Kilas Balik Perjuangan JKT48 Generasi 1 Mencapai Ketenaran

17 Maret 2018 16:30 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
JKT48 (Foto: Munady Widjaja)
zoom-in-whitePerbesar
JKT48 (Foto: Munady Widjaja)
ADVERTISEMENT
Nama JKT48 barangkali tak lagi asing di telinga masyarakat Indonesia. Grup saudari AKB48 itu kini telah memiliki ribuan penggemar setia dan rutin menggelar pertunjukan di JKT48 Theater, fX Sudirman, Jakarta.
ADVERTISEMENT
JKT48 dibentuk pada akhir 2011. Kala itu, 28 anggota lolos sebagai generasi 1. Beberapa di antaranya ialah Devi Kinal Putri, Melody Nurramdhani Laksani, Shania Junianatha, Nabilah Ratna Ayu Azalia, dan Stella Cornelia.
Tak sedikit anggota yang kini telah memisahkan diri dari JKT48. Salah seorang anggota generasi 1 yang masih bertahan hingga kini ialah Kinal. Ia pun berkisah mengenai perjuangannya bersama JKT48 generasi 1 sejak awal.
Sebelum didapuk menjadi anggota JKT48, Kinal dan kawan-kawan lebih dulu mengikuti audisi. Setelah lolos pun, mereka harus menjalani pelatihan dan persiapan untuk penampilan perdana JKT48.
Kinal JKT48 (Foto: dok YouTube JKT48)
zoom-in-whitePerbesar
Kinal JKT48 (Foto: dok YouTube JKT48)
"Waktu ada audisi JKT48, kami tahu itu idol group. Cuma, pas datang, aku yang, 'Ah, ini benaran atau bohongan, ya?' Waktu audisi aja, semua member kayak, 'Ini benaran atau bohongan, ya?' karena kayak aneh gitu," ujar Kinal ketika bertandang ke kantor redaksi kumparan (kumparan.com) baru-baru ini.
ADVERTISEMENT
"Kan JKT48 debutnya di Desember 2011, sebetulnya. Tapi, kami sudah mulai audisi dari Agustus. Juga ada training dulu sebulan. Kami latihan nyanyi dan menari 'Heavy Rotation' itu sebulan," tambahnya.
Kinal kemudian mengenang masa-masa sulit mereka saat memulai karier bersama JKT48. Sebagai grup pendatang baru, perjalanan mereka demi mencapai popularitas seperti saat ini tak sedemikian mulus.
"Di tahun pertama itu masih susah. Pertama-tama perform itu kayak di parkiran doang. Lagu yang dikenal orang juga masih 'Heavy Rotation' dan 'Aitakatta'. Ada juga yang kami nunggu berapa jam, itu lama banget, dan kami di televisi itu enggak perform sama sekali. Kami cuma dikenalkan sebagai JKT48 doang," ungkap Kinal.
Para anggota JKT 48 (Foto: Facebook/JKT 48)
zoom-in-whitePerbesar
Para anggota JKT 48 (Foto: Facebook/JKT 48)
"Dulu tuh, misal perform pukul 15.00 WIB, kami kumpul bisa pukul 08.00 WIB, enggak bohong, karena makeup-nya lama dan semua staf kasih tahu bahwa kami harus semangat, percaya diri, dan senyum. Ditutor terus karena kami dari benar-benar enggak tahu dan enggak akrab dengan kamera," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, menurut Kinal, mereka tak pantang menyerah dan tetap benar-benar berniat membuat nama JKT48 melambung. Mereka terus berjuang hingga pada akhirnya digelarlah konser perdana JKT48 pada Mei 2012.
"Waktu itu, kami juga enggak nyangka dibikinin konser pertama. Sudah setahun sih waktu itu, sudah ada Haruka (Nakagawa). Itu juga di hall basket yang panas gitu," ucap Kinal.
