berakting. Awalnya enggak yakin masih bisa apa nggak apalagi tahu di era pandemi ini kan semua serba online pasti sangat beda,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Dalam #MusikalDiRumahAja, Kikan ambil bagian di cerita Sangkuriang. Dalam cerita rakyat dari Jawa Barat itu, dia berperan sebagai Dayang Sumbi. Peran ini tentu cukup menantang bagi Kikan.
“Karakternya sangat kompleks karena dia ini terlahir sebagai orang tua yang tak bisa tua, selalu cantik seumur hidupnya. Kala itu raja-raja pada perang demi mendapatkannya dan akhirnya Dayang Sumbi melarikan diri ke hutan,” ujar Kikan.
Kikan mengaku dirinya sempat menjalani workshop secara online sebelum memerankan Dayang Sumbi. Sempat kesulitan membangun emosi, Kikan pun akhirnya bisa mendalami peran tersebut.
Meski demikian, tetap ada beberapa adegan yang membuatnya agak kesulitan. Namun, perempuan berusia 43 tahu itu, berusaha untuk menjalani perannya dengan baik.
“Ada part yang aku tuh susah mendalaminya karena harus nyinden. Jadi kan ini setting cerita Tanah Pasundan, aku biasanya teriak, ini harus nyinden, suatu challenging buat aku,” katanya.
ADVERTISEMENT
#MusikalDiRumahAja ini mengangkat 6 cerita rakyat Indonesia dengan melibatkan 6 sutradara teater, 6 sutradara film, 6 sinematografer, 7 penata musik, serta 44 aktor, aktris dan penari Indonesia yang akan menampilkan karya dengan tampilan yang berbeda.
Bukan sekadar pertunjukan, nantinya pementasan musikal itu bisa dinikmati lewat visualisasi film. Setiap cerita yang diangkat, digarap oleh sutradara teater dan sutradara film.
“Kalau film itu 360 derajat walaupun nonton di depan layar tapi harus masuk ke dalam sudut pandang karakter. (Di sini) sutradara teater meng-handle teaternya (panggungnya), sutradara film meng-handle anglenya seperti menonton film,” ucap Nia Dinata dalam kesempatan yang sama.
Hasil kolaborasi BOOW LIVE dan Indonesiakaya.com ini memang merupakan alternatif bagi para pekerja seni untuk tetap berkarya. Selain itu program ini juga bertujuan untuk mendukung para pekerja seni panggung budaya yang kehilangan mata pencahariannya di masa pandemi.
ADVERTISEMENT
Semua proses produksi dari pertunjukan tersebut, tentunya juga dilakukan dengan tetap memperhatikan protokol COVID-19 yang berlaku.
#MusikalDiRumahAja bakal tayang mulai Kamis 23 Juli mendatang pukul 20.00 WIB. Malin Kundang akan menjadi cerita pertama yang bisa saksikan secara virtual di akun YouTube IndonesiaKaya.
Setiap Kamis, penonton akan disuguhi cerita yang berbeda. Timun Mas, Rara J, Sangkuriang, Bawang Merah Bawang Putih, dan Lutung Kasarung, merupakan cerita rakyat yang juga bakal diangkat dalam #MusikalDiRumahAja.