Kingsman: The Golden Circle, Eranya Agen Rahasia Generasi Millenial

22 September 2017 15:16 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Eggsy bergaya di depan kantor Kingsman (Foto: 20th Century Fox)
zoom-in-whitePerbesar
Eggsy bergaya di depan kantor Kingsman (Foto: 20th Century Fox)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Matthew Vaughn sudah terlibat dalam produksi film sejak tahun 1996. Dia juga bertanggung jawab sebagai sutradara 'X-Men: First Class' (2011) yang biasa-biasa aja, lalu menendang dengan ‘Kick-Ass’ (2010), hingga ikut kontribusi sebagai produser 'Fantastic Four' (2015) yang mendapat penghargaan Film Terburuk di Golden Raspberry Award.
ADVERTISEMENT
Di tengah naik dan turunnya karier Vaughn sebagai sutradara dan produser, tiba-tiba dia mengejutkan industri dengan film 'Kingsman: The Secret Service' (2014). Film bercerita tentang proses rekrutmen agen muda Gary 'Eggsy' Unwin (Taron Egerton) ke dalam organisasi mata-mata rahasia.
'Kingsman: The Secret Service' begitu menghibur dengan humor gelap dan action brutal yang tak disangka-sangka. Film ini mendapatkan pemasukan US$ 414,4 juta di box office, terbesar dalam sejarah karier Matthew Vaughn di industri film.
Maka, sekuel 'Kingsman' adalah keniscayaan.
Anggota Kingsman dan Statesman siap beraksi (Foto: 20th Century Fox)
zoom-in-whitePerbesar
Anggota Kingsman dan Statesman siap beraksi (Foto: 20th Century Fox)
Setelah menyelamatkan dunia dari serangan genosida Richmond Valentine (Samuel L. Jackson), Eggsy kembali menjalankan aktivitasnya sebagai salah satu agen Kingsman yang perlente. Tanpa banyak basa-basi di opening, Vaughn langsung menyuguhkan drama pertarungan yang intens di tengah kota London.
ADVERTISEMENT
Eggsy dikejar sosok bertangan robot yang punya dendam masa lalu. Hingga akhirnya markas Kingsman dihancurkan dan orang-orang di dalamnya binasa. Eggsy yang menjadi target berhasil lolos karena sedang makan malam dengan keluarga kekasihnya, Putri Tilde (Hanna Alstrom). Sementara Merlin (Mark Strong) selamat karena statusnya hanya 'staf biasa.'
Mereka kemudian menjalankan Doomsday Protocol (yang bisa memunculkan reaksi 'Meh' dari penonton), lalu pergi ke Kentucky, Amerika Serikat, bertemu dengan Statesmen, organisasi rahasia yang membiayai semua misi mereka dengan alkohol.
Channing Tatum sebagai anggota Statesman (Foto: 20th Century Fox)
zoom-in-whitePerbesar
Channing Tatum sebagai anggota Statesman (Foto: 20th Century Fox)
Jeff Bridges sebagai ketua Statesman (Foto: 20th Century Fox)
zoom-in-whitePerbesar
Jeff Bridges sebagai ketua Statesman (Foto: 20th Century Fox)
Halle Berry sebagai 'mata' para agen rahasia (Foto: 20th Century Fox)
zoom-in-whitePerbesar
Halle Berry sebagai 'mata' para agen rahasia (Foto: 20th Century Fox)
Eggsy dan Merlin bertemu dengan Whiskey (Pedro Pascal) agen rahasia seperti penunggang kuda rodeo, Tequila (Channing Tatum) si anak nakal, Champ (Jeff Bridges) bos organisasi dengan aksen Amerika yang kental, dan Ginger (Halle Berry), matanya para mata-mata. Mereka juga menemukan fakta mengejutkan bahwa Harry Hart (Colin Firth) ternyata masih hidup.
ADVERTISEMENT
Kolaborasi Kingsman dan Statesman berujung pada petunjuk tentang keberadaan organisasi kriminal The Golden Circle, dipimpin Poppy Adams (Julianne Moore), wanita dengan cara bicara yang manis tapi kejam dan brutal.
Poppy memimpin kartel narkoba terbesar di dunia, yang menjalankan operasi di tengah hutan belantara. Mereka bertanggung jawab atas tragedi di London, juga fenomena ruam biru di wajah ratusan juta manusia. Maka dimulailah aksi menyelamatkan dunia dari Kingsman dan Statesman.
Markas Poppy mengatur peredaran narkoba (Foto: 20th Century Fox)
zoom-in-whitePerbesar
Markas Poppy mengatur peredaran narkoba (Foto: 20th Century Fox)
Penjahat utama di film Kingsman: The Golden Circle (Foto: 20th Century Fox)
zoom-in-whitePerbesar
Penjahat utama di film Kingsman: The Golden Circle (Foto: 20th Century Fox)
Diadaptasi dari komik Dave Gibbons dan Mark Millar, 'Kingsman: The Golden Circle' masih memberikan kita segala kelebihan dari film pertama. Humor yang segar, adegan pertarungan yang intens dan brutal, serta pendekatan cerita yang sophisticated.
Sebagai agen rahasia generasi millenial, Eggsy menunjukkan kepada para seniornya cara praktis menemukan petunjuk hanya lewat stalking di Twitter dan Instagram, memakai pakaian yang pas ke Glastonbury, dan menggoda cewek dengan cara yang proper.
ADVERTISEMENT
Matthew Vaughn menggunakan formulasi yang sama dengan film sebelumnya dengan memaksimalkan pergerakan kamera yang liar. Hasilnya, Eggsy yang perlente dengan setelan jas body fit bisa bertarung sama bringasnya seperti Mad Dog di 'The Raid', ditambah CGI yang sengaja dibuat berlebihan.
Untuk penonton yang kritis, pasti banyak menemukan kekurangan-kekurangan dalam film ini, termasuk durasi yang terlalu panjang (141 menit) dan bisa menimbulkan kebosanan. Tapi 'Kingsman: The Golden Circle' lebih dari cukup sebagai tontonan yang menghibur.
Dan melihat gaya Eggs yang berkelas, bisa memicu keinginan para cowok untuk bikin setelan jas baru.