"Jadi sedih kalau ingat zaman dulu. Gila, dulu kami konser panas banget. Fans banyak, tapi masih belum banyak banget karena kami masih baru kan," lanjutnya.
Konser JKT 48 (Foto: Munady/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Konser JKT 48 (Foto: Munady/kumparan)
Setahun setelahnya, pada Mei 2013, JKT48 merilis single 'River'. Saat itulah para anggota JKT48 mulai mereguk buah manis perjuangan mereka sejak awal bergabung.
"Pas keluarin single 'River', kami promosinya habis-habisan banget. Jadinya kami terkenal kan, naik. Kami juga sering ke luar kota untuk promosi CD. Di situ sudah mulai enak, JKT48 enggak sesusah dulu," beber Kinal.
ADVERTISEMENT
"Sekarang sudah alhamdulillah, ya. Mulai single 'River', kami terus maju sampai 'Fortune Cookie'. Itu sudah mulai enak. Konser juga sudah bisa di tempat yang bagus," timpalnya.
JKT48 juga menambah anggota baru pada setiap tahunnya hingga 2016 lalu. Hingga kini, JKT48 mempunyai 59 orang anggota dari lima generasi yang terdiri atas 17 anggota Tim J, 21 anggota Tim KIII, 15 anggota Tim T, dan 7 siswi pelatihan.
Konser 'Jangan Kasih Kendor' JKT48. (Foto: Munady Widjaja)
zoom-in-whitePerbesar
Konser 'Jangan Kasih Kendor' JKT48. (Foto: Munady Widjaja)
"Banyak adik-adik yang baru juga sudah bisa langsung ngerasain konser di tempat bagus, bisa bolak-balik Jepang, banyak juga syuting iklan, dan lain-lain. Itu sampai sekarang," ucap Kinal.
Selama perjalanannya, JKT48 juga kehilangan tak sedikit anggota. Sejak beberapa waktu belakangan pun, keputusan Melody untuk lulus dari JKT48 hingga kini masih menjadi bahan perbincangan hangat. Dengan kepergian Melody, hanya tersisa tujuh anggota JKT48 generasi 1.
ADVERTISEMENT
Kelulusan Melody ternyata tak hanya membuat penggemar JKT48 bersedih, namun juga mendatangkan kekhawatiran bagi para anggota yang ditinggalkan. "Sebenarnya kan gambling nih, enggak ada Kak Melody tuh gimana sih, antara kami bisa naik banget atau bisa turun banget," aku Kinal.
JKT48 (Foto: dok YouTube JKT48)
zoom-in-whitePerbesar
JKT48 (Foto: dok YouTube JKT48)
Tak hanya sekarang, menurut Kinal, mereka kerap didera rasa cemas setiap ada anggota yang memutuskan untuk mengundurkan diri maupun lulus. Meski demikian, mengingat perjuangan yang telah dilewati, Kinal dan kawan-kawan memilih untuk tetap bersemangat.
"Saat setiap orang yang udah besar namanya di JKT48, kayak Haruka, Veranda, dan Nabilah, keluar itu sebenarnya kami selalu gambling. Cuma, sampai detik ini sih, kami masih bisa survive. Fans masih ramai, tawaran buat kami juga masih banyak," kata Kinal.
ADVERTISEMENT
Saat ini pun, Kinal dan para anggota akan terus berjuang menjaga eksistensi JKT48. Mereka juga hendak mewujudkan mimpi-mimpi Melody yang belum tercapai, yakni konser di Gelora Bung Karno (GBK) dan merilis original single.
"Kami selalu berpikir positif, ya. Sayang banget kalau JKT48 harus sampai di sini, apalagi kami tinggal satu-satunya. Di Indonesia ini (girl band) sudah pada bubar semuanya kayaknya. Kami penginnya, pas sudah enggak ada Kak Melody, JKT48 semakin maju," tandasnya sembari tersenyum.