Kilas Balik Perjalanan Karier Sheila Majid yang Berulang Tahun ke-54

3 Januari 2019 16:19 WIB
clock
Diperbarui 15 Maret 2019 3:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Throwback Sheila Majid (Foto: Infografik: Basith Subastian.)
zoom-in-whitePerbesar
Throwback Sheila Majid (Foto: Infografik: Basith Subastian.)
ADVERTISEMENT
Penyanyi Sheila Majid merayakan ulang tahunnya yang ke-54, pada Kamis (3/1). Mungkin milenials kurang banyak yang mengenal namanya, tapi ia adalah penyambung persahabatan antara Indonesia dan Malaysia.
ADVERTISEMENT
Guna ikut merayakan ulang tahun Sheila, mari simak perjalanan kariernya sejak era 80-an hingga kini. Ternyata, Sheila adalah penyanyi di luar Indonesia pertama yang memenangkan Anugerah Musik Indonesia (AMI) Awards.
Sheila Majid adalah penyanyi berdarah Jawa-Mandailing yang lahir dan besar di Kuala Lumpur, Malaysia. Meski terkenal sebagai ratu jazz dari Malaysia, Sheila sebenarnya mewarisi keturunan Raden Hussein, raja muslim pertama dari kerajaan Demak, Jawa, Indonesia.
Debut Sheila di industri musik adalah album ‘Dimensi Biru’ (1985) yang berisikan lagu-lagu hits, seperti ‘Dia’, ‘Gerimis Semalam’, dan ‘Kekasih Baru’. Pada 1986, Sheila mulai bekerja sama dengan penyanyi dan pencipta lagu ternama era 80-an asal Indonesia, Oddie Agam dan lahirlah album ‘Emosi’ (1986).
ADVERTISEMENT
Album tersebut membuat nama Sheila kian populer dikalangan pecinta musik jazz Indonesia. Lengkingan suara seraknya pun membuat Sheila mendulang banyak fans dari Indonesia.
Pada BASF Awards (saat ini bernama AMI Awards) 1987, album ‘Emosi’ bahkan membuat Sheila menjadi artis luar Indonesia pertama yang memenangkan kategori ‘Best Female R&B Artist’. Sheila pula lah yang disebut-sebut pembuka jalan bagi artis Malaysia lain, Siti Nurhaliza, berjaya di AMI Awards 2000.
Jelang era 90-an, Sheila kembali bekerja sama dengan Oddie merampungkan album ‘Warna’ (1988). Dalam album tersebut, terdapat banyak sekali lagu hits yang bahkan masih populer hingga kini, termasuk ‘Sinaran’ dan ‘Antara Anyer dan Jakarta’.
Faktanya, DJ dan produser musik EDM ternama Indonesia, Dipha Barus, berkali-kali menjadikan ‘Sinaran’ sebagai salah satu di playlist-nya jika tampil menghibur di berbagai acara. Diskopantera dan Diskoria, DJ Indonesia yang memainkan musik-musik disco 80-an, juga sering menjadikan lagu-lagu Sheila Majid sebagai playlist yang diputar.
ADVERTISEMENT
Selain mendapat popularitas di Malaysia dan Indonesia, berkat album ‘Warna’ (1989), pada tahun tersebut Sheila juga mendapat apresiasi dari ajang America’s International Star Search Awards kategori ‘Best Female Vocalist’. Penghargaan yang diterima juga membuka jalan baginya untuk tampil di Tokyo Music Festival 1989.
Pada 1990, popularitas Sheila belum juga luntur karena karya-karya ciptaannya bersama Oddie sukses menembus pasar musik Jepang. Lagu ‘Sinaran’ pun sempat menjadi yang teratas di berbagai tangga lagu Jepang.
Sepanjang era 90-an, Sheila sangat produktif dalam membuat banyak karya, termasuk bersama Oddie. Album ‘Legenda’ yang rilis pada 1990 diikuti oleh enam album lain, termasuk dua album ‘Cinta Jangan Kau Pergi’ dan ‘Ratu’ yang sama-sama rilis pada 1996.
ADVERTISEMENT
Karena sanggup mencipta banyak sekali karya dalam satu dekade, Sheila pun menjadi artis Malaysia pertama yang diundang untuk tampil di Royalty Theatre dan Ronnie Scott’s Jazz Club, London Inggris.
Namun, kesuksesan karier Sheila Majid tak lantas membuat kehidupan pribadinya berjalan mulus. Sheila menikah dengan Roslan Aziz, musisi asal Malaysia, pada 1989 dan dikaruniai dua anak, Wan Nur Khaleda dan Megat Abdul Majid Aziz. Namun, Sheila dan Roslan bercerai pada 1996.
Ia pun menjanda selama lebih dari tujuh tahun, sebelum akhirnya dipersunting Hasharidz Murshim Hassim pada 2003 dan mendapat dua anak lagi, yang bernama Khadeja Zaireen Murshim dan Khalifa Laila Murshim.
Di era 2000-an hingga kini, Sheila sudah cukup jarang membuat album dan bekerja sama dengan Oddie Agam. Namun, salah satu gitaris hebat Indonesia, Tohpati, sempat mengajak Sheila untuk membuat album ‘Boneka’ yang rilis pada 2017.
Sheila Majid. (Foto: Alexander Vito Edward Kukuh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sheila Majid. (Foto: Alexander Vito Edward Kukuh/kumparan)
Album tersebut kemudian membawa Sheila Majid tampil di konser tunggal Tohpati yang diadakan pada Oktober 2018 lalu. Sheila juga ditunjuk Tohpati untuk ikut bersama Rio Febrian dan Marcell Siahaan tampil di Prambanan Jazz 2018.
ADVERTISEMENT